Bagi yang
ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 71, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 71.
Jihan mencoba
untuk menguatkan Gulceren. Jihan mengatakan beberapa hal pada Gulceren agar Gulceren
tidak sedih. Gulceren menyadari kalau Ozkan melakukan tuntutan itu bukan
semata-mata karena ingin mendapatkan Cansu, tapi ingin memisahkan Jihan dengan
Gulceren.
Dilara menemui
Hazal yang sedang termenung di kamarnya. Melihat Dilara, Hazal langsung marah
seakan tidak terima jika dia harus kembali ke rumah Gulceren. Hazal merasa
Dilara melakukan itu karena Dilara lebih menyayangi Cansu daripada Hazal. Hazal
terus-terusan memarahi Dilara.
Di kamarnya,
Cansu melihat foto Gulceren yang mengandung, lalu memasukkannya ke koper. Jihan
menghibur Cansu yang sedang sedih karena akan berpisah dengan Gulceren lagi.
Dan Jihan mengatakan kalau Cansu dapat menemui Gulceren kapan saja.
Lalu Jihan melihat
Gulceren yang menangis sendiri di ruang tamu.
Ozkan terlihat
sangat senang saat datang ke bengkel Enggim. Dia sangat senang setelah
mengetahui Jihan akan kembali ke rumah Dilara. Lalu Ozkan memberitahukan Enggim
kalau yang sangat penting dari tuntutan itu adalah Jihan dapat berpisah dengan
Gulceren.
Sebelum berpisah,
Gulceren memeluk Cansu dengan erat. Lalu Gulceren mengingatkan Cansu beberapa
hal tentang pola makannya. Cansu pun langsung menangis mendengarnya. Gulceren berkali-kali
memeluk Cansu seakan dia tak rela akan kepergian Cansu. Kemudian Cansu pergi
dari apartemen bersama Jihan.
Saat akan
pergi, Hazal mengatakan pada Emine dan Seima kalau mereka akan senang dengan
kepergian Hazal. Namun Emine menyangkalnya. Lalu Ozan datang dan mencoba untuk
memeluk Hazal. Namun Hazal malah marah-marah dan menolak pelukan Ozan. Kemudian
Hazal berlari keluar dari rumah itu dan Dilara mengejarnya. Dilara menenangkan
Hazal dan mengatakan kalau perpisahan itu hanya untuk sementara hingga akhir
persidangan. Setelah Hazal dapat menerima hal itu, Dilara mengantar Hazal ke
rumah Gulceren.
Jihan dan Cansu
datang ke rumah Dilara. Cansu terlihat sedih saat sampai di rumah itu. Lalu Ozan
datang padanya dan memeluknya. Ozan terlihat senang saat Cansu datang. Seima dan
Emine pun menyambut Cansu dan juga memeluknya.
Dilara mengantar
Hazal ke apartmen Gulceren. Saat Gulceren membukakan pintu untuk mereka, Gulceren
mencoba untuk memeluk Hazal, namun Hazal menolaknya dan langsung masuk begitu
saja. Dilara pun masuk ke apartemen itu. Dilara mengikuti Hazal yang pergi ke
kamarnya. Lalu Dilara pergi dari apartemen Gulceren setelah mencium Hazal.
Saat masuk
ke rumah Dilara, Cansu mengatakan pada Jihan untuk memberitahukan Gulceren
kalau keadaannya baik-baik saja. Ketika Cansu pergi ke kamarnya, Ozan menemui Jihan
dan mengatakan kalau Hazal terlihat sangat sedih saat akan pergi. Lalu Jihan
keluar dari rumah Dilara.
Saat sampai
di halaman, Jihan bertemu dengan Dilara. Dilara berharap Jihan tetap di rumah
itu. Namun Jihan mengatakan kalau dia akan pergi ke kantor.
Hazal membuka
kopernya dan memasukkan pakaiannya ke lemari. Gulceren yang melihat Hazal
mencoba untuk mengajaknya bicara, namun Hazal tidak perduli dan diam saja. Saat
Gulceren mencoba untuk membantunya, Hazal marah-marah pada Gulceren. Hazal mengatakan
kalau dia tidak pantas di kamar itu. Lalu Gulceren pergi dari kamar Hazal setelah
Hazal menyuruhnya keluar dari kamar itu.
Ozkan sedang
ngobrol dengan Enggim. Enggim bertanya pada Ozkan dapat darimana dia untuk
membayar sewa apartemen itu. Ozkan pun mengatakan kalau dia akan membayar sewa
apartemen itu dengan uang kompensasi. Lalu Enggim mengingatkan Ozkan karena
uang kompensasi itu belum diterimanya. Namun Ozkan tidak perduli dengan hal
itu.
Keriman datang
ke bengkel Enggim. Keriman ngobrol dengan Ozkan saat Enggim pergi membuatkan
teh untuk mereka. Keriman menceritakan kembali kejadian Ozkan yang mencoba
membakar dirinya sendiri. Namun Ozkan mengatakan kalau semua orang yang merekam
kejadian itu telah menghapusnya karena Candan telah membayar orang itu untuk
menghapus rekaman itu. Mendengar hal itu, Keriman menunjukkan rekaman itu di
handphonenya dan mengancam Ozkan dengan mengatakan tidak akan menghapus rekaman
itu sebelum Ozkan memberinya uang. Mengetahui Keriman mencoba memerasnya, Ozkan
mencoba merebut handphone Keriman, namun Keriman berlari pergi dari bengkel
itu. Ozkan pun mengejarnya. Keriman berlari pergi ke rumahnya dan mengunci
pintunya. Ozkan yang mengejarnya mencoba mendobrak pintu rumah. Namun setelah
mengetahui Keriman mencoba untuk menelpon polisi, Ozkan langsung pergi dari
tempat itu dengan sangat marah.
Rahmi sedang
tidur di kamarnya. Lalu handphonenya berbunyi. Rahmi mereject panggilan itu
setelah mengetahui yang menelpon adalah Keriman.
Ozkan datang
ke kantor Candan dan memberitahukan pada Candan kalau Keriman memiliki rekaman
saat dia mencoba untuk membakar dirinya. Candan sangat marah pada Ozkan karena apabila
rekaman itu jatuh ketangan Jihan maka semua rencananya akan hancur.
Lalu Candan
mengingatkan pada Ozkan untuk segera menghapus rekaman itu bagaimanapun
caranya. Candan juga mengatakan beri uang untuk Keriman bila perlu.
Setelah tukang
yang memperbaiki pintu rumah Keriman telah pergi, Zehra mengingatkan Keriman.
Zehra menyuruh Keriman untuk meminta pada Ozkan separuh dari uang kompensasi sebagai
tebusan dari rekaman itu. Sepertinya Keriman sangat setuju dengan ide Zehra.
Gulceren menelpon
Cansu. Saat itu Cansu sedang di kamarnya. Mereka saling melepas rindu melalui
telpon. Di pintu kamar Cansu, Dilara mendengarkan pembicaraan Cansu. Lalu Cansu
menutup telponnya saat Dilara mengetuk pintu. Dilara datang untuk mengajak Cansu
makan malam. Sebelum mereka pergi ke ruang makan, Cansu bertanya pada Dilara
apa yang dilakukan Rahmi untuk menghancurkan Gulceren.
Di kamarnya,
Hazal sedang chatingan dengan temannya. Lalu Gulceren datang dan mengajaknya
makan malam. Namun Hazal menolaknya. Lalu Gulceren pergi dari kamar Hazal
setelah Hazal berkali-kali dan dengan kesalnya mengatakan tidak mau makan
malam.
Saat Jihan
datang ke rumah Dilara, Jihan mencoba untuk menelpon Hazal. Namun Hazal
mereject panggilan Jihan.
Lalu Jihan
pergi ke ruang makan dan ikut bergabung makan malam bersama Dilara, Cansu, dan
Ozan. Sambil menikmati makanan, Jihan bertanya pada Ozan tentang kemana dia
akan kuliah nanti. Namun yang menjawab adalah Dilara. Dilara mengatakan kalau
Ozan akan kuliah ke New York. Mendengar hal itu, Ozan marah pada Dilara. Ozan marah
karena dia merasa terlalu dikekang. Cansu diam saja melihat mereka berdebat.
Jihan mencoba mengingatkan Ozan. Namun Ozan tetap marah pada Dilara, lalu pergi
dari ruang makan. Melihat Ozan pergi, Cansu pun pergi dari ruang makan. Jihan pun
pergi dari ruangan itu.
Di kamarnya,
Rahmi terlihat bosan dan kesepian.
Di ruang
makan, Gulceren hanya membolak-balikkan sendok yang ada ditangannya. Lalu menangis.
Kemudian Gulceren
membawakan makanan untuk Hazal dan menaruhnya di meja yang berada di kamar
Hazal. Namun Hazal tetap tidak perduli dengan apa yang Gulceren lakukan. Saat kembali
ke ruang makan, Gulceren di telpon oleh Jihan. Jihan menelpon Gulceren untuk
mengetahui bagaimana kabarnya. Di belakang Jihan, Dilara sedang mendengarkan
pembicaraannya. Setelah Jihan menutup telponnya, Dilara marah pada Jihan karena
masih menghubungi Gulceren. lalu Jihan menjelaskan pada Dilara kalau dia dengan
Dilara sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Dia berada di rumah itu hanya
karena persidangan dan demi Cansu. Jihan menambahkan, walaupun dia berada di
rumah itu, akan tetapi pikirannya sedang berada di tempat lain.
Apakah Ozkan
berhasil menghapus rekaman di handphone Keriman? Dan ingin tahu bagaimana
cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 72
0 komentar:
Post a Comment