Bagi yang
ketinggalan nonton seri drama Turki Cansu dan Hazal episode 60, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 60.
Melalui
monitor di tempat terjadinya kecelakaan, Rahmi dan Dilara melihat keadaan
Gulceren dan Hazal. Ozkan dan Keriman yang baru datang ke tempat itu berusaha
untuk melihat Gulceren dan Hazal lebih dekat. Namun polisi menghalangi mereka. Setelah
dihalang polisi, Keriman mendekati wartawan dan nrocos di depan wartawan. Saat
Keriman membawa-bawa nama Dilara, Dilara kesal dengan ulah Keriman. Sehingga
Dilara menyuruh Rahmi untuk menghentikan Keriman yang terus nrocos di depan
wartawan.
Rahmi
menyuruh pergi Keriman. Awalnya Keriman tidak mau pergi dari tempat itu, namun
setelah Rahmi memberinya beberapa uang, Keriman pun pergi dari tempat itu.
Sedangkan di jurang itu, Hazal masih menangis kesakitan.
Cansu
dirumahnya nonton tv. Namun setelah melihat siaran tv semuanya berita, Cansu
langsung mematikan tv-nya dan pergi ke kamarnya untuk belajar.
Rahmi
menelpon Ozan dan memberitahukan pada Ozan bahwa Hazal mengalami kecelakaan.
Namun Rahmi meminta pada Ozan agar hal itu tidak diberitahukan pada Cansu
karena Hazal mengalami kecelakaan bersama Gulceren. Dan Rahmi juga meminta Ozan
untuk menemui Cansu dan menemaninya. Sebelum Ozan pergi menemui Cansu, Ozan
menonton tv untuk melihat berita itu.
Di tempat
kecelakaan, Gulceren mendapat telpon dari seseorang. Orang itu mengatakan bahwa
dia akan menurunkan derek. Setelah derek turun, Gulceren mengaitkannya pada
taksi itu. Namun setelah derek itu ditarik, kaki Hazal semakin terjepit.
Sehingga Gulceren berteriak meminta menghentikan menarik derek itu. Setelah
derek itu berhenti, Gulceren dengan sekuat tenaganya menahan taksi itu.
Ozan datang
ke rumah Gulceren untuk menemani Cansu. Cansu terlihat sangat mengkhawatirkan
Gulceren yang belum pulang.
Dari
rumahnya, Keriman menelpon Ozkan. Dengan konyolnya Keriman meminta pada Ozkan
agar Ozkan mengambil tali dan mengikatkan pada pinggangnya dan membantu
Gulceren, seolah-olah menjadi seorang pahlawan super yang datang siap membantu.
Tentu saja Ozkan tidak mau menuruti keinginan Keriman. Mana mungkin dia akan
melakukannya, sedangkan yang profesional saja masih memerlukan perhitungan yang
matang.
Gulceren
masih menahan mobil itu. Sedangkan Hazal tertidur di tempat itu. Orang itu
menelpon lagi pada Gulceren dan menanyakan kondisi kaki Hazal. Gulceren
mengatakan bahwa kaki Hazal yang terjepit itu sudah berwarna ungu. Sebelum
menutup handphonenya, orang itu diskusi pada Dilara dan Rahmi tentang kondisi
Hazal. Jika lebih lama lagi, maka kaki Hazal harus diamputasi. Mendengar
pembicaraan mereka, Gulceren langsung berteriak. Dan dengan sekuat tenaganya,
Gulceren mendorong mobil itu. Hingga akhirnya kaki Hazal terlepas dari jepitan
mobil itu.
Di
rumahnya, Deriya menonton tv dan melihat berita itu. Deriya berniat ingin pergi
ke tempat kejadian kecelakaan, namun pembantu tokonya melarangnya. Kemudian
Deriya teringat akan Cansu yang sendirian, sehingga dia dengan bergegas ingin
menemui Cansu. Sedangkan pembantunya menjaga Serkan di rumah Deriya.
Cansu di
telpon oleh seseorang, akan tetapi Ozan melarang Cansu untuk mengangkat
telponnya. Kemudian Cansu menceritakan pada Ozan tentang kejadian Hazal yang
mencontek saat ujian.
Di
rumahnya, Alper bersama seseorang. Alper berniat ingin menjual barang-barangnya
pada orang itu. Alper juga ingin menjual tv nya. Namun orang itu tidak mau
membeli tv itu sebelum dicobanya. Sehingga Alper menghidupkan tv nya untuk
menarik minat pembeli itu. Dan pada saat dihidupkan, Alper melihat berita
kecelakaan itu.
Hazal dan
Gulceren berhasil diselamatkan. Hazal dan Gulceren langsung dimasukkan kedalam
ambulan. Dilara pun masuk ke dalam ambulan mendampingi Hazal. Ozkan berusaha
masuk ke dalam ambulan. Namun beberapa polisi melarang dan menghalanginya.
Saat sampai
di rumah sakit, Hazal masih belum sadarkan diri. Dan Gulceren terlihat sangat
mengkhawatirkan Hazal.
Di
rumahnya, Cansu sangat mengkhawatirkan Gulceren yang tidak kunjung pulang.
Tiba-tiba bell rumah berbunyi. Cansu mengira Gulceren yang datang, akan tetapi
yang datang adalah Deriya. Deriya yang baru datang langsung memberitahukan
kalau Gulceren sedang mengalami kecelakaan bersama Hazal. Cansu yang panik
ingin langsung pergi ke rumah sakit, namun Deriya menahannya dan menyuruhnya di
rumah saja.
Jihan yang
baru datang langsung pergi ke rumah sakit. Sedangkan disana sudah ada Gulceren,
Rahmi, dan Dilara yang berada di depan ruang rawat Hazal. Jihan yang baru
datang langsung menghampiri Gulceren. Dilara yang melihat itu, dengan kesal
Dilara langsung pergi dari tempat itu bersama Rahmi.
Di sebuah
restoran, Osman sedang ngobrol dengan sepupunya, Sami. Dengan kesal Osman
bertanya pada Sami mengapa dia tidak mengambil kasusnya Ozkan. Osman berharap
akan mendapatkan banyak uang dari kasus itu. Sami pun menjelaskan bahwa dia
tidak berani berhadapan dengan Jihan.
Satu bulan kemudian
Saat Candan
naik ke mobilnya, Yaldirin ikut masuk ke dalam mobil itu. Dengan terkejut,
Candan langsung bertanya apa yang akan dilakukan Yaldirin. Yaldirin
mengingatkan pada Candan agar menghentikan persekongkolannya dengan Ozkan.
Namun Candan dengan sombong malah menantang Yaldirin di pengadilan nantinya.
Dilara
masuk ke kamar Hazal saat Hazal masih tidur. Saat Dilara membelai rambut Hazal,
Hazal pun terbangun. Hazal langsung memeluk Dilara setelah Dilara mengatakan
kalau dia menyayanginya.
Di sebuah
kafe, Gulceren menceritakan pada Jihan tentang mimpi buruknya. Yaitu mimpi
buruk tentang Hazal. Gulceren takut seperti mimpi buruk sebelumnya. Dimana pada
malam itu Gulceren bermimpi kalau Hazal jatuh ke jurang, ternyata keesokannya
Hazal dan Gulceren benar-benar jatuh ke jurang.
Lalu Jihan
menenangkan Gulceren yang ketakutan akan mimpinya itu. Jihan juga menyanjung
Guleren atas usahanya menolong Hazal.
Saner
datang ke rumah Dilara. Saner adalah seorang pengacara baru Dilara. Setelah
Dilara memperkenalkan Saner pada Rahmi, mereka membicarakan kasus itu, yaitu
tuntutan Ozkan untuk hak asuh Cansu. Saner memberitahukan pada Dilara bahwa
hakim telah menerima tuntutan itu.
Saat
Gulceren akan pergi ke tokonya, Yaldirin datang ke restoran itu. Yaldirin memberitahukan
pada Jihan kalau Hakim telah menerima tuntutan itu. Kemudian Yaldirin meminta
pada Jihan agar segera mengumpulkan semua catatan kriminal Ozkan. Baik pada
saat dia di Jerman, maupun setelah kembali ke Turki.
Di
kantornya, Candan sedang bersama Ozkan. Candan meminta pada Ozkan untuk membuat
surat asuransi secepatnya. Candan juga menyuruh menyogok Enggim agar Enggim
membantunya. Namun Ozkan yang tidak mempunyai uang tidak dapat melakukan itu.
Saat Ozkan
mengatakan kalau dia tidak mempunyai cukup uang untuk itu, Candan langsung
menelpon karyawannya untuk memberikan sebuah cek pada Ozkan. Ozkan pun pergi
dari kantor Candan setelah dia mendapatkan cek itu.
Di kantin
sekolah, Saida menceritakan pada Cansu tentang kebaikan Gulceren dan kejelekan
sikap Hazal. Namun Cansu berusaha untuk tidak membicarakan sikap Hazal. Saat
itu Hazal sedang duduk tidak jauh dari mereka. Sepertinya Hazal mendengar
pembicaraan Cansu dan Saida. Kemudian teman Hazal datang dan menanyakan
kabarnya. Dan Hazal mengatakan kalau Dilara tidak mungkin mengizinkannya masuk
jika dia masih sakit. Kemudian teman Hazal menanyakan tentang Gulceren. Namun
Hazal meminta pada temannya untuk tidak membicarakan tentang Gulceren. Cansu
yang mendengar pembicaraan Hazal langsung pergi dari tempat itu.
Di
bengkelnya, Enggim dimarahi pelanggannya karena tidak mengganti kerugian kaca
mobilnya. Setelah pelanggan pergi, Ozkan datang menemui Enggim. Enggim terlihat
tidak suka dengan kedatangan Ozkan. Ozkan yang baru datang langsung memberi
beberapa lembar uang pada Enggim. Ozkan meminta pada Enggim untuk membantunya
membuat asuransi.
Di depan
kelasnya, Cansu memperlihatkan beberapa foto pada Saida. Yaitu foto bersama
saat Jihan dan Ozan makan malam di rumah Gulceren. Cansu juga memberitahukan
pada Saida kalau Gulceren dan Ozan akan ikut ke tempat Cansu berlomba.
Tidak jauh
dari mereka, teman Hazal mendengarkan pembicaraan mereka. Kemudian teman Hazal
pergi dan memberitahukan pembicaraan Cansu dan Saida pada Hazal. Setelah
mendengar pemberitahuan temannya itu, Hazal terlihat berfikir untuk melakukan
sesuatu.
Apakah
Hazal akan melakukan sesuatu lagi atas kecemburuannya pada Cansu? Dan ingin
tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode61
0 komentar:
Post a Comment