Bagi yang
ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 74, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 74.
Ozkan
kembali ke ruang tamu setelah Keriman tenang di kamar Ozkan. Saat orang
departemen menanyakan pekerjaan Ozkan, Ozkan mengatakan kalau dia bekerja di
bengkel Jerman. Lalu Ozkan menyuruh Tukba untuk mengambil surat asuransinya
untuk meyakinkan orang departemen itu. Tukba pun pergi ke kamarnya untuk
mengambil surat asuransi itu.
Di rumah
Dilara Yaldirin bertanya pada Dilara tentang orang departemen yang datang ke
rumahnya. Dilara mengatakan kalau semua berjalan lancar dan sesuai dengan
harapannya.
Rahmi
menelpon Cansu. Cansu meminta pada Rahmi untuk meminta maaf pada Gulceren.
Di
kamarnya, Hazal sedang tergesa-gesa memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam
tasnya. Lalu Teoman menelpon. Teoman telah menunggu Hazal di salah satu gang
menuju apartemen Gulceren. Teoman dan Hazal sedang berjanjian untuk pergi ke
suatu tempat.
Rahmi
datang ke toko Gulceren. Rahmi yang tidak melihat Gulceren, bertanya kepada
Deriya kemana Gulceren. Deriya yang tidak mengetahui Rahmi, menanyakan namanya.
Namun Rahmi tidak menjawabnya dan pergi begitu saja setelah mengetahui kalau
Gulceren tidak datang ke tokonya.
Dalam perjalanan
menuju apartemen Gulceren, Rahmi melihat Hazal dengan Teoman. Rahmi terlihat
tidak begitu suka melihat Hazal telah mempunyai teman pria karena menurutnya
Hazal masih terlalu muda. Hazal pergi naik motor bersama Teoman. Rahmi yang
melihat itu mengingat-ingat plat motor yang digunakan mereka.
Setelah orang
departemen pergi, Ozkan terlihat senang karena merasa semua rencananya berjalan
mulus. Lalu Ozkan mencoba merayu Tukba, namun Tukba tidak menghiraukan rayuan
Ozkan dan pergi dari apartemen itu. Kemudian, Ozkan teringat akan Keriman yang
masih di kamarnya. Ozkan pun pergi ke kamarnya dan memanggil-manggil kakaknya
itu. Mengetahui kakaknya tidak ada di kamarnya, Ozkan langsung membuka
lemarinya dan mengambil sebuah tas. Ozkan sangat kesal pada Keriman karena
semua uang di tas itu telah dibawa pergi oleh Keriman.
Di rumahnya,
Keriman mengeluarkan semua uang yang diselipkan di dalam bajunya dan
memasukkannya ke tasnya. Lalu Keriman pergi dari rumahnya dengan membawa semua
uang yang telah dia curi di kamar Ozkan.
Beberapa
saat setelah Keriman pergi, Ozkan datang ke rumah Keriman. Ozkan mendobrak
pintu rumah Keriman setelah berkali-kali memanggil Keriman untuk membukakan
pintu. Ozkan mengacak-acak rumah Keriman mencari uang yang telah diambil
Keriman. Ozkan terlihat lesuh. Lalu Ozkan menangis karena uang yang telah
diambil Keriman itu, ingin ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan Cansu saat Cansu
bersamanya.
Gulceren sedang
menyiapkan makan malam di rumahnya. Lalu Gulceren menelpon Hazal untuk
mengajaknya makan malam. Namun handphone Hazal tidak aktif, sehingga membuat
Gulceren sangat cemas.
Saat Teoman
sedang mengisi bensin motornya di sebuah pom, Hazal membuang kartu handphonenya
di tempat itu.
Jihan datang
ke rumah Dilara. Saat Jihan bertanya pada Emine kemana Ozan dan Cansu, Emine
mengatakan kalau mereka sedang pergi ke bioskop. Lalu Jihan pergi ke dermaga di
belakang rumah Dilara. Melihat Jihan, Dilara langsung menghampirinya. Dilara mengajak
Jihan untuk pergi berlibur. Namun Jihan menolak karena dia tahu kalau Dilara
melakukan itu untuk diberitakan ke media.
Gulceren
sangat resah di rumahnya karena Hazal yang belum pulang. Lalu Gulceren mencoba
untuk memberitahukan hal itu pada Jihan melalui telpon.
Jihan masih
berdebat dengan Dilara. Lalu handphone Jihan berbunyi. Mengetahui Gulceren yang
menelpon, Dilara langsung mengambil handphone Jihan dan membuangnya ke laut. Jihan
sangat kesal dengan perbuatan Dilara itu.
Seseorang mengetok
pintu rumah Gulceren. Gulceren yang mengira Jihan yang datang, langsung membuka
pintu rumahnya. Yang datang adalah Rahmi.
Dilara terlihat
sangat puas telah membuang handphone Jihan. Sehingga mereka pun berdebat. Lalu Jihan
pergi dari tempat itu dengan sangat kesalnya.
Rahmi datang
untuk meminta maaf pada Gulceren. Entah itu minta maaf benar-benar tulus dari
hatinya atau hanya untuk dapat mendekati Cansu dan keluarga Jihan lagi. Gulceren
yang tidak mempercayai Rahmi langsung mengusirnya. Namun Rahmi tidak mau pergi
dan beberapa alasan diutarakannya.
Di ruang
depan, Jihan memanggil Emine dan meminjam handphone Emine. Jihan menelpon
Gulceren dengan handphone Emine. Jihan mengatakan pada Gulceren kalau
handhponenya rusak.
Mengetahui yang
menelponnya adalah Jihan, Gulceren memberitahukan pada Jihan kalau Hazal
terlambat pulang. Namun Gulceren yang bersama Rahmi berbohong pada Jihan dengan
mengatakan kalau Hazal sekarang sudah datang. Mungkin hal ini dilakukan
Gulceren agar Jihan tidak cemas. Setelah Gulceren menutup telpon dari Jihan, Rahmi
mengatakan pada Gulceren kalau Hazal sedang dengan seorang anak laki-laki dan
pergi naik motor. Hazal pergi dengan membawa tas. Mendengar hal itu Gulceren
langsung panik dan berlari ke kamar Hazal. Gulceren menangis setelah mengetahui
semua pakaian Hazal tidak ada di lemarinya. Hazal telah kabur dari apartemen
Gulceren.
Gulceren menelpon
Jihan dan ingin memberitahukan kejadian itu pada Jihan. Namun handphone Jihan
tidak aktif (kan sudah dibuang ke laut oleh Dilara).
Dilara sedang
dalam perjalanan dengan teman-temannya. Mereka terlihat sangat senang di mobil
itu.
Gulceren
yang kebingungan menelpon Emine (handphone yang digunakan Jihan sebelumnya
untuk menelpon Gulceren), namun Emine mengatakan kalau Jihan sedang keluar.
Rahmi yang
mencoba mencari muka pada Gulceren langsung menelpon anak buahnya, Suad. Rahmi menyuruh
Suad untuk mencari Hazal. Rahmi memberitahukan plat motor yang digunakan Hazal.
Rahmi juga memberikan nomor handphone Hazal untuk memudahkan Suad untuk melacak
posisi Hazal.
Hazal dengan
tiga orang temannya di sebuah rumah milik orang tua Teoman. Saat Hazal sedang
di ruang makan dengan seorang wanita temannya itu, Teoman sedang menyalakan api
dengan temannya yang lain. Dengan berbisik-bisik, Teoman mengatakan pada
temannya kalau dia tidak serius pada Hazal. Teoman sepertinya merencanakan
sesuatu pada Hazal.
Di ruang
makan, Hazal memberitahukan pada wanita itu kalau dia berkenalan dengan Teoman
dari facebook.
Setelah menyalakan
api, Teoman dan temannya bergabung bersama Hazal dan wanita itu di ruang makan.
Hazal terlihat sangat mencintai Teoman.
Jihan di
sebuah kafe. Dia duduk dengan seorang pria tua. Jihan menceritakan kehidupannya
yang sulit pada pria tua itu.
Suad menelpon
Rahmi dan memberitahukan kalau Hazal sedang pergi bersama Teoman. Teoman adalah
seorang pria yang tidak baik. Dia adalah pemabuk dan pengguna narkoba. Lalu Rahmi
menyuruh Suad untuk mencari tahu posisi Hazal saat ini.
Gulceren yang
kebingungan mencoba untuk menelpon Dilara.
Dilara
masih dalam perjalanan bersama teman-temannya. Mengetahui Gulceren menelponnya,
Dilara langsung mereject panggilan Gulceren dan langsung mematikan
handphonenya.
Bersama temannya,
Teoman menyalakan laptopnya. Lalu Teoman menyalakan aplikasi rekaman di laptop
itu. Teoman ingin merekam kejadiannya saat bersama Hazal. Dia melakukan itu
untuk memeras Jihan dengan memanfaatkan Hazal. Temannya menasehati Teoman untuk
tidak melakukan itu. Namun Teoman tidak perduli.
Rahmi yang
masih di rumah Gulceren mencoba menghubungi Ozan, namun handphone Ozan sedang
tidak aktif. Lalu handphone Rahmi berbunyi, Suad telah menelponnya. Suad mengatakan
kalau dia berhasil menemukan lokasi Hazal dan Teoman. Suad yang takut terjadi
apa-apa pada Hazal karena dia telah bersama dengan orang Jahat yaitu Teoman,
Suad meminta Rahmi untuk bertindak cepat.
Setelah Rahmi
menutup telponnya, Gulceren bertanya pada Rahmi apakah dia telah menemukan
dimana Hazal. Namun Rahmi berbohong dan mengatakan kalau Suad belum menemukan
Hazal dan Teoman. Lalu Rahmi pergi dan membohongi Gulceren dengan mengatakan
dia ingin ke kantor polisi.
Seorang wanita
teman Hazal dan seorang pria yang bersama Teoman berpamitan untuk pulang. Setelah
mereka pergi dari rumah itu, Teoman dan Hazal duduk di sebuah sofa. Dari kejauhan
sudah ada laptop yang merekam mereka.
Rahmi sedang
naik taksi. Rahmi menelpon Suad dan meminta alamat Hazal dan Teoman yang sedang
bersama.
Gulceren sangat
cemas dan berkali-kali menelpon Jihan. Namun percuma saja, karena handphone
Jihan sudah di buang ke laut oleh Dilara.
Di sofa,
Hazal sedang ngobrol dengan Teoman. Hazal terlihat sangat mencintai Teoman.
Hazal juga mengajak menikah dengan Teoman setelah Hazal cukup umur.
Dengan taksi
itu, Rahmi tiba di sebuah rumah tempat Hazal dan Teoman bersama. Rahmi meminta
pada sopir taksi untuk menunggunya. Lalu Rahmi mendekati rumah itu. Dari luar,
Rahmi mengintip Hazal yang lagi bersama dengan Teoman. Rahmi berteriak meminta
Hazal untuk membukakan pintu. Namun Hazal dan Teoman tidak mau membukakan
pintu. Mengetahui mereka tidak mau membukanya, Rahmi pergi ke sekeliling dan
mencari sesuatu. Rahmi menemukan sebuah cangkul. Lalu Rahmi memecahkan kaca
pintu dan Rahmi berhasil masuk ke rumah itu. Rahmi berkali-kali mengajak Hazal
pulang. Namun Hazal tidak mau. Melihat Rahmi yang mencoba memaksa Hazal untuk
pulang, Teoman langsung bertindak kasar pada Rahmi sehingga mereka berkelahi. Dalam
perkelahian itu, Rahmi telah menusuk perut Teoman dengan sebuah benda, sehingga
Teoman roboh dan tak bergerak.
Lalu Rahmi
keluar dan menyuruh pergi sopir taksi yang menunggunya sedari tadi. Setelah kembali
ke dalam, Rahmi menelpon Jihan, namun tetap saja nomornya tidak aktif. Lalu Rahmi
menelpon sopir Jihan, Azmi. Lalu Azmi memberikan telponnya pada Jihan. Rahmi
memberitahukan pada Jihan tentang kejadian itu. Sehingga Jihan langsung pergi
dari kafe itu.
Hazal menangis
di sebelah Teoman. Hazal terlihat sangat benci pada apa yang dilakukan Rahmi. Melihat
sebuah laptop yang masih menyala, Rahmi mendekati laptop itu. Lalu Rahmi
memanggil Hazal setelah mengetahui aplikasi rekaman sedang aktif di laptop itu.
Saat melihat
rekaman itu, Hazal benar-benar tidak percaya kalau Teoman telah
memanfaatkannya.
Gulceren menelpon
Hazal. Sambil menangis, Hazal mengatakan kalau dia baik-baik saja. Hazal juga
memberitahukan kalau dia sedang bersama Rahmi. Mengetahui Hazal sedang bersama
Rahmi, Gulceren meminta pada Hazal untuk berbicara pada Rahmi sehingga Hazal
memberikan handphonenya pada Rahmi. Rahmi memberitahukan kalau Hazal dengan
seorang pria yang tidak baik, yaitu seorang pengguna narkoba. Mendengar hal
itu, Gulceren semakin cemas. Lalu Rahmi dengan gugup langsung menutup handphone
Hazal setelah melihat Jihan datang ke rumah itu. Jihan datang dan langsung
membawa Hazal keluar dari rumah itu. Lalu Jihan meminta Azmi untuk mengantar
Hazal ke rumah Gulceren dan meminta Azmi untuk kembali ke rumah itu lagi
setelah mengantar Hazal.
Apakah Hazal
mau bersama Gulceren lagi? Silahkan baca Cansu dan Hazal Episode 75
0 komentar:
Post a Comment