Bagi yang
ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 77, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 77.
Semuanya
sedang di ruang makan. Setelah selesai makan, Jihan menyuruh Ozan pergi keluar
bersama Cansu dan Hazal. Namun semuanya hanya terdiam.
Ozan melihat
Keriman yang sedang berjalan dengan Osman. Melihat mereka, Ozkan berlari
mendekati Keriman. Ozkan marah-marah pada Keriman dan meminta uangnya dikembalikan.
Ozkan mulai bertindak kasar pada Keriman karena Keriman tidak memberikan uang
itu. Osman terlihat ketakutan dengan apa yang dilakukan Ozkan. Lalu Keriman
berteriak minta tolong. Nasib sial menimpa Ozkan karena disitu ada polisi.
Mendengar teriakan Keriman, polisi langsung menghampirinya dan mengejar Ozkan.
Ozkan pun kabur dari tempat itu dan polisi terus mengejarnya.
Di apartemennya,
Gulceren terlihat murung. Jihan yang berada di dermaga belakang rumah Dilara
menghubungi Gulceren. Namun Gulceren tidak mengangkatnya. Dari Jendela, Dilara
melihat apa yang Jihan lakukan. Berkali-kali Jihan menghubungi Gulceren, namun
Gulceren tetap saja tidak mau menjawabnya.
Rahmi ke
ruangan tempat Dilara melihat Jihan. Dilara mencoba mengadu pada Rahmi tentang
apa yang Jihan lakukan. Namun Rahmi tidak perduli dengan hal itu, lalu Rahmi
pergi ke ruang keluarga. Dilara mengikuti Rahmi ke ruang keluarga.
Di ruang
keluarga, Dilara bertanya pada Rahmi mengapa dia datang pada Gulceren dan
meminta maaf pada Gulceren. Rahmi mengatakan kalau dia telah menyesali
perbuatannya. Namun Dilara berkata lain, Dilara menganggap Rahm telah berpihak
pada Gulceren. Rahmi membantahnya. Rahmi berkali-kali mengatakan kalau dia
telah menyesali perbuatannya. Lalu Rahmi pergi dari ruangan itu dan tidak
memperdulikan perkataan Dilara lagi. Dilara pun pergi dari ruangan itu dan
masuk ke kamarnya.
Dilara
sedang berdandan di kamar. Lalu Dilara berniat untuk keluar menemui Jihan. Namun
Dilara mengurungkan niatnya itu.
Dipagi hari,
Rahmi, Ozan, dan Cansu sedang menikmati sarapan. Rahmi makan sambil bercerita. Lalu
Hazal datang pada mereka. Hazal melihat berita terbunuhnya Teoman di koran. Sebelum
berangkat ke sekolah, Hazal mengatakan pada Rahmi bahwa Rahmi akan baik-baik
saja. Setelah Cansu, Ozan dan Hazal berangkat sekolah, Dilara datang ke ruang
makan. Dilara bertanya tentang Jihan pada Rahmi. Namun Rahmi tidak mengetahui
kemana Jihan pergi. Lalu Rahmi yang malas ngobrol dengan Dilara pergi dari
ruangan itu.
Jihan datang
menemui Gulceren. Namun sepertinya Gulceren sedang tidak ingin ngobrol dengan
Jihan. Lalu Jihan memaksanya dan membawanya ke suatu tempat.
Rahmi sedang
duduk santai di halaman. Tidak jauh darinya, Osman sedang melihat Rahmi. Lalu beberapa
polisi datang ke rumah Dilara dan menangkap Rahmi. Dilara bertanya pada polisi
mengapa Rahmi ditangkap. Namun polisi tidak menjawabnya. Osman sedang melihat
kejadian itu. Kemudian polisi memborgol dan membawa Rahmi ke kantor polisi.
Dilara kembali
ke kamarnya dan menelpon Jihan.
Jihan sedang
bersama Gulceren di sebuah taman. Jihan bercerita tentang awal pertemuannya
dengan Gulceren, bagaimana awal munculnya rasa cintanya pada Gulceren. Lalu
Jihan mengatakan kalau dia tidak ingin berpisah dengan Gulceren. Namun Gulceren
mengatakan kalau semua yang dia impikan dan dia inginkan semuanya hilang begitu
saja. Lalu Jihan mendapat telpon dari Dilara, namun Jihan tidak mengangkatnya.
Alper dan
Solmaz datang ke lab. Petugas lab memberikan hasil pengujian DNA pada Alper. Lalu
Alper membuka hasil pengujian itu dengan pelan-pelan. Namun Solmaz sangat tidak
sabar untuk mengetahui hasil pengujian itu.
Setelah Gulceren
pergi, Jihan mengangkat telpon dari Dilara. Dilara memberitahukan Jihan kalau
Rahmi telah ditangkap polisi. Dilara mengatakan pada Jihan bahwa dia tidak tahu
mengapa Rahmi ditangkap. Jihan sangat terkejut mendengar hal itu.
Gulceren datang
ke tokonya, dan mengajak Deriya untuk berbicara. Lalu seorang pria datang
mencari Gulceren. Pria itu adalah Mehmed, teman masa kecil Gulceren. Mehmed
datang untuk memberitahukan pada Gulceren kalau ayahnya telah meninggal. Mendengar
hal itu, Gulceren sangat sedih walaupun ayahnya tidak mengakuinya. Lalu Gulceren
pergi dari tokonya.
Di apartemen
Solmaz, Alper terlihat sangat kesal dengan hasil uji DNA itu. Semua harapan dan
rencananya untuk memeras dan mempermalukan Dilara telah musnah.
Di sekolah,
Hazal memperlihatkan foto di handphonenya pada temannya. Yaitu foto Hazal di
rumah Dilara. Hazal memberitahukan pada temannya itu kalau dia telah kembali ke
rumah Dilara. Tidak jauh dari mereka, Cansu sedang ngobrol dengan Seida.
Saat temannya
bertanya bagaimana dia bisa kembali ke rumah Dilara, Hazal berbohong pada
temannya. Hazal mengarang cerita dan memfitnah Cansu dalam ceritanya itu.
Seida mengatakan
pada Cansu tentang kejelekan Hazal. Namun Cansu tidak ingin membicarakan hal
itu. Lalu Cansu mengatakan pada Seida, dia akan meninggalkannya jika Seida
membicarakan kejelekan sikap Hazal lagi.
Teman Hazal
bertanya tentang pacar motornya (yang ditanyakan adalah Teoman). Namun Hazal
terlihat kesal mendengar pertanyaan itu, dan Hazal langsung mengalihkan
pembicaraan.
Jihan dengan
Yaldirin datang ke kantor polisi. Yaldirin masuk ke ruang ingtrogasi Rahmi. Rahmi
mengira dia ditangkap karena telah membunuh Teoman. Lalu polisi mengambil
sebuah linggis. Polisi mengintrogasi Rahmi tentang percobaan pembunuhan pada
Alper dengan linggis itu.
Setelah Alper
pergi, Solmaz membuka tasnya dan mengambil uang di tasnya. Uang itu dia
sembunyikan di laci yang ada di kamarnya. Lalu Solmaz keluar dari kamarnya.
Osman bertanya
pada Emine mengapa polisi menangkap Rahmi. Namun Emine tidak mengetahuinya. Lalu
Osman minta izin pada Emine untuk pergi keluar.
Gulceren sedang
di sebuah makam. Gulceren ngomong sendiri di atas makam itu.
Saida membawakan
minuman pada Cansu. Cansu memberitahukan kalau dia menelpon Gulceren tapi tidak
diangkat. Lalu mereka melihat Hazal yang sedang bergosip dengan teman-temannya.
Rahmi
terlihat lega karena dia ditangkap bukan karena pembunuhan pada Teoman. Lalu Yaldirin
keluar dari ruang introgasi. Yaldirin memberitahukan Jihan kalau Rahmi
ditangkap karena percobaan pembunuhan pada Alper dengan sebuah linggis. Jihan merasa
sedikit lega karena Rahmi ditangkap bukan karena pembunuhannya pada Teoman. Lalu
Jihan mengingat sebuah linggis yang diberi Solmaz. Dimana pada saat itu Solmaz
mengatakan pada Jihan bahwa Rahmi mencoba membunuh Alper dengan linggis itu. Kemudian,
dengan tergesa-gesa Jihan dan Yaldirin pergi dari kantor polisi.
Osman datang
menemui Candan. Osman memberitahukan kalau Rahmi ditangkap polisi. Namun Osman
tidak tahu penyebab Rahmi ditangkap. Sepertinya Candan tidak terlalu menyukai
Osman yang terus-terusan datang ke kantornya. Lalu Candan menyuruh Osman untuk
memberitahukan informasi lain lewat telpon saja, tanpa harus datang ke kantornya.
Jihan dan Yaldirin
datang ke kantornya. Jihan langsung mencari linggis yang diberi Solmaz itu. Sebelumnya
Jihan menyimpan linggis itu di lacinya. Namun saat itu linggis itu sudah tidak
ada. Lalu Jihan memanggil karyawannya dan meminta rekaman CCTV kantornya.
Jihan dan
Yaldirin melihat rekaman itu. Yang mengambil linggis itu adalah seorang
karyawannya yang sudah tidak bekerja lagi. Karyawan itu yang merekrut adalah Alper.
Mengetahui Alper yang telah merekrut karyawan itu, Jihan langsung mengira kalau
yang melaporkan Rahmi ke polisi adalah Alper. Yaldirin sangat marah pada Jihan
karena telah menyimpan linggis itu dan tidak membuangnya ke laut saja. Lalu Yaldirin
bertanya pada Jihan tentang rekaman penembakan Alper pada Jihan. Namun Jihan
telah menghapus rekaman itu. Lalu Jihan meratapi nasibnya dan mengatakan pada
Yaldirin bahwa semua teman dekatnya telah memusuhinya, padahal dia selalu baik
padanya. Kecuali Yaldirin.
Alper
datang saat Solmaz sedang menyetrika. Solmaz memberitahukan kalau baru saja
polisi datang mencari Alper. Alper terlihat takut saat mengetahui polisi telah
menangkap Rahmi karena percobaan pembunuhan padanya dengan sebuah linggis.
Alper ketakutan karena Rahmi mempunyai rekaman penembakan Jihan oleh Alper.
Alper yang
ketakutan meminta pada uang pada Solmaz untuk melarikan diri secepatnya. Namun Solmaz
mengatakan kalau dia tidak punya uang. Sehingga Alper mengeledah kamar Solmaz. Apler
pun pergi dari apartemen Solmaz setelah menemukan uang Solmaz yang disimpannya
di laci kamarnya.
Candan sedang
mempersiapkan berkas-berkas Ozkan. Lalu Candan menelpon Ozkan. Namun Ozkan
tidak mau mengangkatnya setelah mengetahui kalau Candan yang menelponnya.
Siapakah sebenarnya
yang telah melaporkan Rahmi pada polisi tentang percobaan pembunuhannya pada
Alper? Silahkan baca Cansu dan Hazal Episode 78
0 komentar:
Post a Comment