Nyamuk (Inggris
: mosquito) merupakan serangga yang termasuk dalam ordo diptera. Nyamuk
memiliki dua sayap tipis yang bersisik, tubuh yang kecil, serta memiliki enam
kaki yang panjang, dimana panjang kaki masing-masing spesies berbeda antara
yang satu dengan yang lainnya. Namun panjang kakinya tidak melibihi dari 15 mm.
Hewan
yang termasuk dalam golongan lalat kecil ini mempunyai tubuh yang berbeda
antara nyamuk jantan dan nyamuk betina. Perbedaan tersebut salah satunya
terletak pada bentuk mulutnya. Nyamuk betina, mulutnya berbentuk probosis
(mulut penghisap), sedangkan nyamuk jantan tidak seperti itu. Dengan mulut yang
berbentuk probosis ini nyamuk betina menghisap darah mangsanya. Darah
disini bukan sebagai makanannya. Baik nyamuk betina ataupun jantan makanannya
adalah cairan dari tumbuhan. Lalu, nyamuk betina menghisap darah untuk apa?
Sebenarnya nyamuk betina menghisap darah, yang dibutuhkannya adalah protein
dalam darah tersebut. Nyamuk betina membutuhkan protein dalam pembentukan
telur-telur dalam tubuhnya. Karena telur-telur tersebut membutuhkan protein
untuk berkembang. Dan dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menghisap
darah pada tubuh kita adalah nyamuk betina, bukan nyamuk jantan.
Kemudian
nyamuk betina meletakkan telurnya pada suhu yang lembab, misalnya di daun-daun
yang lembab ataupun di kolam-kolam. Nyamuk memilih tempat penempatan telurnya
menggunakan receptor. Dimana receptor disini berfungsi untuk menentukan suhu
dan kelembapan. Jadi, kita perlu menggalakkan 3M untuk menanggulangi perkembang
biakan nyamuk tersebut. Yaitu menguras, menutup, dan menimbun.
Sedangkan
untuk menghidari ”gigitan” serangga yang mampu mengepakkan sayapnya hampir 1000
kali per menit ini, kita menggunakan cara yang berbeda-beda. Cara yang
berbeda-beda tersebut juga tidak menutup kemungkinan mempunyai efek yang
berbeda-beda pula.
Obat nyamuk semprot, obat nyamuk bakar maupun oles umumnya
mengandung insektisida dengan beberapa senyawa kimia. Dengan penggunaan yang
berlebihan, kemungkinan dapat menimbulkan keracunan pada manusia, hewan ternak, polusi lingkungan, dan
hama menjadi resisten. Disamping itu insektisida ini menyebabkan bau
menyengat dan menimbulkan
sesak nafas dan gangguan kesehatan kulit bagi mereka yang alergi pada senyawa
tersebut.
Sebenarnya
ada beberapa cara yang dapat dikatakan cukup aman dan mudah. Dan mungkin saja
beberapa orang sudah menggunakan cara ini. Yang belum, boleh untuk mencobanya.
Untuk
membuat perangkap nyamuk ini, yang kita butuhkan adalah beberapa bekas botol plastik
air mineral, gula merah, ragi, dan air.
Berikut
langkah-langkah untuk membuatnya:
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memotong bekas botol plastik air mineral, dan di potong 1/3 pada bagian ujungnya (lihat step 1 pada gambar). Simpan bagian ujung dari bekas botol minuman yang telah di potong.
- Larutkan gula merah dengan air. Agar lebih cepat larut, gunakanlah air panas dan di aduk.
- Tuangkan larutan gula merah dengan air tadi ke dalam botol plastik yang telah di potong (lihat step 2). Jika proses pelarutan gula merah tadi menggunakan air panas, sebaiknya di dinginkan terlebih dahulu. Sebab jika air masih panas, saat di tuangkan ke botol plastik akan mengubah bentuk plastik tersebut.
- Tambahkan ragi ke dalam larutan tersebut (lihat step 3). Dan tidak perlu di aduk.
- Bagian ujung bekas botol minuman yang telah di potong tadi, letakkan terbalik pada bagian potongan yang lainnya, sehingga bagian ujung botol membentuk seperti corong (lihat step 4).
- Bungkuslah seluruh sisi botol dengan kertas atau sesuatu yang berwarna gelap. Kecuali pada bagian atas botol (lihat step 5). Bagian atas dibiarkan tetap terbuka sebagai perangkap nyamuk.
- Letakkan botol perangkap nyamuk yang telah di buat pada bagian sudut-sudut ruangan. Sebaiknya jangan hanya membuat satu botol perangkap, buatlah beberapa botol.
Sebagaimana
yang kita ketahui, semut sangat suka sekali dengan gula. Untuk menghindari
datangnya semut, lingkarilah pada bagian bawah botol dengan kapur ajaib, atau letakkan
sebuah piring yang berisi air di bawah botol tersebut.
Semoga
yang saya share kali ini dapat bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment