Bagi yang ketinggalan menonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 58, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 58.
Gulceren datang ke kantor Jihan. Awalnya Jihan bersikap dingin pada Gulceren karena sebelumnya Gulceren sudah tidak mempercayainya. Kemudian Gulceren meminta pada Jihan untuk membuka internet dan melihat video rekaman tentangnya.
Bersama seorang pria, Muge melihat video rekaman di laptop Hazal yang telah ia curi. Video itu adalah rekaman asli saat Jihan menolong Alef di hotel. Dan pria yang bersama Muge adalah pelayan kafe dimana Ozan dan Muge sering ke kafe itu. Setelah melihat video itu, Muge dan teman prianya yang berniat ingin menjual barang-barang curiannya itu, langsung melepas stiker yang tertempel di laptop Hazal.
Di kantornya, Jihan dan Gulceren melihat video rekaman yaitu saat Jihan membantu Alef di hotel. Setelah melihat video itu dengan menyesal Gulceren meminta maaf pada Jihan karena sebelumnya dia tidak mempercayai penjelasan Jihan. Jihan pun senang karena Gulceren telah mempercayainya lagi.
Di kamarnya, Ozan melihat foto Muge di handphonenya. Sepertinya Ozan belum bisa untuk melupakan Muge dan juga belum bisa menerima kenyataan dengan apa yang telah Muge lakukan.
Dalam perjalanan menuju rumah Keriman, Keriman yang bersama Osman menceritakan padanya tentang adiknya yang mengurus hak asuh Cansu dengan bantuan Candan. Setelah Keriman menyebutkan nominal uang yang diterima jika memenangkan perkaranya, Osman meminta agar kasus Ozkan diberikan pada sepupu Osman. Namun Keriman masih belum menyetujui keinginan Osman.
Setelah mereka sampai di rumah Keriman, Keriman mengajak Osman masuk ke rumahnya. Ozkan marah pada Keriman karena telah mengajak pria yang tidak dikenalinya masuk ke rumahnya. Keriman berkilah dengan mengatakan Osman datang untuk memperbaiki kaca rumahnya yang pecah. Namun Ozkan yang tidak suka akan kedatangan Osman langsung mengusir Osman. Osman pun pergi dari rumah itu.
Di ruang keluarga, Dilara bertanya pada Rahmi siapa orang yang telah menyebarkan rekaman asli itu di internet. Saat Dilara menduga Alef yang menyebarkannya, Rahmi langsung menelpon Alef dan menanyakan kepadanya tentang hal itu. Saat itu Alef dengan seorang pria yang merekam kejadian Jihan itu, tengah bersiap-siap untuk pergi dari kota itu. Alef mengatakan pada Rahmi bahwa bukan dia yang menyebarkan rekaman asli itu. Sehingga Dilara bingung siapa yang melakukannya, karena setahu Dilara yang memegang rekaman itu hanyalah Alef dan Rahmi. Dan saat Hazal datang pada mereka, mereka langsung mengalihkan pembicaraan. Hazal yang baru datang dengan tidak sopan langsung menagih laptop baru yang dipintanya pada Dilara sebelumnya.
Keriman meminta pada Ozkan agar kasusnya diberikan pada sepupu Osman. Ozkan langsung marah karena kakaknya itu memberitahukan masalahnya pada semua orang.
Gulceren datang ke tokonya dengan wajah bahagia. Deriya dan pembantunya sangat senang melihat Gulceren kembali bahagia.
Saat Hazal melihat tablet di kamarnya, Rahmi datang menemui Hazal. Rahmi bertanya pada Hazal apakah dia yang menyebarkan rekaman itu. Rahmi pun pergi dari kamar Hazal setelah Hazal menjelaskan bahwa bukan dia yang melakukannya.
Bersama Ozkan, Keriman menelpon sepupu Osman, Sami. Namun sepertinya Ozkan tidak puas dengan jawaban Sami, sehingga Ozkan pun berdebat dengan Keriman.
Gulceren sedang jalan-jalan dengan Jihan. Mereka terlihat bahagia dengan kebersamaannya. Kemudian Gulceren bertanya pada Jihan apakah Dilara yang menyewa Alef dan menyebarkan fitnah padanya. Namun Jihan mengatakan bahwa bukan Dilara pelakunya, karena Dilara telah bersumpah demi anak-anaknya bahwa bukan dia yang melakukannya.
Di kantornya, melalui laptopnya Candan melihat rekaman Jihan yang membantu Alef yang telah tersebar di internet. Setelah melihat rekaman itu, Candan langsung menelpon Ozkan dengan mengajaknya untuk bertemu.
Jihan datang ke rumah Gulceren bersama Ozan. Saat mereka turun dari mobilnya, Jihan bertanya pada Ozan apakah Ozan berbohong pada Muge. Ozan pun mengakuinya. Mendengar pengakuan Ozan, Jihan menasehatinya bahwa dalam suatu hubungan tidak boleh berbohong dan Jihan menyarankan agar berhati-hati memilih teman.
Saat mereka akan masuk, Ozan memberitahukan pada Jihan bahwa dia ikut dengannya karena Cansu mengundangnya. Artinya Ozan masih belum bisa menerima Gulceren. Walau demikian Ozan akan berusaha tetap baik pada Gulceren.
Saat mereka masuk, Cansu dan Gulceren menyambutnya. Cansu sangat senang dengan kedatangan Ozan, Ozan pun senang melihat Cansu. Setelah Ozan memeluk Cansu, Ozan memberikan bunga pada Gulceren.
Rahmi dan Dilara sedang di ruang makan. Mereka bersiap-siap akan makan malam. Kemudian Rahmi menanyakan Ozan, dan Dilara mengatakan Ozan pergi keluar entah kemana. Saat mereka akan makan, telpon rumah berbunyi sehingga Rahmi mengangkatnya. Yang menelpon adalah Sabri, seorang bandar judi yang menagih hutang pada Rahmi.
Jihan dan Ozan makan malam di rumah Gulceren. Saat Gulceren dan Cansu mengambil nasi ke dapur, Jihan berterima kasih pada Ozan karena telah bersamanya menghadiri undangan Cansu makan malam di rumah Gulceren. Namun Ozan meminta agar hal itu tidak diberitahukan pada Dilara.
Candan dan Ozkan tiba disebuah restoran. Saat pelayan memberikan daftar menu pada Candan dan Candan memberikan pada Ozkan, Ozkan pura-pura batuk saat melihat daftar menu. Sepertinya Ozkan takut nantinya disuruh membayar makanan yang telah dipesannya. Ozkan tidak jadi memesan, sehingga Candan yang memesan 2 minuman.
Saat mereka sedang menikmati makan malam, Cansu mengatakan pada Ozan tentang video rekaman saat Jihan menolong Alef. Jihan meminta pada Cansu untuk tidak membicarakan hal itu karena waktunya tidak tepat. Namun Cansu tidak menghentikan pembicaraannya. Cansu yang mencurigai hal itu adalah ulah Dilara, juga memberitahu Ozan tentang Dilara yang menemui Gulceren dan berbohong pada Gulceren kalau Jihan telah berhubungan dengan Alef sejak 5 tahun yang lalu. Ozan terdiam mendengar pembicaraan Cansu.
Melalui telpon, Rahmi berjanji pada Sabri akan melunasi hutang-hutangnya yang telah dia pinjam untuk berjudi. Namun, saat Dilara datang menemui Rahmi, Rahmi berpura-pura berbicara pada orang yang berbeda. Setelah menutup telponnya, Rahmi berbohong pada Dilara dengan mengatakan bahwa yang menelpon temannya di Rusia, yang menagih hutang padanya.
Untuk mendapat perhatian dari Dilara, Rahmi pura-pura menangis dan mengatakan dia sangat kecewa pada Jihan karena Jihan tidak mau membantunya. Taktik Rahmi pun berhasil untuk mendapat perhatian Dilara. Dilara akhirnya memberikan sebuah cek pada Rahmi untuk melunasi hutang-hutangnya.
Saat Ozan datang, Dilara langsung menghampirinya dan bertanya dia datang dari mana. Namun Ozan diam saja dan langsung pergi ke kamarnya.
Di restoran, Candan dan Ozkan membicarakan persekongkolannya untuk menuntut Jihan dan Dilara dalam hal hak asuh Cansu. Saat mereka akan pergi, dan mengetahui Candan yang langsung membayar minuman yang Candan dan Ozkan pesan, Ozkan berharap memesan beberapa makanan lagi.
Di sebuah klub berkuda, Jihan memberikan kejutan pada Cansu. Yaitu memberinya seekor kuda yang bagus. Cansu yang senang langsung memberi nama kuda itu dengan nama Karamel. Kemudian Jihan menyuruh Cansu untuk berlatih dengan kuda barunya itu. Saat Cansu berlatih, Jihan melihatnya dari pinggir lapangan. Dan tiba-tiba Ozkan datang dan berteriak di sebelah Jihan. Tentu saja Jihan marah dan langsung mengusirnya. Sebelum pergi, Ozkan memberikan surat tuntutannya pada Jihan tentang hak asuh Cansu. Dengan surat itu, Jihan pun mengetahui kalau Ozkan dibantu Candan.
Candan datang ke rumah Dilara. Awalnya Dilara menyangka kalau Candan datang kerumahnya untuk meminta maaf padanya. Namun, setelah Candan memberikan sebuah berkas tentang tuntutan Ozkan, Dilara mengetahui bahwa Candan bersekongkol dengan Ozkan.
Gulceren datang ke klub berkuda setelah Ozkan pergi. Sepertinya Gulceren datang sedikit terlambat. Saat melihat Jihan, Gulceren mengetahui kalau Jihan sedang memikirkan sesuatu. Namun Jihan tidak mau mengatakannya.
Apakah Jihan akan memberitahukan Gulceren tentang tuntutan Ozkan? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 59
0 komentar:
Post a Comment