Bagi yang
ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 79, ini dia
Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 79.
Gulceren
memeluk Cansu saat Cansu akan berangkat ke sekolah. Lalu Gulceren mengatakan pada
Cansu kalau dia sangat menyayangi Cansu dan Hazal.
Keriman dan
Osman datang ke kantor Kemal. Osman menjelaskan tentang rumah itu pada Keriman.
Namun Keriman tidak mau rumah itu sebelum dia melihatnya. Lalu Kemal mengatakan
kalau akan ada orang lain yang akan membeli rumah itu jika tidak secepatnya
mengambil rumah itu. Osman pun ikut mempengaruhi Keriman dengan menyuruh
Keriman untuk memberinya uang muka. Namun Keriman tetap tidak mau sebelum
melihat rumah itu. Sepertinya rencana Osman untuk mendapatkan uang Keriman
dengan cara ini telah gagal. Lalu Keriman pergi dan Osman mengikutinya.
Dalam perjalanan,
Osman terus-terusan mempengaruhi Keriman agar membeli rumah itu. Namun Keriman
tetap saja tidak mau. Lalu beberapa polisi datang pada mereka dan menangkap
Keriman. Osman tidak dapat berbuat apa-apa.
Cansu bersama
Dilara sedang makan siang di sebuah restoran.
Di tokonya,
Gulceren mengajak Deriya ngobrol. Dengan sedih Gulceren mengatakan pada Deriya
kalau dia akan pergi. Dia berencana akan berpindah ke Ismir. Deriya sangat
terkejut mendengar pernyataan Gulceren.
Yaldirin
bertanya pada Jihan apakah Jihan telah menemui Gulceren. Jihan tidak
menemuinya, namun dia telah mengirim sms pada Gulceren kalau dia ikut berbela
sungkawa atas meninggalnya ayah Gulceren. Namun Gulceren tidak membalasnya.
Gulceren ingin
pindah karena dia ingin melupakan Jihan. Walaupun dia berat untuk meninggalkan
Cansu. Mungkin kalau Hazal, Gulceren bisa saja melupakannya karena Hazal tidak
perduli pada Gulceren. Namun tidak begitu untuk Cansu. Deriya menyarankan agar
Gulceren mengurungkan niatnya itu. Namun Gulceren mengatakan kalau dia tidak
dapat melupakan Jihan jika masih berada di Istambul.
Jihan mengatakan
pada Yaldirin kalau Dilara pasti akan memanfaatkan situasi itu. Dilara akan
berusaha keras agar Jihan tidak bercerai dengannya.
Sambil menikmati
makanan, Dilara mengatakan sesuatu pada Cansu. Dilara mengatakan kalau dia
ingin Jihan kembali bersamanya walaupun dia tahu kalau Jihan dan Gulceren
saling mencintai. Cansu terlihat sedih saat Dilara mengatakan itu. Dilara
menambahkan kalau dia sangat mencintai Jihan. Lalu Dilara meminta pada Cansu
untuk membantunya agar keluarganya utuh kembali seperti dulu.
Gulceren mengatakan
pada Deriya kalau dia mempunyai teman di Ismir. Yaitu teman masa sekolahnya
yang sekarang berprofesi sebagai dokter.
Yaldirin bertanya
pada Jihan apakah Jihan akan menyerah tentang hubungannya dengan Gulceren.
Jihan mengatakan kalau dia tidak akan menyerah. Lalu Yaldirin menyarankan pada
Jihan untuk melupakan Gulceren. Namun Jihan tidak mau.
Saat Dilara
dan Cansu keluar dari restoran, Dilara terlihat sangat senang.
Gulceren meminta
pada Deriya untuk membeli tokonya. Gulceren ingin menjual tokonya karena tidak
punya cukup uang untuk ongkos pergi ke Ismir. Namun Deriya mengatakan kalau dia
masih akan menelpon suaminya untuk membeli toko itu.
Saat Cansu
masuk ke kelas, Seida sedang sibuk dengan tabletnya. Seida kesal karena
seseorang memfitnah dirinya dan Cansu di internet. Namun Cansu mencoba untuk
tidak memperdulikan tulisan itu.
Mehmed
datang ke toko Gulceren. Mehmed memberitahukan Gulceren kalau dia sedang
mencari sebuah rumah. Mendengar hal itu, Gulceren langsung menawarkan
apartemennya. Gulceren memberitahukan pada Mehmed kalau dia akan pergi ke
Ismir.
Di kantor
polisi, Keriman sedang di introgasi. Keriman mencoba untuk berbohong pada kedua
polisi itu. Namun Keriman akhirnya menjelaskan kalau uang itu disimpan di kamar
mandinya saat polisi mengancamnya akan memenjarakan Keriman.
Keriman dan
kedua polisi itu datang ke rumah Keriman. Kedua polisi itu mengambil uang dimana
Keriman menyembunyikannya. Lalu polisi itu menyuruh Keriman mencari polpen dan
kertas untuk menulis laporan tentang telah disitanya uang itu. Setelah Keriman
menemukan kertas dan polpennya, polisi itu pun menulis surat laporan itu, lalu
pergi dari rumah Keriman. Sesampainya di luar rumah Keriman, kedua polisi itu
tertawa senang karena telah mendapatkan uang itu. Di belakang mereka, Osman
sedang mendengarkan pembicaraan mereka.
Keriman marah-marah
sendiri di rumahnya. Lalu Osman datang menemuinya. Keriman memberitahukan pada
Osman kalau polisi telah menyita uangnya. Osman yang mendengar pembicaraan
polisi itu di luar, menjelaskan pada Keriman kalau polisi itu adalah polisi
gadungan yang telah menipunya. Namun Keriman masih tidak percaya dengan
penjelasan Osman dan menunjukkan surat laporan yang ditulis polisi itu. Osman
pun menambahkan kalau laporan itu adalah palsu. Osman marah pada Keriman yang
bodoh. Namun Keriman balik marah pada Osman karena tidak menghentikan polisi
itu setelah mengetahui kalau mereka bukan polisi sungguhan.
Kedua polisi
gadungan itu datang menemui Candan. Mereka adalah anak buah Candan. Mereka memberikan
uang itu pada Candan. Lalu mereka pergi dari kantor Candan setelah Candan
memberinya uang.
Saat
seorang guru sedang menerangkan, Seida melihatkan tabletnya pada Cansu. Seida memperlihatkan
tulisan di internet yang dilakukan seseorang yang terus-menerus memfitnah
mereka.
Gulceren masih
terlihat murung di tokonya. Lalu Deriya berpamitan pada Gulceren dan mengatakan
kalau dia ingin membelikan baju untuk Serkan. Setelah Deriya pergi, seorang
wanita membawa koper datang ke toko Gulceren. Dia adalah Neray. Neray yang
keletihan meminta air putih pada Gulceren. Setelah Gulceren memberinya air, Neray
menjelaskan kalau dia sedang hamil 8 bulan lebih. Namun Gulceren tidak tahu
siapa Neray. Saat Gulceren mengambil makanan yang dipesan Neray, Neray menelpon
ibunya. Neray memberitahukan pada ibunya kalau dia sudah sampai, namun dia masih
belum menemukan alamatnya.
Osman yang
masih bersama Keriman mengatakan pada Keriman kalau dia sangat yakin kalau yang
mengambil uang itu adalah Candan. Mendengar hal itu, Keriman langsung
mengatakan akan membalas perbuatan Candan. Osman kesal pada Keriman yang hanya
bisa ngomong. Kemudian Osman ingin pergi berangkat bekerja. Keriman mencoba
untuk menghalangnya, namun Osman tidak memperdulikannya.
Di bengkel,
Ozkan terlihat bingung. Enggim meminta bantuan Ozkan untuk memperbaiki mobil. Namun
Ozkan diam saja. Lalu Candan datang ke bengkel itu. Awalnya Ozkan tidak suka
dengan kedatangan Candan. Namun setelah Candan memberinya buku rekening, wajah
Ozkan langsung berubah 180 derajat. Ozkan sangat senang karena Candan telah
membantunya untuk mendapatkan uang itu kembali, apalagi telah dibuatkannya buku
rekening. Lalu Ozkan bertanya pada Candan bagaimana dia mendapatkan uang itu
kembali. Namun Candan tidak menjawabnya. Sebelum pergi, Candan mengingatkan
Ozkan lagi agar Ozkan tidak berbuat hal-hal yang merugikan untuk
persidangannya. Setelah pergi, Ozkan langsung bersemangat untuk membantu Enggim
memperbaiki mobil.
Deriya datang
ke kantor Jihan. Deriya memberitahukan Jihan kalau Gulceren akan pergi ke
Ismir. Deriya menjelaskan mengapa Gulceren ingin pergi. Lalu Jihan bertanya
kapan Gulceren akan pergi. Namun Deriya tidak tahu. Deriya sangat sedih dengan
apa yang akan dilakukan temannya itu.
Keriman terlihat
terburu-buru saat keluar dari rumahnya. Keriman datang ke bengkel menemui
Ozkan. Keriman datang dengan marah-marah karena tidak diberi bagian dari uang
kompensasi itu. Namun Ozkan hanya tertawa dengan sikap Keriman. Sebelum pergi,
Keriman bersumpah pada Ozkan kalau dia tidak akan membantunya lagi jika Ozkan
membutuhkannya.
Cansu
sedang melakukan video call dengan Seida. Mereka masih membicarakan beberapa
tulisan di internet yang memfitnahnya itu. Seida mengatakan pada Cansu kalau
dia mencurigai Hazal yang melakukan hal itu.
Saat Keriman
sedang beres-beres di rumahnya, seseorang mengetok pintu rumahnya. Dia adalah Nurai.
Nurai adalah pacar Ozkan di Jerman yang saat ini sedang hamil 8 bulan lebih.
Saat
Keriman dan Nurai di ruang tamu, Keriman bertanya pada Nurai mengapa dia tidak
menelpon Ozkan. Nurai menjelaskan kalau dia telah menelponnya berkali-kali,
namun Ozkan tidak mengangkatnya. Saat Nurai meminta pada Keriman untuk
mengambilkannya makanan, Ozkan datang ke rumah Keriman. Sebelum melihat Nurai,
Ozkan terlihat sangat senang. Keriman pun tertawa melihat Ozkan datang. Namun,
saat Ozkan akan ke ruang tamu, dia sangat terkejut melihat Nurai.
Apakah Gulceren
akan jadi pergi ke Ismir? Ingin tahu cerita selanjutnya? Silahkan baca Cansu dan Hazal Episode 80
0 komentar:
Post a Comment