Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 76



Bagi yang ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 76, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 76.

Ozkan datang ke rumah Osman. Ozkan menggeledah rumah Osman mencari Keriman. Namun Osman mengatakan kalau Keriman tidak ada di rumahnya. Lalu Ozkan melihat gaun Keriman yang digantung. Namun Osman mengatakan itu adalah gaun wanita lain. Sebelum pergi, Ozkan mengancam Osman. Ozkan keluar dari rumah Osman dengan sangat kesal.
Setelah Ozkan pergi, Osman membantu menurunkan Keriman yang bersembunyi di balik jendela. Lalu Osman berbohong pada Keriman dengan mengatakan kalau Ozkan telah pergi dari rumahnya karena dipukulnya. Keriman pun mempercayai perkataan Osman yang sok tangguh itu.

Di apartemennya, Solmaz sedang bersama Alper. Solmaz terlihat sangat kesal saat mendapat telpon seseorang. Yang menelpon adalah atasannya tempat dia bekerja di sebuah kafe. Setelah menutup telponnya, Solmaz menceritakan pada Alper kalau kafe tempat dia bekerja ditutup. Sehingga dia tidak bekerja lagi. Lalu Solmaz dan Alper berdebat. Solmaz menyuruh Alper untuk mencari pekerjaan. Namun Alper mengatakan kalau dia tidak perlu bekerja. Dia ingin mendapatkan harta Dilara dengan menggunakan DNA itu. Alper ingin memeras dan mempermalukan Dilara dengan hasil DNA itu.
                                                                                                           
Saat Jihan mau keluar dari rumah Dilara, Cansu memanggilnya. Cansu bertanya beberapa hal pada Jihan tentang kembalinya Hazal. Jihan mengatakan kalau Hazal kembali karena dia tidak bahagia tinggal bersama Gulceren. Cansu yang sedih karena Gulceren sendirian meminta pada Jihan untuk tinggal kembali bersama Gulceren. Namun Jihan melarangnya dan meminta tetap di rumah Dilara hingga persidangan selesai.
Setelah Jihan pergi, Dilara menemui Cansu. Cansu bertanya pada Dilara apakah Dilara dan Jihan akan mengadopsi Hazal. Dilara mengatakan bahwa dia mungkin akan mengadopsi Hazal setelah sidang Cansu selesai. Di balik pintu, Hazal mendengar pembicaraan mereka. Lalu Hazal pergi ke kamarnya dengan kesal. Hazal kesal karena Dilara tetap lebih mementingkan Cansu daripada Hazal. Kemudian Hazal mendapat telpon dari Gulceren. Hazal terlihat masih kesal saat berbicara dengan Gulceren di telpon.

Jihan sedang di kamar Rahmi. Jihan berterima kasih pada Rahmi yang telah menyelamatkan anaknya, Hazal. Namun Rahmi meratapi dan menyesali kejadian itu karena telah membunuh Teoman. Lalu Jihan menceritakan masa kecilnya saat Rahmi membelanya.

Dari kamarnya, Cansu memanggil Emine. Namun yang datang adalah Dilara. Dilara melihat Cansu yang memasukkan pakaiannya ke tas. Cansu mengatakan pada Dilara bahwa dia hendak kembali bersama Gulceren karena Hazal telah kembali. Namun Dilara melarangnya sehingga mereka pun berdebat. Lalu Cansu mengurungkan niatnya setelah Dilara meminta pada Cansu untuk tetap di rumahnya hingga persidangan selesai.

Di bengkel, Enggim menyuruh Ozkan untuk ke rumah Keriman. Ozkan mengatakan kalau Keriman tidak mungkin kembali ke rumahnya karena telah membawa kabur uangnya. Lalu Enggim menyarankan mencari Keriman ke rumah Osman. Ozkan sudah mencarinya ke rumah Osman, namun dia tidak menemukannya.

Keriman dan Osman di sebuah toko pakaian. Keriman sedang memilih beberapa pakaian. Sedangkan Osman yang menginginkan uang Keriman terlihat cemas. Osman takut tidak mendapatkan bagian dari uang Keriman karena Keriman terlalu boros menghambur-hamburkan uangnya. Benar saja, Keriman membeli banyak barang dengan uangnya.
Dalam perjalanan pulang, Osman membawa semua barang belanjaan Keriman. Lalu Keriman yang ingin melakukan perawatan kulit menyuruh Osman untuk pulang lebih dulu membawa barang-barang itu.

Di bengkel, Enggim menyuruh Ozkan untuk melupakan uangnya yang dicuri Keriman. Tentu saja Ozkan marah. Lalu Ozkan pergi dari bengkel dan ingin membicarakan masalah itu pada Candan.

Hazal duduk bersama Ozan di halaman. Ozan mengatakan pada Hazal sebenarnya dia marah pada Jihan karena tidak melaporkan hal itu pada polisi (Ozan tidak tahu kalau Teoman telah dibunuh Rahmi).

Di kantor, Jihan sedang ngobrol dengan Yaldirin. Yaldirin yang tidak tahu kalau Telah dibunuh Rahmi, bertanya pada Jihan mengapa Jihan tidak melaporkan masalah Hazal itu pada polisi. Namun Jihan mengatakan kalau hal itu tidak mungkin dia lakukan karena media sedang meliput mereka. Lalu Jihan meminta pada Yaldirin untuk segera membuat berita tentang adopsi Hazal.

Ozan yang ingin menghajar Teoman meminta Hazal untuk menelponnya. Namun Hazal diam dan menangis. Lalu Osman datang. Osman yang melihat Hazal mengatakan pada Emine kalau dia akan keluar lagi dengan beralasan lupa membeli bibit bunga.

Ozkan datang ke kantor Candan. Ozkan menceritakan pada Candan kalau Keriman telah mencuri uangnya. Tentu saja hal itu membuat Candan sangat marah. Candan menyuruh Ozkan untuk secepatnya mendapatkan uang itu kembali tanpa harus melakukan hal-hal kasar yang merugikan pada persidangan mereka. Ozkan terlihat sangat tertekan dengan situasi itu. Setelah Ozkan pergi, Candan menelpon seseorang. Dalam pembicaraannya, Candan telah mengirim berkas-berkas tentang Jihan pada orang itu. Entah rencana apalagi yang akan dilakukan Candan.

Dalam perjalanan, Ozkan bertemu dengan Osman yang ingin menemui Candan. Namun Osman dengan gugup berasalan kalau dia sedang mencari benih tanaman.
Setelah Ozkan pergi, Osman melanjutkan perjalanannya menuju kantor Candan.

Yaldirin mengatakan pada Jihan bahwa dia tidak menemukan kesalahan tentang Ozkan. Yaldirin telah memeriksa apartemen Ozkan. Yaldirin juga mengeetahui kalau Ozkan telah bertunangan dengan Tukba. Namun Jihan mengetahui kalau semua itu adalah palsu. Hal itu dipalsukan Candan.

Osman datang menemui Candan. Osman memberitahukan kalau Hazal kembali ke rumah Dilara. Osman juga mengatakan pada Candan bahwa telah terjadi sesuatu pada keluarga Dilara sehingga Hazal kembali ke rumah itu. Namun Osman tidak tahu apa penyebabnya. Lalu Osman pergi dari kantor Candan setelah Candan memberinya uang.
Setelah Osman pergi, Candan langsung menelpon Yaldirin. Candan bertanya tentang Hazal yang kembali ke rumah Dilara pada Yaldirin. Lalu Candan menutup telponnya.
Mendengar perkataan Candan yang telah mengetahui Hazal kembali ke rumah Dilara, Jihan berfirasat kalau telah ada mata-mata Candan di rumah Dilara.

Cansu dan Bahtiar mengisi bensin di sebuah pom. Cansu sangat senang dengan pelayanan pom bensin itu.

Hazal datang ke rumah Gulceren setelah Gulceren selesai menyiapkan makanan. Di ruang makan, tanpa basa-basi Hazal bertanya pada Gulceren apa tujuannya untuk menemuinya. Lalu Gulceren mengatakan beberapa hal pada Hazal. Gulceren juga mencoba menjelaskan pada Hazal tentang cinta. Yaitu cintanya keluarga. Hazal pun menangis saat mendengar penjelasan Gulceren.

Dilara, Ozan, Cansu, dan Hazal sedang menikmati makanan. Dilara bertanya lagi tentang tujuan Ozan akan pergi kuliah kelak. Namun itu hanya membuat ozan kesal. Lalu Rahmi datang bersama Jihan. Mereka semua memeluk Rahmi di ruang depan. Kemudian semuanya kembali ke ruang makan kecuali Jihan dan Dilara. Dilara bertanya pada Jihan mengapa dia membawa kembali Rahmi. Jihan menginginkan Rahmi kembali ke rumah itu karena Rahmi telah menyelamatkan nyawa Hazal.

Gulceren hanya membolak-balik sendok makannya. Dia terlihat sangat sedih. Lalu Hazal pergi ke kamar dan mengambil foto Cansu dan Hazal. Gulceren menangis dan memeluk kedua foto itu.

Semuanya sedang di ruang makan. Setelah selesai makan, Jihan menyuruh Ozan pergi keluar bersama Cansu dan Hazal. Namun semuanya hanya terdiam.


Apakah Jihan akan mengetahui kalau Osman adalah mata-mata Candan? Silahkan baca Cansu dan Hazal Episode 77



Nama Anda
New Johny WussUpdated: 09:05

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB