Bagi yang
ketinggalan nonton serial drama Turki Cansu dan Hazal episode 67, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 67.
Rahmi
sedang duduk santai di belakang rumah Dilara menunggu Hazal. Hazal pun datang
dan menghampirinya. Hazal mengatakan pada Rahmi bahwa dia tidak bisa untuk
melakukannya, dan ingin menghapus pesan itu. Mendengar Hazal tidak mau
melakukannya, Rahmi marah pada Hazal. Rahmi memprovokasi Hazal tentang
Gulceren, namun Hazal mencoba membela Gulceren. Kemudian Rahmi berpura-pura
menelpon polisi dan melaporkan Hazal, sehingga Hazal bersedia melakukan apa
yang Rahmi perintahkan.
Hazal
terlihat benar-benar tertekan dengan hal itu, dan menangis di kamarnya.
Di pagi
hari, Dilara berlari sambil mengingat kenangannya saat bersama Jihan.
Dilara
mengundang seorang pemilik butik ke rumahnya. Wanita itu sangat menyesal dengan
ulah Solmaz di butiknya (waktu Solmaz menggosipin Dilara pada wanita itu).
Sejak saat itu, wanita itu melarang Solmaz untuk datang ke butiknya. Lalu
wanita itu menanyakan Candan yang tak pernah mengunjungi butiknya. Dilara
mengatakan kalau dia tidak bersahabat dengan Candan lagi.
Alper
menemui Candan dan menunjukkan beberapa lembar surat ayahnya. Alper meminta
bantuan Candan menjadi pengacaranya untuk menuntut Dilara. Namun Candan
mengatakan kalau surat-surat itu tidak cukup membuktikan untuk memenangkan
perkaranya, sehingga Candan meminta pada Alper untuk memberikan laporan DNA-nya,
baru dia akan menerima dan membantu Alper untuk menyelesaikan perkaranya.
Rahmi menemui
Dilara dan menanyakan Hazal. Dilara mengatakan kalau Hazal telah berangkat ke
sekolah. Lalu Rahmi mengatakan pada Dilara bahwa kerja Osman sangat bagus.
Alper menemui
Solmaz di sebuah kafe. Alper memberitahu Solmaz kalau Candan tidak dapat
membantunya sebelum Alper memberikan laporan DNA-nya.
Osman sedang
jalan-jalan bersama Keriman. Dalam perjalanan, Osman menceritakan pada Keriman
kalau rumah tempat ia bekerja sangat mewah. Keriman pun bertanya tentang
pemilik rumah itu, namun Osman masih belum tahu. Lalu Keriman mengajak Osman
masuk ke sebuah swlayan. Disana Keriman memilih sebuah tas dan sebuah dompet. Melihat
harga tas dan dompet itu sangat mahal, Osman menawarkan dengan tas yang lain
yang lebih murah. Namun Keriman hanya menginginkan tas dan dompet itu. Sehingga
Osman pun membayarnya dengan kartu kreditnya. Namun pelayan mengatakan kalau
kartu kredit Osman tidak cukup untuk membayar tas itu. Lalu Osman meminta
Keriman untuk membayarnya terlebih dahulu karena dia masih belum gajian.
Keriman marah dan pergi begitu saja.
Enggim dan
Ozkan sedang memperbaiki mobil. Lalu Candan menghubungi Ozkan dan menyuruhnya
untuk datang ke kantornya. Ozkan pun langsung pergi dari tempat itu.
Yaldirin menghubungi
Jihan dan meminta pada Jihan agar dia tidak pergi kemana-mana karena dia ingin
menemuinya untuk membicarakan sesuatu.
Keriman masuk
ke toko Gulceren. Melihat Keriman, Nezaket langsung bersembunyi di dapur. Keriman
meminta pada Deriya untuk bertemu Gulceren. Deriya berusaha mengusir Keriman. Mendengar
keributan Keriman, Gulceren pun keluar menghampirinya dan menyuruhnya pergi
dari tokonya. Namun Keriman tetap tidak
mau pergi dan mengatakan pada Gulceren kalau Ozkan telah mendapatkan uang
kompensasinya. Namun Gulceren tidak mempercayai perkataan Keriman dan memanggil
Azmi untuk mengusir Keriman dari tokonya. Azmi pun datang dan membawa Keriman
keluar dari toko itu.
Jihan sedang
ngobrol dengan Yaldirin. Lalu Dilara datang bersama pengacara barunya. Yaldirin
mengatakan kalau persidangannya akan dilaksanakan 9 hari lagi. Dilara meyakinkan
kalau dia pasti memenangkan perkaranya. Namun Yaldirin mengatakan ada satu hal
yang membuat mereka bisa saja kalah, yaitu bercerainya Dilara dan Jihan. Mendengar
hal itu, Dilara terlihat senang, karena berharap Jihan akan kembali padanya.
Hazal
sedang merenung sendiri di halaman sekolah. Tidak jauh darinya Oiko sedang
ngobrol dengan Seida. Oiko mengatakan pada Seida kalau dia telah menyesal
karena telah berteman dengan Hazal. Oiko menambahkan, dia membenci Cansu karena
diperintah ibunya. Lalu mereka melihat Hazal yang merenung sendiri.
Teman Hazal
menghampirinya dan mengajaknya ke kantin. Namun Hazal tidak mau dan langsung
pergi. Di toilet, Hazal menangis sambil melihat pesan itu lagi di handphonenya.
Di kantornya,
Candan memberitahukan Ozkan kalau tanggal sidangnya telah ditentukan. Ozkan pun
terlihat senang dan tidak sabar untuk segera bersama Cansu. Lalu Candan
menyodorkan kontrak apartemen yang disewa Ozkan. Ozkan pun langsung
menandatanganinya. Kemudian Candan mengingatkan lagi pada Ozkan agar dia tidak
berulah lagi serta mematuhi semua perintah Candan.
Yaldirin
tidak menduga sidangnya secepat itu. Yaldirin terlihat sangat khawatir karena Jihan
dan Dilara akan bercerai.
Keriman
menelpon Sehra dan menyuruhnya datang ke rumahnya. Namun Sehra tidak mau. Saat Keriman
sedang makan sendiri, seseorang mengetok pintu rumah. Osman yang datang. Namun Keriman
tidak mengizinkan Osman masuk. Melihat Osman membawa sesuatu, Keriman langsung
mengizinkannya masuk. Osman membelikan baju untuk Keriman.
Di bengkel,
Ozkan memberitahukan Enggim kalau sidangnya akan dilaksanakan dalam 9 hari
lagi. Ozkan begitu senang dan tidak sabar untuk segera bersama Cansu. Ozkan
sangat yakin kalau dia akan mendapatkan Cansu.
Sambil makan,
Keriman memberitahukan Osman kalau Ozkan telah mendapatkan uang kompensasinya. Mendengar
hal itu, Osman langsung sedih.
Di rumah
Gulceren, Cansu mengatakan pada Yaldirin bahwa dia akan hadir dalam persidangan
itu. Lalu Cansu menanyakan tanggal persidangan itu. Setelah Yaldirin mengatakan
kalau sidangnya akan dilaksanakan tanggal 25, Cansu langsung pergi ke kamarnya.
Namun Jihan dan Gulceren hanya duduk diam saja.
Dilara memberitahukan
pada Rahmi tentang pertemuannya dengan Jihan dan Yaldirin. Dilara khawatir
Gulceren akan melakukan sesuatu. Namun Rahmi mengatakan pada Dilara bahwa dia
mempunyai rencana lagi untuk menghancurkan Gulceren.
Saat Jihan
dan Yaldirin keluar dari rumah Gulceren, Yaldirin bertanya apakah dia telah
memberi tahu Gulceren. Jihan tidak menjawabnya. Jihan terlihat sangat kesal
dengan situasi itu. Jihan juga menyadari kalau Dilara terlihat senang dengan
situasi itu karena dia berharap Jihan akan kembali padanya.
Rahmi masuk
ke kamar Hazal. Hazal masih merenung sendiri. Hazal mengatakan kalau dia tidak
dapat melakukan itu pada Gulceren. Lalu Rahmi mengajak Hazal keluar, dan mereka
duduk di halaman.
Rahmi mencoba
menjelek-jelekkan Gulceren dimata Hazal. Namun Hazal mengatakan kalau dia telah
menyelamatkan hidupnya. Rahmi mengatakan kalau itu hanyalah akal-akalan
Gulceren saja. Lalu Rahmi melanjutkan memprovokasi Hazal dengan mengatakan
kalau Gulceren telah menghancurkan hubungan Jihan dan Dilara. Hazal terdiam mendengar
perkataan Rahmi.
Hazal terlihat
ragu-ragu saat datang ke kantor Jihan. Namun Hazal tetap masuk ke kantor Jihan.
Hazal mengatakan
pada Jihan untuk tidak memaksanya menghubungi Gulceren lagi. Lalu Hazal
berbohong pada Jihan, saat dia datang ke toko Gulceren, dia melihat Gulceren
sedang berpegangan tangan dan memeluk seorang pria. Untuk meyakinkan Jihan,
Hazal menunjukkan pesan di handphonenya. Jihan pun membaca pesan itu. Jihan
terlihat kesal dan langsung mengajak Hazal untuk keluar dari kantor dan masuk
ke mobilnya.
Apakah rencana
Rahmi ini berhasil untuk memisahkan Jihan dan Gulceren? Dan ingin tahu
bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 68
0 komentar:
Post a Comment