Air merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan. Di lihat dari
wujudnya, air terdiri dari tiga bentuk yaitu cairan, es, dan uap air. Dalam
wujud cairan, air sebagian besar terdapat di laut. Dalam wujud es sebagian
besar terdapat di daerah kutub dan puncak pada pegunungan. Sedangkan dalam
wujud uap dan dengan kepadatan tertentu, uap air akan berupa awan. Dan hanya
air lah satu-satunya senyawa yang ada di bumi yang secara alami berwujud dalam
tiga bentuk tersebut.
Zat yang tersusun atas dua atom hidrogen dan terikat secara kovalen pada
satu atom oksigen ini memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan.
Dan semua makhluk hidup yang kita ketahui memiliki ketergantungan terhadap air.
Selain sebagai zat pelarut (sebagai pelarut universal), air sangat penting bagi
makhluk hidup dalam proses metabolisme. Dan bagi tumbuh-tumbuhan, air juga
dibutuhkan untuk proses fotosintesis dan respirasi. Begitu juga dengan manusia.
Manusia sangat membutuhkan air bersih untuk kehidupannya. Sebagaimana yang kita
ketahui bahwa tubuh manusia terdiri dari 55%
sampai dengan 78% kandungan air. Dan agar organ tubuh berfungsi dengan
baik, kita membutuhkan satu sampai dengan tujuh liter air minum setiap harinya
untuk menghindari dehidrasi.
Selain itu, air juga disebutkan sebagai faktor pendukung berjayanya
peradaban manusia. Mesopotamia misalnya, yang disebut sebagai awal peradaban
manusia. Mesopotamia terletak di antara sungai Tigris dan Euphrates. Dan juga
peradaban Mesir Kuno yang sangat bergantung pada sungai Nil. Selain itu,
negara-negara yang lain juga dengan mudah mendapatkan kejayaannya karena
sebagian disebabkan mudahnya akses melalui perairan.
Senyawa yang telah Tuhan ciptakan ini menutupi hampir 71% pada permukaan
bumi. Dan sekitar 1,4 triliun kilometer kubik tersedia di bumi. Selain di bumi,
baru-baru ini penelitian juga mengungkapkan bahwa air juga terdapat di planet
Mars dan juga pada bulan Europa dan Enceladus. Namun, mungkinkah kita dapat
hidup disana (selain di Bumi)?
Mars merupakan sebuah nama planet yang diambil dari nama dewa perang
Romawi. Dan planet ini merupakan planet terdekat keempat dari matahari. Planet Merah
ini berbentuk bebatuan serta mempunyai atmosfer yang tipis. Planet yang
memiliki periode rotasi dan musim mirip dengan Bumi ini permukaannya terdapat
kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es.
Planet yang memiliki dua buah satelit yaitu Phobos dan Deimos ini
memiliki lingkungan yang lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan dengan
planet Venus. Namun suhu pada permukaan planet Mars terlalu dingin. Pada musim
dingin di daerah kutub planet tersebut suhunya sekitar –87oC atau
setara dengan –125oF. Sedangkan pada musim panas suhunya sekitar –5oC
atau setara dengan 23oF. Dengan suhu udara yang cukup rendah seperti
ini beserta tekanan udara yang rendah, ditambah lagi dengan komposisi udara
yang sebagian besar karbondioksida, sehingga tidak cukup ideal untuk kehidupan
manusia di sana. Dan harus menggunakan alat bantu pernafasan untuk tinggal di
sana.
Sebuah riset baru yang dilakukan pada Planet Mars memang memungkinkan
adanya kehidupan lain selain di bumi. Yaitu dengan ditemukannya air di planet
merah tersebut. Sebenarnya keadaan air di planet Mars sudah di temukan sejak
tahun 2008. Dan para ilmuwan membenarkan hal itu.
Sebagaimana yang saya kutip dari Republika (30/09/15), Direktur
Ilmu Planet NASA, Jim Green mengatakan ”Mars bukan planet yang kering dan
gersang seperti yang kita kira pada masa lalu”. Hal ini disimpulkan dari hasil
citra satelit NASA yang menunjukkan adanya retakan yang mirip dengan jejak air
sungai yang pernah mengalir. Selain itu, planet Mars juga memiliki lapisan
molekul air di keraknya. Dan misi lembaga antariksa milik Amerika Serikat, NASA
juga telah menggali berbagai infomasi terkait Mars. Yaitu ditemukannya bukti
bahwa cairan pernah menetes dari lereng Mars. Kepala misi ilmu pengetahuan
NASA, John Grunsfeld dalam konferensi pers di Washington, Amerika Serikat
mengatakan ”Ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk hidup di Mars”.
Namun sampai saat ini Planet Mars masih menjadi misteri. Mars saat
ini tidak sama halnya dengan Mars Kuno. Yang mana Mars Kuno lebih identik
dengan lautan besar.
Sumber : Republika.co.id
0 komentar:
Post a Comment