Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 61



Bagi yang ketinggalan nonton seri drama Turki Cansu dan Hazal episode 61, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 61.

Di depan kelasnya, Cansu memperlihatkan beberapa foto pada Saida. Yaitu foto bersama saat Jihan dan Ozan makan malam di rumah Gulceren. Cansu juga memberitahukan pada Saida kalau Gulceren dan Ozan akan ikut ke tempat Cansu berlomba.
Tidak jauh dari mereka, teman Hazal mendengarkan pembicaraan mereka. Kemudian teman Hazal pergi dan memberitahukan pembicaraan Cansu dan Saida pada Hazal. Setelah mendengar pemberitahuan temannya itu, Hazal terlihat berfikir untuk melakukan sesuatu.

Di rumah Dilara, Rahmi sedang ngobrol dengan Dilara. Mereka menyesal telah membebaskan Ozkan. Kemudian Hazal datang pada mereka dan memberitahukan kalau Jihan, Gulceren, Cansu, dan Ozan akan berniat pergi bersama. Awalnya Dilara tidak percaya dengan perkataan Hazal. Namun setelah Hazal menunjukkan foto bersama saat Jihan dan Ozan makan malam di rumah Gulceren, Dilara langsung marah-marah. Hazal pun pergi setelah menunjukkan foto itu. Lalu Dilara telpon Jihan untuk memastikan foto itu, namun Jihan tidak mengangkatnya. Kemudian Dilara berdebat dengan Rahmi. Rahmi menyarankan agar Dilara bekerjasama lagi dengan Candan.

Jihan dan Gulceren sedang duduk berdua di rumah Gulceren. Dengan memegang tangan Gulceren, Jihan mengungkapkan perasaannya pada Gulceren. Kemudian Cansu datang pada mereka. Cansu yang baru datang langsung membicarakan rencana untuk pergi bersama ke tempat Cansu berlomba nantinya. Lalu Jihan berpamitan pada Cansu untuk pergi ke kantornya.

Bersama temannya, Ozan sedang duduk di kafe tempat ia dan Muge sering ke kafe itu. Ozan ke kafe itu berharap dapat bertemu dengan Muge. Saat mereka membincangkan kemana mereka akan kuliah nantinya, tiba-tiba Ozan bangun dari tempat duduknya dan mendekati seorang wanita di depannya. Ozan menyangka wanita itu adalah Muge. Ozan kembali ke tempat duduknya setelah mengetahui wanita itu bukan Muge. Temannya meminta agar Ozan melupakan Muge. Sepertinya Ozan sangat mencintai Muge dan sulit untuk melupakan Muge.

Sampai larut malam, Dilara dan Rahmi masih di ruang keluarga. Mereka menunggu Ozan pulang.
Saat Ozan datang, Dilara langsung menghampirinya dan mengajaknya ngobrol di ruang keluarga. Ozan menebak bahwa dia sudah punya kesalahan lagi pada Dilara, sehingga nantinya dia akan dihukum lagi oleh Dilara.
Dilara menunjukkan sebuah foto di tabletnya pada Ozan. Yaitu foto bersama saat Ozan makan malam di rumah Gulceren. Dilara meminta pada Ozan untuk menjelaskan foto itu. Ozan menjelaskan bahwa itu foto bersama di rumah Cansu saat mereka makan malam untuk menghadiri undangan Cansu. Dilara tidak terima Ozan datang ke rumah Gulceren. Mereka berdebat. Ozan meminta Rahmi untuk membuat Dilara paham dengan keadaan itu. Namun Rahmi malah mendukung Dilara. Sehingga Ozan kesal dan langsung pergi ke kamarnya.

Keriman mencoba membangunkan Ozkan yang masih tidur di kamarnya. Melihat Ozkan tidak bangun juga, Keriman menggeledah celana Ozkan yang tergantung di lemari. Keriman melihat ada banyak uang dalam dompet Ozkan di saku celana itu. Saat Keriman mengambil uang itu, Ozkan terbangun dan melihat apa yang Keriman lakukan. Ozkan marah dan langsung mengambil kembali uang yang diambil Keriman. Saat Ozkan menghitung uang itu, mata Keriman tidak berkedip dan terfokus pada jumlah uang itu. Setelah Ozkan menghitungnya, Keriman meminta uang itu, namun Ozkan tidak memberinya.

Saat menikmati sarapan, Cansu mengatakan pada Gulceren bahwa kemaren dia telah ngobrol dengan Hazal, walaupun tidak ngobrol banyak. Sepertinya Cansu mencoba membaikkan Hazal dimata Gulceren agar Gulceren tidak larut dalam kesedihan karena memikirkan Hazal.
Kemudian Cansu meminta izin pada Gulceren kalau temannya akan menginap di rumahnya. Tentu saja Gulceren mengizinkannya.

Di ruang makan, Rahmi memberikan dokumentasi toko Gulceren pada Dilara. Rahmi menjelaskan bahwa Jihan tidak memiliki saham pada toko itu. Namun mereka meyakini kalau yang membayar cicilan untuk menyewa toko itu adalah Jihan. (Sungguh picik pemikiran mereka)

Cansu lagi-lagi menyarankan pada Gulceren untuk mencari seorang pembantu. Namun Gulceren tidak mau dan mengatakan kalau dia senang melakukan pekerjaan rumahnya sendir. Saat Cansu memaksa, Gulceren menjelaskan kalau dia tidak punya cukup uang untuk itu karena masih harus membayar cicilan toko yang disewanya. Mendengar hal itu, Cansu menyarankan agar Gulceren meminta bantuan pada Jihan untuk membayar cicilan itu. Namun Gulceren tidak mau melakukannya.

Di gang menuju rumah Keriman, Nezaket (teman Keriman saat dipenjara) berjalan membawa sebuah koper. Nezaket yang baru keluar dari penjara bertanya alamat rumah Keriman pada tetangga Keriman, Zehra.

Pada saat Keriman dan Ozkan menikmati sarapan, Keriman bertanya pada Ozkan, kalau dia dapat darimana uang sebanyak itu. Awalnya Ozkan tidak mau menjawabnya. Namun saat mereka terus-terusan berdebat, Ozkan akhirnya menjelaskan kalau uang itu dia dapat dari Candan. Uang itu adalah uang kompensasi untuk Ozkan. Mendengar hal itu, Keriman langsung marah, karena dia bingung harus bagaimana cara mengembalikan uang itu jika dia kalah dalam tuntutannya.

Nezaket membicarakan kebaikan Keriman pada Zehra. Namun Zehra mengatakan kalau mungkin Nezaket salah orang, sebab Keriman tetangganya adalah seorang penipu ulung yang telah menipu banyak orang di tempat itu. Akhirnya Zehra meminta foto Keriman yang dimaksud Nezaket untuk memastikan apakah Keriman yang dimaksud adalah Keriman tetangganya.

Saat Ozkan akan pergi, Keriman mengingatkan kembali pada Ozkan agar mengembalikan uang itu. Namun Ozkan tidak menghiraukannya dan pergi begitu saja. Saat Ozkan telah pergi, Keriman masih ngomong sendiri.

Memang benar, foto yang diberikan Nezaket adalah Keriman tetangga Zehra. Sebelum Zehra menunjukkan rumah Keriman, Ozkan lewat di depan mereka. Sehingga Zehra menunjukkan pada Nezaket kalau Ozkan adalah adik Keriman. Zehra memanggil Ozkan, namun Ozkan tidak memperdulikannya. Kemudian Zehra mengantar Nezaket ke rumah Keriman.

Saat Keriman masih ngomong sendiri, pintu rumah ada yang mengetok. Zehra bersama Nezaket datang ke rumah Keriman. Keriman sangat terkejut dengan kedatangan Nezaket. Nezaket yang baru datang dengan tidak sopan langsung menuju ruang makan dan langsung memakan makanan di meja makan.

Dua pria anak buah Ozkan datang ke bengkel. Enggim yang melihat mereka langsung mengusirnya. Namun mereka tidak mau pergi hingga Ozkan datang. Setelah diberi beberapa uang oleh Ozkan, mereka pun pergi dari bengkel itu. Enggim marah pada Ozkan karena berurusan dengan mereka dan selalu membuat masalah di bengkelnya.

Saat Nezaket masih di ruang makan, Keriman membawa Zehra ke ruang tamu dan memarahinya karena telah membawa Nezaket ke rumahnya. Zehra yang tidak mau disalahkan langsung pergi dari rumah Keriman.
Setelah Zehra pergi, Nezaket menyuruh banyak hal pada Keriman. Mulai dari menyiapkan kamar untuknya hingga menyediakannya makanan dan minuman.

Ketika teman Cansu menginap di rumah Gulceren, ibu temannya itu, Melek, langsung menjemputnya. Melek tidak suka anaknya itu tidur di rumah Gulceren. Tidak hanya itu, Melek mengatakan pada Gulceren sebagai wanita simpanan. Gulceren sangat terpukul dengan ucapan Melek.

Melek datang ke rumah Dilara dan menceritakan penyesalannya karena anaknya yang menginap di rumah Gulceren. Melek menjelek-jelekan Gulceren dalam pembicaraannya. Dengan sok tahu, Melek juga mengatakan pada Dilara kalau yang menyewa toko untuk Gulceren adalah Jihan.

Di tokonya, Gulceren menceritakan pada Deriya tentang Melek yang menjemput anaknya yang menginap di rumah Gulceren. Gulceren menjelaskan bahwa dia sangat terpukul dengan perkataan Melek yang memanggilnya dengan wanita simpanan.



Apalagi yang akan dilakukan Dilara dan Rahmi untuk menghancurkan Gulceren? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 62


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 00:24

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB