Bagi yang
ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 66, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 66.
Saat Ozkan
mau keluar, Keriman meminta pada Ozkan agar ngomong pada Nezaket sehingga
Nezaket pergi dari rumah itu. Namun Ozkan tidak mau dan pergi begitu saja. Setelah Ozkan pergi,
Keriman berdebat dengan Nezaket. Sehingga membuat Nezaket pergi dari rumah itu.
Saat
Keriman sendirian di rumah, Osman datang dengan membawa beberapa makanan.
Nezaket
datang ke toko Gulceren dan memesan beberapa makanan. Di dapur, Gulceren dan
Deriya mengeluhkan kesibukannya dengan banyaknya pesanan, sedangkan pembantunya
sedang tidak ada. Lalu Deriya menelpon temannya, namun temannya telah bekerja.
Nezaket yang mendengar pembicaraan Gulceren dan Deriya, menawarkan diri untuk
bekerja disitu selama pembantunya tidak ada. Gulceren dan Deriya pun berdiskusi
untuk hal itu.
Keriman menceritakan
sikap Nezaket yang boros. Lalu sambil makan, Osman memberitahukan pada Keriman
bahwa dia baru saja mendapatkan pekerjaan baru. Keriman menanyakan gajinya,
namun Osman tidak mau menjawabnya.
Rahmi sedang
duduk di dermaga di belakang rumah Dilara. Lalu Hazal datang pada Rahmi dan
juga duduk disitu. Saat Rahmi memanggil Seima dan meminta untuk mengambilkan
minuman, Hazal ikut-ikutan menyuruh Seima untuk mengambilkan kacamatanya dan
membuatkannya jus. Kemudian Hazal mendapat telpon dari Jihan. Jihan menanyakan
apakah Hazal telah menghubungi Gulceren atau belum. Hazal mengatakan akan
menghubunginya sebentar lagi. Saat itu Jihan bersama Yaldirin di kantornya. Jihan
menceritakan pada Yaldirin tentang Hazal yang jarang menghubungi Gulceren. Jihan
terlihat tidak begitu suka dengan sikap Hazal yang kurang menghormati Gulceren.
Gulceren sangat
senang karena Hazal menghubunginya. Namun Hazal yang terpaksa menghubungi
Gulceren karena disuruh Jihan, berbohong pada Gulceren dengan mengatakan kalau
dia dapat telpon dari sekolah. Sehingga tidak lama Hazal langsung menutup
telponnya. Melihat kelakuan Hazal, Rahmi tidak menyangka kalau Hazal adalah
benar-benar seorang penipu.
Saat Seima
datang membawa jus untuk Hazal, Hazal langsung marah karena tidak sesuai dengan
keinginannya. Melihat sikap Hazal yang tidak sopan, Rahmi menyuruh Seima untuk
kembali ke dapur dan langsung memarahi Hazal. Namun Hazal mengancam Rahmi akan
memberikan pada Jihan rekaman yang telah dia ambil dari laptop Rahmi (Jihan kan
sudah diberi tahu Ozan tentang video itu). Rahmi tidak takut dengan ancaman
Hazal karena Jihan telah mengetahuinya. Lalu Rahmi balik mengancam Hazal akan
memberitahukan Jihan kalau Hazal yang telah membakar kandang kuda Cansu (Jihan
kan juga sudah tahu tentang hal ini). Hazal pun tidak takut dengan ancaman
Rahmi karena Jihan juga sudah mengetahuinya. Kemudian Rahmi mengancam lagi pada
Hazal akan memberitahukan Dilara. Mendengar Rahmi akan mengadukannya pada
Dilara, Hazal pun terlihat takut.
Jihan masih
bersama Yaldirin di kantor. Saat Jihan merasa yakin kalau dia akan memenangkan
perkara dalam sidang nantinya, Yaldirin merasa yakin kalau Candan akan
melakukan sesuatu untuk memenangkan tuntutannya.
Candan menunjukkan
sebuah apartemen mewah untuk Ozkan dan Tokba. Itu adalah salah satu strategi
Candan untuk memenangkan tuntutannya pada Jihan dan Dilara. Lalu mereka
melihat-lihat ke dalam apartemen itu. Melihat apartemen itu sangat mewah, Ozkan
menanyakan pada Candan tentang sewa apartemen itu. Saat Candan menyebutkan
harga sewanya, Ozkan terkejut karena harga sewanya sangat mahal. Lagi-lagi
Ozkan akan membayar itu semua dengan uang kompensasi dari rumah sakit. Itu pun
kalau dia dapat.
Lalu Candan
mendapat telpon dari karyawannya bahwa pihak rumah sakit ada di kantornya. Candan
terlihat senang mendengar hal itu dan langsung pergi ke kantornya. Sebelum pergi,
Candan mengingatkan pada Tokba untuk tidak menginap di apartemen itu. Dan jika
mereka keluar, Candan menyarankan agar mereka berpegangan tangan untuk
meyakinkan orang-orang kalau dia telah bertunangan.
Di kantornya,
Candan sedang ngobrol dengan pihak rumah sakit. Awalnya mereka berharap dapat
menyelesaikan masalah itu diluar persidangan.
Namun saat
Candan melihat proposal dari pihak rumah sakit, dia langsung marah karena
kompensasi yang akan dikeluarkan rumah sakit tidak sesuai dengan keinginan
Candan. Candan tidak terima dan mengancam akan membawa masalah itu ke
pengadilan. Pihak rumah sakit pun menerima keputusan Candan yang kedua, yaitu
menyelesaikannya di pengadilan.
Melihat Ozkan
mengemasi pakaiannya, Keriman menanyainya kemana dia akan pergi. Ozkan akan
tinggal di apartemen barunya. Dia menyewa apartemen itu untuk memenangkan
kasusnya. Saat Keriman bertanya lokasi apartemen itu, Ozkan tidak
memberitahunya. Lalu Keriman mengatakan kalau Nezaket telah pergi dari
rumahnya.
Jihan
datang ke apartemen Gulceren. Suad yang melihat Jihan, langsung menelpon pada
Rahmi. Rahmi menyuruh melakukan sesuatu pada Suad.
Jihan sedang
ngobrol dengan Gulceren yang lagi membuat makanan. Lalu Cansu datang pada
mereka dengan membawa hasil perhitungan matematikanya dan menunjukkan pada
Jihan. Saat Jihan melihat perhitungan Cansu, handphone Gulceren berbunyi. Karena
tangan Gulceren kotor, sehingga Cansu yang mengangkatnya. Orang itu bertanya
tentang Gulceren, lalu menutup telponnya. Cansu tidak tahu siapa yang menelpon.
Yang menelpon
adalah Suad yang diperintah Rahmi. Rahmi melakukan itu untuk menjebak Gulceren
sehingga Jihan dan Gulceren berpisah.
Gulceren penasaran
siapa yang telah menelponnya.
Saat Hazal
sedang bermain tablet di kamarnya, Rahmi menemuinya. Rahmi menakut-nakuti Hazal
kalau Dilara akan mengirimnya ke asrama dan mungkin saja Hazal akan dipenjara
jika Rahmi membocorkan rahasianya pada Dilara. Hazal pun ketakutan. Sehingga dia
bersedia akan melakukan apapun agar Rahmi tidak membocorkan rahasianya pada
Dilara. Rahmi pun menyuruh Hazal untuk melakukan sesuatu.
Keriman memberitahu
Sehra kalau Ozkan telah menyewa apartemen baru untuk memenangkan kasusnya. Mendengar
hal itu, Sehra menasehati Keriman agar tidak terlalu mempercayai Ozkan.
Sambil
menonton tv, Ozkan sedang makan di partemen barunya. Ozkan menelpon Enggim dan menyuruh Enggim datang ke apartemennya.
Namun Enggim tidak bisa.
Hazal datang
ke toko Gulceren. Gulceren sangat senang karena Hazal telah menemuinya. Lalu Gulceren
mengenalkan Hazal pada Nezaket. Saat Gulceren membuatkan makanan untuk Hazal,
Gulceren meninggalkan handphonennya di meja di depan Hazal. Hazal terlihat
gugup saat melihat handpone Gulceren.
Kemudian Hazal
mendapat telpon dari Rahmi. Hazal yang takut Rahmi membongkar rahasianya, Hazal
mengatakan pada Rahmi bahwa dia akan melakukannya. Setelah menutup telpon dari Rahmi,
Hazal langsung mengambil handphone Gulceren, dan menulis pesan di handphone
Gulceren. Dia terlihat sangat terpaksa melakukan perintah Rahmi itu.
Saat Gulceren
mengantarkan makanan untuk Hazal, Hazal terlihat gugup dan berkali-kali minta
maaf pada Gulceren. Lalu pergi dari toko itu.
Sepanjang perjalanan,
Hazal menangis dan menyesali perbuatannya.
Saat Osman
sedang bekerja, Emine membawakannya minuman. Lalu Osman bertanya sudah berapa
lama dia bekerja. Osman juga bertanya banyak hal tentang rumah itu.
Kemudian Emine
menceritakan tentang Cansu dan Hazal yang tertukar, serta Jihan dan Dilara yang
berpisah.
Melihat Hazal
yang baru datang, Emine memberitahukan pada Hazal kalau dia sedang di tunggu
Rahmi.
Apakah Jihan
dan Gulceren akan berpisah karena jebakan Rahmi? Dan ingin tahu bagaimana
cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 67
0 komentar:
Post a Comment