Bagi yang
ketinggalan nonton seri drama Turki Cansu dan Hazal episode 62, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 62.
Saat Melek
berpamitan pulang, Dilara menceritakan pada Rahmi tentang kekesalannya pada Jihan
dan Gulceren.
Di tokonya,
Gulceren sedang ngobrol dengan Deriya. Gulceren mengutarakan pada Deriya
tentang perasaannya yang hancur karena omongan Melek, ibunya Oiko. Gulceren berniat
ingin pergi dari rumah pemberian Jihan itu.
Jihan
ngobrol dengan Yaldirin di mobilnya. Yaldirin menyarankan agar Jihan memberitahu
Cansu tentang tuntutan Ozkan.
Ozkan datang
saat Nezaket sedang menonton tv. Melihat Ozkan pulang, Keriman langsung
memperkenalkan Nezaket pada Ozkan. Kemudian Nezaket memberi uang pada Keriman
dan menyuruhnya membeli beberapa makanan.
Gulceren
ngobrol dengan Jihan di rumahnya. Gulceren menceritakan kalau ibu dari teman
Cansu yaitu Melek sudah berbicara tidak sopan padanya. Jihan menyarankan agar
Gulceren kuat demi Cansu. Gulceren menangis seakan tidak kuat menceritakan
kalau wanita itu juga memanggilnya dengan wanita simpanan.
Cansu
ngobrol dengan Gulceren di dapur. Cansu menceritakan perubahan sikap Oiko
setelah dijemput ibunya waktu menginap di rumahnya. Gulceren khawatir temannya
itu mengatakan yang tidak-tidak tentang Gulceren.
Di ruang
makan, sambil menikmati makanan Nezaket menyanyi. Keriman dan Ozkan hanya
mendengarkan Nezaket yang menyanyi. Kemudian Nezaket bertanya lagi pada Ozkan
tentang tuntutannya untuk mengambil hak asuh Cansu.
Di tokonya,
Gulceren membawakan makanan untuk para pelanggan. Dari jauh terlihat seorang
pria dengan kameranya sedang mengawasi Gulceren.
Di sekolah,
Oiko sedang ngobrol dengan Saida. Namun saat Cansu bergabung pada mereka, Oiko
langsung pergi dan langsung bergabung dengan Hazal. Cansu sangat heran dengan
perubahan sikap Oiko. Dengan kesal Cansu dan Saida pergi dari tempat itu.
Keriman sedang
berjalan dengan Nezaket. Dalam perjalanan, Keriman menceritakan banyak hal
tentang Ozkan. Keriman meminta bantuan pada Nezaket agar Ozkan menjauhi Candan.
Dengan menjauhi Candan, Keriman berharap yang membantu Ozkan dalam tuntutannya
mengambil hak asuh Cansu diambil alih oleh sepupu Osman, Sami.
Saat sampai
di depan toko Gulceren, Keriman juga menunjukkan toko itu dan menceritakan
kalau Gulceren adalah mantan istri Ozkan.
Saat Cansu
keluar dari sekolah, Gulceren menelpon Cansu dan mengajaknya untuk makan. Gulceren
mengajak Cansu makan di sebuah kafe milik Jihan. Saat Gulceren menunggu Cansu, Melek
juga berada di kafe itu. Melek mengatakan pada Solmaz bahwa dia tidak senang
melihat Gulceren berada di kafe itu, sehingga Melek memanggil pelayan dan
menyuruh mengusir Gulceren. Pelayan pun datang pada Gulceren dan mengatakan
semua kursi sudah penuh dipesan oleh pelanggan. Padahal kursi itu masih banyak
yang kosong. Merasa ada yang aneh, Gulceren melihat ke sekeliling dan melihat
Melek. Saat Gulceren akan pergi, Cansu datang ke kafe itu. Gulceren mengajak
Cansu pergi saja dari kafe itu, namun Cansu menolaknya dan mengajak Gulceren
duduk kembali di kafe itu.
Cansu memanggil
pelayan itu dan meminta daftar menu. Namun pelayan itu tidak tahu kalau Cansu
adalah anak Jihan. Pelayan itu mengatakan kursinya sudah dipesan oleh orang
lain. Namun Cansu bersikeras untuk meminta daftar menunya.
Melihat keributan
itu, Solmaz langsung mendekati mereka. Cansu mengenalkan Solmaz pada Gulceren.
Kemudian Cansu bertanya pada Solmaz mengapa dia berada di kafe itu. Solmaz pun
menjelaskan bahwa dia sekarang menjadi karyawan Jihan di kafe itu. Kemudian Solmaz
pergi dan menemui pelayan tadi. Setelah Solmaz menjelaskan kalau Cansu adalah
anak Jihan, Solmaz meminta agar pelayan itu meminta maaf pada Cansu dan
Gulceren. Pelayan itu menemui Cansu dan Gulceren dan meminta maaf pada mereka.
Kemudian Solmaz
kembali pada Melek. Lagi-lagi Melek mengatakan pada Solmaz kalau Gulceren
adalah wanita simpanan yang tidak berhak berada di kafe itu. Mendengar hal itu,
Cansu langsung mendekati Melek dan memarahinya. Melihat Cansu marah, Gulceren
membawa pergi Cansu dari kafe itu.
Melihat kejadian
itu, Solmaz langsung menelpon Jihan dan menceritakan kejadian itu pada Jihan.
Di rumah
Gulceren, Cansu menceritakan pada Jihan tentang kekesalannya pada Melek dengan
ulahnya di kafe itu. Cansu juga menceritakan perubahan sikap Oiko (anak Melek).
Mendengar keluhan Cansu, Jihan menyarankan agar Cansu tidak lagi berteman
dengan Oiko.
Di dalam
mobil, Melek berdebat dengan suaminya. Suaminya menjelaskan kalau sikap Melek
itu akan menghancurkan bisnisnya dengan Jihan. Sehingga suaminya meminta agar
Melek meminta maaf pada Gulceren. Namun Melek tidak mau meminta maaf dan terus
menjelek-jelekkan Gulceren. Akan tetapi, suaminya akan tetap membawa Melek ke
rumah Gulceren agar meminta maaf padanya.
Di kamarnya,
Gulceren sedang mengambil pakaian di lemarinya dan memasukkannya ke koper. Cansu
yang bersama Jihan di ruang tamu, mendapat telpon dari Saida dan meminta Cansu
untuk menyalakan tv. Cansu dan Jihan terdiam saat melihat berita itu. Berita itu
menjelaskan kalau Jihan mempunyai wanita simpanan. Tidak hanya itu, dalam
berita itu juga ditayangkan Gulceren yang berjalan dengan Jihan di rumah itu.
Di belakang
mereka, Gulceren juga melihat berita itu. Setelah melihat berita itu, Gulceren
tidak tahan dan langsung kembali ke kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.
Di dalam
kamar, Gulceren melanjutkan mengemasi pakaiannya dan memasukkannya ke dalam
koper. Saat Gulceren keluar dari kamarnya dengan membawa beberapa koper, Jihan
dan Cansu berada di depan pintu kamar Gulceren. Melihat Gulceren akan pergi,
Cansu langsung menangis dan meminta agar Gulceren tidak pergi. Jihan pun
mencoba untuk menenangkan Gulceren dan memintanya agar tidak pergi. Namun Gulceren
yang sudah hancur karena berita itu, tetap pergi dari rumah itu. Cansu meminta
agar ikut bersamanya. Namun Gulceren melarangnya. Saat Gulceren naik ke sebuah
taksi, Cansu dan Jihan hanya bisa melihatnya dengan kesedihannya.
Dilara mendapat
telpon dari Gorkem (seorang jurnalis, sahabat Dilara). Gorkem menjelaskan
berita itu pada Dilara. Gorkem meminta untuk bertemu dengan Dilara dalam hal
membicarakan berita itu, namun Dilara menolaknya. Setelah menutup telponnya,
Rahmi datang pada Dilara. Kemudian Dilara memperlihatkan berita itu pada Rahmi.
Berita tentang Jihan dan Gulceren sudah tersebar di internet. Saat mereka
mencela sikap Jihan dan Gulceren, Ozan datang pada mereka dengan membawa tablet
di tangannya. Ozan memperlihatkan berita itu pada Dilara dan meminta Dilara
untuk menjelaskannya. Ya, Ozan menuduh Dilara dan Rahmi yang menyebarkan berita
itu. Dilara dan Rahmi menjelaskan bahwa bukan mereka yang melakukannya. Namun Ozan
tidak percaya, dan dengan marah langsung pergi dari ruangan itu.
Keriman,
Ozkan dan Nezaket sedang ngobrol di depan tv. Di luar, Osman sedang berjalan di
depan rumah Keriman. Osman mencoba menghubungi Keriman, namun handphonenya tidak
aktif.
Saat Keriman
mengambil buah-buahan di dapur, Ozkan memperlihatkan pada Nezaket foto Candan
yang berada di handphonenya. Di luar, Osman mencoba memanggil Keriman dengan
melempar kaca jendelanya dengan kerikil. Keriman, Ozkan dan Nezaket terkejut
mendengar kaca jendelanya di lempar dengan kerikil. Namun mereka mengira yang
melempar adalah hanyalah anak iseng.
Melihat tidak
ada seorang pun yang keluar, Osman melempar jendela itu dengan kerikil lagi.
Ozkan yang kesal langsung membuka jendelanya dan marah-marah. Melihat Ozkan
yang keluar, Osman langsung pergi dengan ketakutan.
Di ruang
tamu, Cansu menjelaskan pada Jihan bahwa dia tidak ingin kembali ke rumah
Dilara dan dia ingin tetap tinggal di rumah itu. Kemudian bel rumah berbunyi. Cansu
mengira yang datang adalah Gulceren sehingga Cansu bergegas untuk membukakan
pintu. Saat membukakan pintu, yang datang adalah Melek dan suaminya. Suaminya meminta
agar Melek meminta maaf pada mereka dan Gulceren. Namun Melek tidak mau,
sehingga suaminya lah yang menjelaskan maksud kedatangannya itu. Mendengar penjelasan
suami Melek, Cansu langsung marah pada Melek. Karena gara-gara omongannya,
Gulceren telah pergi dari rumah itu. Jihan yang berada di belakang Cansu
tersenyum mendengar Cansu memarahi mereka. Setelah mengetahui Gulceren telah
pergi dari rumah itu, Melek dan suaminya pergi dari rumah itu. Dan setelah
mereka pergi, Jihan mengatakan pada Cansu bahwa dia bangga padanya karena
keberaniannya. Kemudian Jihan juga mengatakan pada Cansu kalau dia akan tinggal
di rumah itu bersamanya.
Gulceren berada
di rumah Deriya. Saat Serkan pergi ke tempat tidur, Gulceren menceritakan siaran
tv itu pada Deriya. Karena berita itu, Gulceren mengatakan pada Deriya bahwa
dia tidak akan kembali ke rumah itu.
Di ruang
tamu, Jihan dan Cansu memikirkan Gulceren.
Deriya
membantu Gulceren beres-beres di rumah baru Gulceren.
Saat akan
berangkat sekolah, Hazal masih berias di kamarnya. Sepertinya Hazal beriasnya
terlalu berlebihan.
Dilara dan
Rahmi sedang menikmati sarapan. Kemudian Hazal bergabung pada mereka untuk
menikmati sarapan. Melihat Hazal, Dilara langsung menegurnya karena riasan yang
terlalu berlebihan. Rahmi pun tercengang melihat ulah Hazal. Namun Hazal tidak
menghiraukannya. Sebelum berangkat, Hazal tiba-tiba bertanya apakah Gulceren pergi
dari rumah itu atau tidak karena berita itu. Mendengar hal itu, Dilara balik tanya
pada Hazal kalau dia tahu darimana tentang berita itu. Hazal menjelaskan kalau
berita itu sudah tersebar di internet.
Siapa sebenarnya
yang telah menyebarkan berita itu? Dan ingin tahu bagaimana berita selanjutnya?
Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 63
0 komentar:
Post a Comment