Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 65



Bagi yang ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 65, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 65.

Di kantornya, Candan menyeleksi hasil foto Ozkan bersama seorang wanita. Lalu Candan meminta beberapa hal pada Ozkan. Candan meminta pada Ozkan agar foto-foto itu diberikan pada teman-temannya, dan juga di taruh di rumah Ozkan. Candan juga menyuruh Ozkan agar bersikap baik pada Cansu.

Saat Keriman sedang ngobrol dengan Nezaket, Ozkan datang. Ozkan yang baru datang langsung menaruh foto itu di dinding. Yaitu fotonya dengan seorang wanita. Keriman dan Nezaket langsung melihat foto itu dan menanyakan tentang foto itu dan siapa wanita itu. Ozkan mengatakan pada Keriman bahwa dia telah bertunangan dengan wanita itu. Ozkan juga memperlihatkan cincin tunangannya. Keriman dan Nezaket mempercayai perkataan Ozkan.

Ozkan yang bersama dua pria (anak buahnya) melihat Cansu datang ke toko Gulceren. Saat Cansu sedang ngobrol dengan Gulceren, kedua pria itu masuk ke toko Gulceren. Kedua pria itu meminta uang pada Gulceren. Melihat kedua pria itu datang lagi ke tokonya, Gulceren langsung menyuruhnya pergi dari tokonya. Lalu pria itu mengeluarkan sebilah kayu yang diselipkan di dalam jaketnya. Dengan kayu itu, kedua pria itu menghancurkan barang-barang di toko Gulceren. Setelah beberapa barang hancur, lalu Ozkan datang ke toko itu dan langsung menghajar kedua pria tadi. Setelah kedua pria itu kabur, Ozkan mengatakan pada Cansu bahwa dia akan selalu sayang padanya dan selalu melindunginya. Kemudian Ozkan pergi dari toko itu. Cansu terlihat shok atas kejadian itu. Sedangkan Deriya dan pembantunya terlihat kagum dengan apa yang dilakukan Ozkan. Lalu Cansu berlari dari toko itu untuk mengejar Ozkan.

Di bengkel, kedua pria itu menunggu Ozkan sambil melihat Enggim yang lagi mereparasi sebuah mobil. Tidak lama kemudian Ozkan datang dan langsung ngobrol dengan kedua pria itu. Lalu Ozkan memberinya beberapa uang sebagai upah atas apa yang dilakukannya tadi di toko Gulceren. Cansu juga datang ke bengkel itu dan melihat apa yang Ozkan lakukan. Ozkan pun terkejut saat melihat Cansu di belakangnya. Mengetahui Ozkan bekerjasama dengan kedua pria itu, Cansu langsung marah pada Ozkan. Ozkan mencoba menenangkannya, namun itu hanya membuat Cansu semakin marah. Cansu yang benci pada Ozkan berlari pergi dari bengkel itu. Ozkan pun mengejarnya.
Tidak jauh dari toko Gulceren, Ozkan dapat mengejar Cansu. Mereka berdebat, hingga terdengar Gulceren. Gulceren, Deriya dan pembantunya langsung mendekati mereka. Melihat Cansu menangis, Gulceren bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. Cansu pun menjelaskan bahwa Ozkan telah bersekongkol dengan kedua pria yang menghancurkan tokonya. Saat Deriya membawa Cansu masuk ke toko untuk menenangkannya, Gulceren sangat marah pada Ozkan.
Setelah Gulceren kembali ke tokonya, Cansu mengatakan pada Gulceren bahwa dia tidak ingin mempunyai seorang ayah seperti Ozkan.

Di halaman, Dilara bertanya kepada Bahtiar kenapa tamannya berantakan. Lalu Rahmi datang pada mereka. Mendengar Dilara menyuruh Bahtiar untuk mencari seorang tukang kebun, Rahmi langsung mengatakan kalau dia yang akan mengurusnya. Rahmi menambahkan bahwa sebelumnya Emine telah menawarkan seorang tukang kebun. Kemudian Dilara dan Rahmi melihat Hazal yang baru pulang sekolah. Hazal berjalan sambil menelpon. Dilara menyapa Hazal, namun Hazal tidak memperdulikannya. Melihat itu, Rahmi terlihat kesal pada Hazal. Setelah ngobrol dengan Dilara beberapa hal tentang Hazal, Rahmi pun pergi.

Di pinggir pantai, Rahmi datang untuk menemui anak buahnya, Suad. Rahmi menyuruh Suad untuk menulis satu kata yang romantis.

Di sebuah kafe, Ozkan ngobrol dengan Enggim. Ozkan meminum beberapa gelas alkohol. Lalu Ozkan menceritakan tentang apa yang dia lakukan untuk membuat Cansu tidak membencinya. Dengan perbuatan Ozkan itu, Enggim mengatakan kalau Ozkan hanyalah seorang pahlawan palsu dan seorang lelaki yang payah. Tidak terima dengan omongan Enggim, Ozkan menaikkan nada bicaranya sehingga membuat pelanggan lain merasa kesal.

Di rumah Gulceren, Cansu sedang ngobrol dengan Jihan. Cansu bertanya pada Jihan mengapa dia tidak memberitahukan kalau Ozkan akan menuntut Jihan untuk mengambil hak asuh Cansu. Padahal Cansu berharap dia mendengar hal itu pertama kali dari Jihan. Jihan menjelaskan bahwa dia tidak ingin membuat Cansu sedih, dan juga tidak ingin membuat pelajaran Cansu terganggu karena hal itu.
Lalu Jihan menemui Gulceren. Jihan bertanya pada Gulceren mengapa dia tidak pernah menceritakan apa yang Ozkan lakukan dan mengapa dia menangani masalah itu sendiri. Lalu Jihan menawarkan pada Gulceren untuk keamanan tokonya.

Sambil berteriak-teriak, Ozkan menceritakan masalahnya pada Enggim. Pelanggan yang lain terlihat sangat terganggu pada Ozkan. Lalu Ozkan memanggil pelayan. Namun pelayan itu masih melayani pelanggan lain. Melihat pelayan itu tidak kunjung datang padanya, Ozkan pun marah pada pelayan itu. Melihat Ozkan memarahi pelayan, pelanggan yang lain langsung mendekati Ozkan dan memarahinya. Lalu Enggim membawa Ozkan keluar dari kafe itu. Saat Ozkan dan Enggim di luar, pemilik kafe melarang Ozkan kembali ke kafe itu. Dan dia mengancam akan memukuli Ozkan jika Ozkan kembali ke kafe itu. Lalu Enggim meninggalkan Ozkan. Di depan kafe itu, Ozkan menangis dan menyebut nama Cansu. Kemudian Ozkan yang mabuk pergi dari tempat itu dengan jalan sempoyongan.

Di rumah Gulceren, Cansu yang benci pada Ozkan mengatakan pada Jihan bahwa dia ingin hadir pada persidangan itu. Cansu ingin hadir pada persidangan itu untuk memberikan keterangan bahwa dia tidak ingin tinggal bersama Ozkan. Akan tetapi Jihan melarangnya dan menyuruh untuk konsentrasi pada pelajarannya. Lalu Cansu pergi ke kamarnya.
Saat Jihan sedang ngobrol dengan Gulceren, bel pintu berbunyi sehingga Gulceren membukanya. Seorang pria datang membawa bunga untuk Gulceren. Saat Jihan bertanya bunga itu dari siapa, Gulceren melihat secarik kertas yang tidak ada pengirimnya dan hanya tertulis ”Ditunggu”. Lalu Gulceren menduga hal itu adalah ulah Ozkan lagi.
Pria pembawa bunga tadi adalah suruhan Suad, anak buah Rahmi. (Entah apa yang diinginkan Rahmi dengan melakukan hal ini.)

Di tengah-tengah keramaian, Ozkan yang mabuk menyiram tubuhnya dengan bensin. Dengan berteriak, dia meminta pada orang di sekelilingnya untuk membawa Cansu kepadanya, jika tidak dia akan membakar tubuhnya. Namun orang-orang hanya merekam apa yang Ozkan lakukan dan menganggap Ozkan sudah gila.

Saat Keriman sedang ngobrol dengan Nezaket di rumahnya, Sarah datang dan memberitahukan pada Keriman apa yang Ozkan lakukan. Mendengar hal itu, Keriman dan Nezaket terkejut lalu pergi menemui Ozkan.

Beberapa polisi datang. Melihat polisi, Ozkan meminta pada polisi itu untuk membawa Cansu kepadanya, jika tidak dia akan membakar tubuhnya. Lalu Keriman datang ke tempat itu. Dia berusaha menghampiri Ozkan, namun beberapa polisi menghadangnya.

Di rumah Gulceren masih ngobrol dengan Jihan. Gulceren seakan tidak percaya kalau Candan bersedia menjadi pengacara Ozkan. Lalu bel pintu berbunyi lagi. Jihan menyangka Ozkan yang datang, sehingga dia langsung bangun dari tempat duduknya dan langsung membukakan pintu. Yang datang adalah seorang polisi. polisi itu meminta Cansu untuk menemui Ozkan, karena jika tidak Ozkan akan membakar tubuhnya. Namun Jihan tidak mengizinkannya dan tidak perduli dengan apa yang Ozkan lakukan.

Melihat Cansu tidak kunjung datang, Ozkan yang frustasi langsung membakar tubuhnya yang sudah tersiram bensin. Namun disitu ada beberapa anak buah Candan dan langsung menolongnya. Kemudian pria itu membawa Ozkan ke kantor Candan.

Di kantornya,  Candan terlihat sangat marah pada Ozkan. Candan mengancam Ozkan jika dia melakukan itu lagi, dia akan membatalkan untuk membantunya. Lalu Ozkan pergi.

Di ruang makan, Dilara yang bersama Ozan meminta pada Ozan untuk memilih salah satu universitas yang diinginkannya di Amerika. Namun Ozan tidak mau pergi ke Amerika dan sepertinya Ozan masih malas ngobrol dengan Dilara. Lalu Rahmi datang ke ruangan itu dan mengajak Ozan pergi jalan-jalan. Ozan terlihat masih kesal dengan Rahmi dan Dilara. Ozan tidak menjawab omongan Rahmi dan pergi begitu saja dari ruangan itu. Melihat Ozan tidak menanggapinya, Rahmi mengejarnya dan menanyakan mengapa dia bersikap seperti itu. Ozan marah pada Rahmi dan Dilara karena telah menjebak Jihan. Lalu Hazal datang pada mereka dan ingin ikut campur urusan mereka. Dilara dan Rahmi pun langsung memarahi Hazal yang ikut campur urusan mereka.

Osman datang ke rumah Dilara. Saat Osman berbicara dengan Bahtiar di depan pintu pagar, Ozan lewat di depan mereka lalu pergi dari rumah itu.

Keriman melihat tidak ada sedikitpun makanan di meja makan. Lalu Keriman masuk ke kamar Ozkan dan membangunkan Ozkan yang masih tidur. Keriman yang sudah tidak tahan dengan kehadiran Nezaket meminta pada Ozkan agar mengusir Nezaket dari rumahnya. Namun Ozkan tidak mau dan meminta pada Keriman untuk melakukannya sendiri. Lalu Ozkan tidur lagi.

Di halaman rumah, Osman menemui Rahmi. Emine juga ada disitu. Setelah Rahmi mewawancarai Osman, Rahmi bertanya pada Emine apakah Osman adalah orang baik. Emine yang baru kenal Osman mengatakan bahwa dia orang baik. Lalu Rahmi mengizinkan Osman bekerja disitu, namun masih dalam masa uji coba selama satu bulan.

Bersama Azmi, Jihan datang ke toko Gulceren. Jihan menyuruh Azmi untuk menjaga toko itu setelah dia mengantarkan Cansu ke sekolah. Gulceren dan Deriya merasa tenang dengan kehadiran Azmi di tokonya.



Apa yang akan dilakukan Rahmi untuk menghancurkan Gulceren? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 66


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 23:09

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB