Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 38



Dilara mengusir Jihan dari rumahnya karena Jihan telah membiarkan Cansu pergi bersama Gulceren. Melihat keegoisan Dilara, Ozan pun ingin pergi bersama Jihan. Namun Jihan mencegah keinginan Ozan. Jihan pun pergi meninggalkan rumah Dilara. Ozan sangat membenci sikap ibunya itu. Kemudian Ozan pergi dari ruangan itu. Setelah Ozan pergi, Dilara mencoba menelpon Rahmi tapi Rahmi tidak mengangkatnya.

Di rumah Keriman, Gulceren sedang menyisir rambut Cansu. Dengan manja, Cansu memeluk Gulceren dan meminta untuk tidur bersama Gulceren. Tentu saja Gulceren mengizinkannya. Mereka berdua terlihat sangat senang.

Di rumah Dilara, Dilara masuk ke kamar Cansu kemudian melihat foto Gulceren yang sedang mengandung di meja kamar Cansu. Kemudian dia meninggalkan kamar itu dan menemui Hazal di kamarnya. Dilara menanyakan keadaan Hazal dan meminta maaf kepada Hazal atas kejadian kemaren. Hazal pun semakin manja kepada Dilara. Kemudian Dilara mengajak Hazal ke ruang keluarga. Di ruang keluarga, mereka berdua sedang melihat video keluarga, yaitu video saat Dilara sedang mengandung Hazal.

Gulceren menangis di kamarnya saat memeluk Cansu yang terlelap dalam pelukannya. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.

Di penjara, Ozkan menangis di tempat tidurnya. Dia menangis saat menulis sesuatu di tempat tidurnya.

Di rumah dilara, Dilara menelpon Jihan. Saat itu Jihan sedang di kantornya. Dilara meminta Jihan kembali ke rumahnya. Jihan menolak keinginan Dilara dan langsung menutup telponnya. Jihan sangat kesal dengan sikap Dilara.

Di rumah Keriman, Cansu ingin berangkat ke sekolah. Keriman mengajak Cansu sarapan sebelum berangkat, namun Cansu menolaknya. Gulceren ingin mengantar Cansu ke sekolahnya, namun Cansu juga menolak tawaran Gulceren. Cansu berangkat ke sekolah sendirian. Saat ada di depan rumah Keriman, Dilara sudah ada di tempat itu. Dilara menawarkan untuk mengantar Cansu berangkat ke sekolah dan juga mengajaknya pulang, namun Cansu menolaknya. Dan Cansu pun pergi dengan kesal.
Dilara yang di tolak Cansu untuk mengantarnya, langsung menemui Gulceren di rumah Keriman. Dilara meminta Gulceren untuk mengembalikan Cansu. Gulceren menolak keinginan Dilara. Keriman mencoba ikut campur, namun mereka berdua tidak menghiraukannya. Gulceren berdebat dengan Dilara. Hingga akhirnya Gulceren mengusir Dilara dari rumah Keriman.

Di rumah Dilara, Hazal sedang duduk santai di ruang keluarga. Dia memanggil Emine dan menyuruhnya ini itu. Bahkan remote TV yang ada di sebuah meja di depan Hazal pun minta diambilkan. Padahal kalau Hazal mengambilnya sendiri, tanpa bergerak pun tangannya sampai. Sungguh keterlaluan sikap Hazal.
Kemudian Hazal ditelpon oleh Jihan. Saat itu Jihan sedang berada di kantornya. Jihan menanyakan keadaan Hazal, dan Hazal menjawab bahwa dia masih sedikit sakit. Hal ini dilakukan Hazal untuk mendapatkan perhatian Jihan. Jihan menutup telponnya saat Gulceren masuk ke kantornya. Dalam pembicaraannya, Gulceren menyetujui keinginan Jihan untuk memberikan Gulceren sebuah rumah untuk tinggal bersama Cansu.

Di sekolah Cansu sedang berjalan keluar dari ruang kelas dengan temannya. Temannya memberitahukan bahwa seorang teman sekelasnya ada yang menyukai Cansu. Cansu pun salah tingkah mendengar cerita temannya itu.

Dilara ke kantor Candan. Dilara memberitahukan kepada Candan bahwa Cansu tidak mau diajaknya pulang bersama. Dan Gulceren tidak mau memberikan Cansu.

Pulang dari sekolah, Jihan menjemput Cansu dan membawanya ke sebuah rumah. Cansu menanyakan kepada Jihan tentang rumah siapa yang ia kunjungi itu. Namun Jihan tidak memberitahukannya. Saat membuka pintu rumah, Cansu sangat terkejut saat melihat Gulceren di depannya. Sepertinya Gulceren dan Jihan memberi kejutan kepada Cansu. Cansu pun langsung memeluk Gulceren dengan senang. Mereka bertiga terlihat sangat senang. Jihan memberitahukan kepada Cansu bahwa Gulceren dan Cansu akan tinggal di rumah itu. Tentu saja Cansu sangat senang mendengar hal itu. Dengan memberikan sebuah kunci rumah, Jihan meminta Cansu untuk pergi melihat-lihat rumah barunya itu.
Jihan berbicara dengan Gulceren setelah Cansu pergi melihat-lihat rumah barunya itu. Jihan memberikan rumah itu agar Gulceren dapat hidup bahagia bersama Cansu.

Dilara masih di kantor Candan. Candan menduga kalau Jihan telah memberikan rumah baru untuk Gulceren dan Cansu karena Cansu tidak mau pulang bersama Dilara. Sehingga Candan meminta Dilara untuk menelpon Cansu dan menanyakan dimana keberadaannya saat ini. Dilara pun langsung menelpon Cansu. Cansu menjawab telpon Dilara saat dia masih berada di halaman rumah barunya. Cansu berbohong kepada Dilara. Cansu tidak mengatakan kalau dia sedang berada di rumah barunya. Namun cansu mengatakan dia sedang berada di rumah Keriman bersama Gulceren. Sehingga Dilara pun lega mendengar hal itu.

Di rumah baru Gulceren, Gulceren masih ngobrol dengan Jihan. Dalam pembicaraannya, Gulceren masih memikirkan Hazal dan menanyakan keadaan Hazal kepada Jihan. Jihan pun menjawab bahwa Hazal baik-baik saja. Selanjutnya Gulceren menanyakan kembali kepada Jihan apakah Dilara mengambil Hazal karena dia dendam kepada Gulceren. Jihan menjawabnya bahwa pada awalnya, Dilara mengambil Hazal memang karena dendam kepada Gulceren. Akan tetapi, saat ini Dilara memang ingin bersama Hazal.
Kemudian Jihan memperkenalkan Azmi kepada Gulceren. Yang saat itu Azmi baru datang membawa barang belanjaan. Akhirnya Gulceren menawarkan memasak makanan untuk mereka. Jihan dan Cansu sangat senang mendengar hal itu. Saat Gulceren menanyakan makanan kesukaan Jihan, dengan kompak Jihan dan Cansu memberitahukan kepada Gulceren beberapa makanan kesukaan Jihan.

Dilara masih di kantor Candan. Dilara meminta kepada Candan untuk mencari tahu siapa pengacara yang akan membantu Gulceren dalam proses perceraiannya dengan Ozkan. Candan memanggil dan meminta pegawainya untuk mencari tahu siapa pengacara Gulceren itu.

Dari penjara, Ozkan menelpon Keriman. Ozkan meminta kepada Keriman agar dia secepatnya mencarikan pengacara agar Ozkan secepatnya keluar dari penjara. Keriman yang sudah tidak terlalu perduli dengan Ozkan menjawabnya bahwa dia tidak mempunyai uang untuk itu. Sehingga mereka pun berdebat. Di tengah perdebatannya, Keriman sempat memberitahukan kepada Ozkan bahwa Cansu tinggal bersama Gulceren di rumah Keriman. Ozkan terkejut mendengar hal itu. Kemudian Keriman menutup telponnya saat Gulceren datang. Gulceren langsung pergi ke kamarnya dan mengambil semua baju dari lemarinya. Keriman yang melihat apa yang Gulceren lakukan langsung menanyakan ini itu. Akan tetapi Gulceren tidak menjawab sepatah katapun.

Cansu datang ke rumah Dilara dengan buru-buru. Saat di ruang depan, Cansu berpapasan dengan pembantunya, Emine dan Seima. Kemudian Cansu pergi ke kamarnya setelah ngobrol beberapa hal kepada Emine. Hazal yang mengetahui kedatangan Cansu langsung mengikuti Cansu.
Di kamar Cansu mengambil semua baju yang ada di lemarinya. Kemudian Cansu memanggil pembantunya, Seima untuk membantunya mengambilkan sebuah koper. Hazal bertanya ini itu kepada Cansu, dan Cansu pun menjawabnya dengan kesal. Namun Hazal tersenyum senang melihat apa yang Cansu lakukan. Hazal sangat senang melihat Cansu akan pergi dari rumah Dilara. Tidak hanya itu, Hazal mengatakan ingin langsung pindah ke kamar Cansu saat Cansu pergi.
Emine dan Seima yang mengetahui Cansu akan pergi, memutuskan untuk memberitahukannya kepada Dilara.

Dilara masih berada di kantor Candan. Seorang pegawai masuk ke kantor Candan membawa beberapa nama pengacara dan memberikannya kepada Candan. Kemudian handphone Dilara berbunyi, yaitu Emine yang menelponnya. Emine memberitahukan kepada Dilara bahwa Cansu sedang mengemasi pakaiannya di rumahnya. Mendengar hal itu, Dilara meminta Emine untuk menahan kepergian Cansu. Dan Dilara pun bergegas pulang.

Gulceren masih mengemasi pakaiannya. Sedangkan Keriman ngoceh sendiri. Ketika mengetahui Gulceren akan pergi dari rumahnya, Keriman memintanya untuk ikut bersamanya. Namun Gulceren menolaknya.

Dilara tiba di rumahnya. Dengan terburu-buru, ia langsung memanggil dan masuk ke kamar Cansu. Namun yang dilihatnya adalah Hazal yang sedang memasukkan bajunya ke dalam lemari di kamar Cansu.



Apa yang akan dilakukan Dilara setelah mengetahui Cansu benar-benar pergi dari rumahnya? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 39


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 21:56

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB