Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 59



Bagi yang ketinggalan nonton seri drama Turki Cansu dan Hazal episode 59, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 59.

Saat Deriya sedang membersihkan meja, kedua pria itu dating lagi ke toko Gulceren. Saat kedua pria itu mencoba memeras Deriya dengan meminta uang keamanan, pembantunya langsung mengambil pisau dan mengancamnya. Kedua pria itu pergi setelah pembantu itu mengusir pria itu dengan pisau ditangannya. Deriya terlihat ketakutan karena Gulceren tidak memberitahukan hal itu.

Gulceren dan Jihan sedang menunggu Cansu yang berlatih berkuda. Jihan memberitahukan pada Gulceren kalau Ozkan baru saja pergi dari tempat itu. Dengan dibantu Candan, Ozkan akan menuntut hak asuh Cansu. Mendengar hal itu, Gulceren langsung terlihat marah. Kemudian mereka pergi dari tempat itu setelah Cansu selesai berkuda.

Saat Ozkan sedang ngomong sendiri di bengkel, kedua pria yang mencoba memeras Gulceren dan Deriya datang menemui Ozkan. Ternyata kedua pria itu adalah anak buah Ozkan. Kedua pria itu menceritakan kegagalannya dalam memeras toko Gulceren. Kemudian kedua pria itu pergi setelah Ozkan memberinya uang. Enggim yang melihat pria itu bertanya pada Ozkan tentang siapa pria itu. Ozkan pun menjelaskan pada Enggim bahwa mereka adalah anak buahnya.

Di kantornya, Jihan sedang ngobrol dengan Dilara. Awalnya Jihan mengira apa yang dilakukan Ozkan yang akan menuntutnya dalam hak asuh Cansu merupakan persekongkolan antara Dilara, Candan dan Ozkan. Namun setelah Dilara menjelaskan bahwa dia tidak bersahabat lagi dengan Candan, Jihan bertanya pada Dilara mengapa dia tiba-tiba melepaskan persahabatan itu dan mengapa Candan membantu Ozkan. Dilara pun menjelaskan kalau Candan telah tidur dengan Ozkan. Namun Jihan tetap saja marah pada Dilara dan menyalahi Dilara karena sebelumnya Dilara dengan Rahmi telah mengeluarkan Ozkan dari penjara. Dilara yang tidak mau disalahkan langsung pergi dari kantor Jihan.

Di bengkel, Ozkan dan Enggim sedang memperbaiki mobil mewah milik pelanggan. Kemudian Gulceren datang ketempat itu dan langsung marah pada Ozkan. Gulceren meminta agar Ozkan mencabut tuntutan itu. Namun Ozkan tidak mau melakukannya. Sehingga Gulceren semakin marah dan langsung mengambil besi panjang di tempat peralatan. Gulceren memukul tempat itu dengan besi panjang yang dipegangnya. Tidak hanya itu, dengan besi itu Gulceren juga menghancurkan kaca mobil mewah itu. Enggim hanya bisa menangis melihat kaca mobil mewah itu dihancurkan. Sedangkan Ozkan sangat ketakutan dengan apa yang dilakukan Gulceren. Setelah Gulceren pergi, Enggim marah pada Ozkan karena Ozkan hanya selalu mendatangkan masalah pada Enggim. Lalu Enggim mengusir Ozkan dari bengkelnya dan meminta pada Ozkan untuk mengganti kaca mobil itu.

Di kantor Jihan, Jihan sedang ngobrol dengan Candan. Jihan sangat marah pada Candan yang membantu Ozkan. Kemudian Jihan meminta tiga hal pada Candan, yaitu mencabut tuntutan itu, jangan membantu Ozkan, dan tidak mengganggu keluarganya lagi.

Alper bersama seseorang di depan rumahnya. Dari kejauhan, Dilara melihat mereka dan mendengar pembicaraan mereka. Alper meminta bantuan orang itu untuk menjual rumahnya. Setelah orang itu pergi, Alper masuk ke rumahnya. Dan Dilara datang ke rumah itu langsung menemui Alper. Alper yang mengharapkan perhatian Dilara memberitahukan pada Dilara bahwa dia akan segera bercerai dengan Solmaz. Namun sepertinya Dilara tidak tertarik untuk bekerjasama lagi dengan Alper.
Setelah itu, Alper juga meminta pada Dilara untuk membeli rumahnya itu. Namun rumah itu adalah pemberian Dilara untuk Alper. Masa Dilara mau membelinya. Tentu saja Dilara menolak.

Di rumah Gulceren, Jihan bersiap-siap untuk pergi ke London. Jihan pun berangkat setelah memeluk Cansu.

Rahmi, Dilara, dan Hazal sedang menikmati sarapan. Sepertinya Hazal bangun kesiangan, sehingga Dilara bertanya pada Hazal tentang apa yang dilakukannya semalaman. Hazal berbohong pada Dilara dengan mengatakan kalau dia belajar semalaman untuk menghadapi Ujian. Padahal Hazal kebiasaannya hanya bermain tablet di kamarnya. Dan Dilara yang mempercayai apa yang Hazal katakan, merasa bersyukur dengan perubahan Hazal yang mau belajar karena Dilara baru saja mendapat telpon dari gurunya tentang nilai Hazal yang anjlok. Hazal pun menyudahi sarapannya dan berangkat ke sekolah. Saat akan berangkat, Hazal mendapat telpon dari Gulceren. Akan tetapi Hazal yang tidak menyukai Gulceren langsung merejectnya.

Di tokonya, Gulceren menceritakan pada Deriya tentang kekhawatirannya pada Hazal. Gulceren khawatir pada Hazal karena dia semalam mimpi buruk, yaitu bermimpi Hazal jatuh ke jurang. Mendengar cerita sahabatnya itu, Deriya menyarankan agar Gulceren menemui Hazal.

Hazal sedang ujian di kelasnya. Namun seorang guru penjaga ujian langsung menghentikan ujian itu setelah menangkap basah Hazal yang ngerepek. Teman-teman sekelasnya kecewa karena gara-gara ulah Hazal, ujiannya jadi ditunda. Guru itu membawa Hazal ke ruang guru.
Di ruang guru, guru itu menasehati Hazal. Namun dengan tidak sopan Hazal melawan nasehat guru itu. Dan bahkan Hazal mengatakan dengan lancang, orang tuanya akan membayar untuk ujiannya. Guru itu langsung terkejut mendengar ucapan Hazal yang tidak sopan itu. Tanpa menghiraukan perkataan gurunya, Hazal pergi dari ruangan itu dan berniat untuk pulang sekolah.
Saat keluar dari sekolah, Gulceren yang melihatnya langsung menghampirinya. Gulceren bertanya mengapa dia keluar lebih awal. Namun Hazal tidak menjawab lalu pergi begitu saja dan memanggil taksi. Melihat Hazal yang akan pulang dengan naik taksi, Gulceren langsung ikut masuk ke dalam taksi itu. Awalnya Hazal melarang Gulceren yang ikut masuk ke dalam taksi itu. Namun setelah Gulceren menjelaskan bahwa dia hanya ingin ngobrol dengannya, akhirnya Hazal mengizinkannya.
Dalam perjalanan, sopir taksi itu mendapat telpon dari seseorang. Sepertinya sopir itu mempunyai masalah dalam keluarganya. Gulceren mengingatkan pada sopir itu jangan mengangkat telpon saat menyetir. Namun sopir itu tidak menghiraukan perkataan Gulceren dan tetap berbicara dengan orang itu. Di telpon, sopir itu terus memarahi orang yang menelponnya, dan tidak konsentrasi pada setirnya. Sehingga taksi itu berjalan dengan ugal-ugalan. Dan akhirnya taksi itu jatuh ke jurang.
Gulceren terlempar keluar, sedangkan Hazal kakinya terhimpit di bawah taksi itu sehingga tidak dapat bergerak. Gulceren berteriak minta tolong. Kemudian beberapa polisi datang, namun masih belum bisa menolong mereka karena tanahnya yang lunak dan basah.

Dilara mendapat telpon dari kepala sekolah Hazal. Kepala sekolah menceritakan semua tingkah laku Hazal. Dilara yang kesal menceritakan hal itu pada Rahmi. Mendengar hal itu, Rahmi langsung mencaci Hazal. Rahmi juga memberitahu Dilara bahwa yang membakar kandang kuda Cansu adalah Hazal. Awalnya Dilara tidak percaya dengan perkataan Rahmi. Namun setelah Rahmi memperlihatkan rekamannya, Dilara heran mengapa Hazal melakukan itu. Rahmi menjelaskan bahwa Hazal melakukan itu karena dia cemburu dan iri atas keberhasilan Cansu.

Di tempat kecelakaan, Gulceren menelpon Jihan, namun Jihan tidak mengangkat telponnya. Gulceren yang bingung lalu berteriak minta tolong. Namun para polisi masih belum bisa melakukan apa-apa.

Kemudian Dilara bertanya pada Rahmi mengapa dia baru memberitahukannya. Rahmi pun menjelaskan kalau dia takut rahasianya terbongkar. Rahmi juga menuduh Hazal yang telah menyebarkan rekaman asli tentang Jihan yang membantu Alef, karena Hazal telah mencuri rekaman itu dari laptop Rahmi. Dilara yang sangat kesal dengan sikap Hazal berniat akan mengusir Hazal dari rumahnya.
Lalu Dilara mendapat telpon dari Gulceren. Awalnya Dilara tidak mau mengangkat telponnya. Namun setelah Rahmi menyarankan agar mengangkatnya, akhirnya Dilara mengangkat telponnya. Gulceren memberitahukan pada Dilara bahwa dia yang bersama Hazal sedang mengalami kecelakaan. Mendengar hal itu, Dilara dan Rahmi langsung bergegas untuk pergi ke tempat kejadian.

Saat Cansu keluar dari sekolahnya, Saida menceritakan pada Cansu tentang ulah Hazal saat ujian. Mendengar cerita temannya, Cansu menyarankan agar hal itu tidak diberitahukan pada Gulceren. Sebab Cansu tidak menginginkan Gulceren sedih karena ulah Hazal itu.

Dilara dan Rahmi tiba di tempat kejadian. Mereka dapat melihat Hazal yang merintih kesakitan dari monitor.

Ozkan datang lagi ke bengkel Enggim. Enggim memarahi Ozkan dan mengusirnya karena belum mengganti kaca mobil itu.

Di rumahnya, Keriman sedang ngobrol dengan Osman. Sambil menikmati makanan, mereka membicarakan tentang Ozkan yang ingin mengambil hak asuh Cansu.
Osman sangat terkejut saat melihat Ozkan datang. Ozkan yang baru datang langsung marah dan mengancam Osman. Saat memegang baju Osman, Ozkan melihat tv dan melihat berita kecelakaan Gulceren dan Hazal.


Bagaimana dengan Cansu jika mengetahui kecelakaan itu? Dan ingin tahu bagaiamana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 60


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 00:23

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB