Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 72



Bagi yang ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 72, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 72.

Dilara marah pada Jihan karena masih menghubungi Gulceren. lalu Jihan menjelaskan pada Dilara kalau dia dengan Dilara sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Dia berada di rumah itu hanya karena persidangan dan demi Cansu. Jihan menambahkan, walaupun dia berada di rumah itu, akan tetapi pikirannya sedang berada di tempat lain.

Yaldirin sedang ngobrol dengan Jihan dan Dilara. Yaldirin memberitahukan berita baik untuk persidangan atas pembatalan perceraian Jihan dan Dilara. Yaldirin menambahkan, hakim akan segera mengetahui kalau berita miring tentang Jihan adalah palsu belaka. Lalu Jihan mengatakan pada Yaldirin bahwa dia juga menginginkan Hazal kembali ke rumah Dilara.

Di sekolah, Hazal sedang bicara dengan temannya. Temannya memberitahukan kalau beberapa temannya sedang taruhan. Mereka taruhan apakah Hazal akan kembali ke rumah Dilara atau tidak. Temannya juga memberitahukan kalau kembalinya Hazal ke rumah Gulceren telah tersebar di facebook. Hazal sangat kesal mendengar hal itu.

Cansu sedang bersama Seida. Seida melihat berita tentang Hazal di facebook. Seida terlihat senang karena Hazal yang sombong kembali ke rumah miskin. Cansu mendengar perkataan Seida memintanya untuk tidak mengatakan hal itu lagi. Lalu Cansu menghampiri Hazal yang lewat di dekatnya. Cansu mencoba berbicara baik-baik pada Hazal. Namun Hazal langsung marah-marah pada Cansu. Hazal marah karena Cansu kembali ke rumah Dilara sedangkan Hazal kembali bersama Gulceren. Lalu Hazal pergi dengan sangat kesal.

Alper sedang bicara dengan dokter melalui telpon. Dalam pembicaraannya, Alper terlihat tidak puas, karena hasil lab yang belum selesai. Setelah menutup telponnya, Alper memberitahukan hal itu pada Solmaz.


Dilara sedang berdandan di kamar. Emine datang kepadanya dan memberitahukan kalau makanan hidangannya sudah siap. Sepertinya Dilara akan mengadakan pesta di rumahnya.

Hazal sedang sms dengan seseorang. Dilara menelpon Hazal, tapi hazal tiak mengangkatnya.

Ozkan datang ke rumah Keriman. Ozkan menggeledah rumah Keriman. Tas Keriman, laci, dan semua tempat digeledahnya. Ozkan mencari handphone Keriman. Lalu Ozkan terkejut melihat Zehra yang keluar dari kamar mandi. Zehra memberitahukan kalau Keriman sedang keluar. Zehra juga mengatakan kalau Keriman telah menyembunyikan handphonenya karena di handphonenya terdapat rekaman Ozkan. Ozkan juga kaget karena Zehra mengetahui rekaman itu. Lalu Ozkan pergi dari rumah itu.

Di bengkel, Ozkan menelpon Candan. Ozkan memberitahukan kalau dia belum bisa menghapus rekaman itu. Lalu Candan memarahinya dan menyuruhnya untuk menghapus rekaman itu secepatnya. Lalu Enggim yang mengetahui Ozkan menelpon Candan, menertawainya. Dia tertawa karena Ozkan seolah-olah telah menjadi boneka Candan.

Osman datang ke kantor Candan dengan membawa bunga. Candan memanggil Osman untuk memberinya tugas lagi.
Candan bertanya pada Osman apakah dia masih dekat dengan Keriman. Osman membenarkan hal itu. Lalu Candan menyuruh Osman untuk mendekati Keriman lagi dan menyuruhnya menghapus rekaman tentang Ozkan di handphone Keriman. Candan takut rekaman itu jatuh ke tangan Jihan, yang akan membuat dia kalah dipersidangan selanjutnya gara-gara rekaman itu. Sebelum Osman pergi, Candan mengingatkan lagi pada Osman untuk selalu memata-matai rumah Dilara.

Jihan datang ke rumah Dilara. Jihan terkejut melihat Dilara sedang berpesta dengan teman-temannya di ruang tamu. Dilara yang melihat Jihan langsung menjemputnya dan membawanya ke tengah-tengah temannya. Dilara mencoba untuk memperlihatkan kemesraannya dengan Jihan. Para wartawan memotret mereka. Namun Jihan terlihat tidak suka dengan apa yang Dilara lakukan. Cansu melihat mereka. Lalu Cansu pergi dan bertemu Ozan. Ozan mengatakan pada Cansu bahwa Dilara benar-benar licik dan tidak memikirkan bagaimana perasaan Jihan. Ozan pun mengetahui kalau Jihan sangat sedih dengan ulah Dilara itu. Lalu Ozan mengajak Cansu keluar.

Gulceren menelpon Deriya dan memberitahukan kalau Hazal belum pulang. Gulceren sangat bingung karena Hazal yang terlambat pulang, mencoba menelponnya namun Hazal tidak mengangkatnya. Gulceren takut Hazal melarikan diri dari apartemen itu karena Hazal tidak suka di apartemen itu. Deriya menyarankan agar Gulceren memberitahukan Jihan tentang hal itu. Gulceren mencoba menelpon Jihan, namun Jihan tidak mengetahui kalau Gulceren telah menelponnya. Lalu Gulceren mencoba menelpon Hazal lagi.
Saat itu Hazal sedang minum-minum di kafe dengan beberapa teman-temannya. Entah siapa. Namun kelihatannya itu bukan teman sekolahnya. Hazal mendapat telpon dari Gulceren. Awalnya Hazal tidak mau mengangkatnya, namun setelah berkali-kali Gulceren menelponnya, Hazal akhirnya mengangkat telponnya dan mengatakan kalau dia akan segera pulang. Lalu Hazal berpamitan pada teman-temannya untuk pulang. Hazal diantar pulang oleh teman prianya, Teo. Teo mengantar Hazal dengan naik motor.
Saat masuk ke rumah, Gulceren yang melihat Hazal langsung menanyainya darimana dia pergi dan dengan siapa. Hazal mengatakan kalau dia pergi ke kafe. Namun Hazal membohongi Gulceren kalau dia pergi dengan teman sekolahnya. Lalu Hazal pergi ke kamarnya. Di kamar Hazal sms an dengan Teo hingga larut malam.
Gulceren sangat resah dengan sikap Hazal. Lalu Gulceren di telpon oleh Jihan. Gulceren memberitahukan kalau sebelumnya dia khawatir karena Hazal terlambat pulang. Namun saat ini Hazal sudah ada dirumahnya. Saat Jihan menanya kabar Gulceren, Dilara sedang mendengarkannya di belakang Jihan.


Saat Cansu dan Ozan datang, mereka bertemu Dilara. Dilara bertanya pada Ozan kalau dia dan Cansu datang darimana. Namun Ozan dan Cansu diam saja dan mereka pergi begitu saja ke ruang makan.

Di kamarnya, Rahmi terlihat sedih saat melihat beberapa foto Cansu dan Ozan. Lalu Rahmi mencoba untuk menelpon Cansu. Saat itu Cansu sedang makan dengan Ozan. Mengetahui Rahmi menelponnya, Cansu tidak mengangkat telpon itu karena tidak mau bicara dengan Rahmi. Cansu terlihat kesal dengan apa yang telah diperbuat Rahmi pada Gulceren.
Karena Cansu tidak mengangkatnya, Rahmi mencoba untuk menelpon Ozan. Ozan pun tidak mengangkat telponnya setelah mengetahui Rahmi menghubunginya.

Dilara menemui Jihan di kamarnya. Dilara berkali-kali mengatakan dia mencintainya. Namun Jihan mengatakan kalau dia berada di rumah itu hanya untuk Cansu. Jihan akan pergi dari rumah itu setelah persidangan selesai. Jihan juga mengatakan kalau dia kesal pada Dilara karena tidak memberitahukannya soal pesta itu.


Di pagi hari, Gulceren mengajak Hazal sarapan. namun Hazal masih belum bangun. Saat di bangunkan, Hazal mengatakan kalau dia tidak mau sarapan dan tidak mau sekolah. Hazal mengatakan kalau dia keluar dari sekolah dan tidak sekolah lagi. Hazal tidak mau ke sekolah karena semua orang di sekolah membicarakan dia yang kembali ke Gulceren. lalu Hazal tidur lagi.


Deriya dan Nezaket sedang memasak. Lalu Ozkan datang ke toko Gulceren. Deriya mencoba mengusir Ozkan. Namun Ozkan tidak mau pergi hingga Gulceren datang. Saat Gulceren datang, Ozkan langsung membaca dengan nyaring berita di koran. Yaitu berita tentang kemesraan Jihan dan Dilara. Kemudian Ozkan pergi dari toko itu setelah membaca berita itu.  Sepertinya Ozkan sengaja memanas-manasi Gulceren dengan berita itu.

Di kantornya, Jihan terlihat kesal melihat berita di koran yang membahas tentang Jihan dan Dilara. Lalu Jihan mau menelpon Gulceren, namun akhirnya dia mengurungkan niatnya itu.

Gulceren terlihat sangat kesal dengan berita yang dibaca Ozkan tadi. Berkali-kali dia melihat handphonenya. Sepertinya dia berharap Jihan menelponnya.

Cansu datang ke kamar Rahmi. Rahmi terlihat sangat senang melihat Cansu mengunjunginya. Lalu Cansu bertanya pada Rahmi apa yang telah diperbuatnya pada Gulceren. Rahmi awalnya tidak mau mengaku dan mengatakan kalau dia melakukan semua hal untuk kebaikannya. Namun setelah Cansu mendesaknya, Rahmi akhirnya mengatakan kalau dia telah menyuruh Hazal untuk menjebak Gulceren. Mengetahui hal itu, Cansu langsung marah pada Rahmi. Rahmi berkali-kali minta maaf pada Cansu.

Dilara sedang ngobrol dengan Gorkem (sahabat Dilara yang berprofesi sebagai jurnalis). Dilara berterima kasih pada Gorkem yang menulis beritanya tentang Jihan dan Dilara di koran.

Cansu sangat marah pada Rahmi karena telah menjebak ibu kandungnya, Gulceren. Rahmi berkali-kali minta maaf pada Cansu.



Apakah Cansu akan memaafkan Rahmi? Silahkan baca Cansu dan Hazal Episode 73.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 08:46

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB