Dilara
mengusir Jihan dari rumahnya karena Jihan telah membiarkan Cansu pergi bersama
Gulceren. Melihat keegoisan Dilara, Ozan pun ingin pergi bersama Jihan. Namun
Jihan mencegah keinginan Ozan. Jihan pun pergi meninggalkan rumah Dilara. Ozan
sangat membenci sikap ibunya itu. Kemudian Ozan pergi dari ruangan itu. Setelah
Ozan pergi, Dilara mencoba menelpon Rahmi tapi Rahmi tidak mengangkatnya.
Di rumah
Keriman, Gulceren sedang menyisir rambut Cansu. Dengan manja, Cansu memeluk
Gulceren dan meminta untuk tidur bersama Gulceren. Tentu saja Gulceren
mengizinkannya. Mereka berdua terlihat sangat senang.
Di rumah
Dilara, Dilara masuk ke kamar Cansu kemudian melihat foto Gulceren yang sedang
mengandung di meja kamar Cansu. Kemudian dia meninggalkan kamar itu dan menemui
Hazal di kamarnya. Dilara menanyakan keadaan Hazal dan meminta maaf kepada
Hazal atas kejadian kemaren. Hazal pun semakin manja kepada Dilara. Kemudian
Dilara mengajak Hazal ke ruang keluarga. Di ruang keluarga, mereka berdua
sedang melihat video keluarga, yaitu video saat Dilara sedang mengandung Hazal.
Gulceren
menangis di kamarnya saat memeluk Cansu yang terlelap dalam pelukannya.
Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.
Di penjara,
Ozkan menangis di tempat tidurnya. Dia menangis saat menulis sesuatu di tempat
tidurnya.
Di rumah
dilara, Dilara menelpon Jihan. Saat itu Jihan sedang di kantornya. Dilara
meminta Jihan kembali ke rumahnya. Jihan menolak keinginan Dilara dan langsung
menutup telponnya. Jihan sangat kesal dengan sikap Dilara.
Di rumah
Keriman, Cansu ingin berangkat ke sekolah. Keriman mengajak Cansu sarapan
sebelum berangkat, namun Cansu menolaknya. Gulceren ingin mengantar Cansu ke
sekolahnya, namun Cansu juga menolak tawaran Gulceren. Cansu berangkat ke
sekolah sendirian. Saat ada di depan rumah Keriman, Dilara sudah ada di tempat
itu. Dilara menawarkan untuk mengantar Cansu berangkat ke sekolah dan juga
mengajaknya pulang, namun Cansu menolaknya. Dan Cansu pun pergi dengan kesal.
Dilara yang
di tolak Cansu untuk mengantarnya, langsung menemui Gulceren di rumah Keriman.
Dilara meminta Gulceren untuk mengembalikan Cansu. Gulceren menolak keinginan
Dilara. Keriman mencoba ikut campur, namun mereka berdua tidak menghiraukannya.
Gulceren berdebat dengan Dilara. Hingga akhirnya Gulceren mengusir Dilara dari
rumah Keriman.
Di rumah
Dilara, Hazal sedang duduk santai di ruang keluarga. Dia memanggil Emine dan
menyuruhnya ini itu. Bahkan remote TV yang ada di sebuah meja di depan Hazal
pun minta diambilkan. Padahal kalau Hazal mengambilnya sendiri, tanpa bergerak
pun tangannya sampai. Sungguh keterlaluan sikap Hazal.
Kemudian Hazal
ditelpon oleh Jihan. Saat itu Jihan sedang berada di kantornya. Jihan
menanyakan keadaan Hazal, dan Hazal menjawab bahwa dia masih sedikit sakit. Hal
ini dilakukan Hazal untuk mendapatkan perhatian Jihan. Jihan menutup telponnya
saat Gulceren masuk ke kantornya. Dalam pembicaraannya, Gulceren menyetujui
keinginan Jihan untuk memberikan Gulceren sebuah rumah untuk tinggal bersama Cansu.
Di sekolah
Cansu sedang berjalan keluar dari ruang kelas dengan temannya. Temannya
memberitahukan bahwa seorang teman sekelasnya ada yang menyukai Cansu. Cansu
pun salah tingkah mendengar cerita temannya itu.
Dilara ke
kantor Candan. Dilara memberitahukan kepada Candan bahwa Cansu tidak mau
diajaknya pulang bersama. Dan Gulceren tidak mau memberikan Cansu.
Pulang dari
sekolah, Jihan menjemput Cansu dan membawanya ke sebuah rumah. Cansu menanyakan
kepada Jihan tentang rumah siapa yang ia kunjungi itu. Namun Jihan tidak
memberitahukannya. Saat membuka pintu rumah, Cansu sangat terkejut saat melihat
Gulceren di depannya. Sepertinya Gulceren dan Jihan memberi kejutan kepada
Cansu. Cansu pun langsung memeluk Gulceren dengan senang. Mereka bertiga terlihat
sangat senang. Jihan memberitahukan kepada Cansu bahwa Gulceren dan Cansu akan
tinggal di rumah itu. Tentu saja Cansu sangat senang mendengar hal itu. Dengan
memberikan sebuah kunci rumah, Jihan meminta Cansu untuk pergi melihat-lihat
rumah barunya itu.
Jihan berbicara
dengan Gulceren setelah Cansu pergi melihat-lihat rumah barunya itu. Jihan
memberikan rumah itu agar Gulceren dapat hidup bahagia bersama Cansu.
Dilara masih
di kantor Candan. Candan menduga kalau Jihan telah memberikan rumah baru untuk
Gulceren dan Cansu karena Cansu tidak mau pulang bersama Dilara. Sehingga
Candan meminta Dilara untuk menelpon Cansu dan menanyakan dimana keberadaannya
saat ini. Dilara pun langsung menelpon Cansu. Cansu menjawab telpon Dilara saat
dia masih berada di halaman rumah barunya. Cansu berbohong kepada Dilara. Cansu
tidak mengatakan kalau dia sedang berada di rumah barunya. Namun cansu
mengatakan dia sedang berada di rumah Keriman bersama Gulceren. Sehingga Dilara
pun lega mendengar hal itu.
Di rumah
baru Gulceren, Gulceren masih ngobrol dengan Jihan. Dalam pembicaraannya, Gulceren
masih memikirkan Hazal dan menanyakan keadaan Hazal kepada Jihan. Jihan pun
menjawab bahwa Hazal baik-baik saja. Selanjutnya Gulceren menanyakan kembali
kepada Jihan apakah Dilara mengambil Hazal karena dia dendam kepada Gulceren.
Jihan menjawabnya bahwa pada awalnya, Dilara mengambil Hazal memang karena
dendam kepada Gulceren. Akan tetapi, saat ini Dilara memang ingin bersama
Hazal.
Kemudian
Jihan memperkenalkan Azmi kepada Gulceren. Yang saat itu Azmi baru datang
membawa barang belanjaan. Akhirnya Gulceren menawarkan memasak makanan untuk
mereka. Jihan dan Cansu sangat senang mendengar hal itu. Saat Gulceren
menanyakan makanan kesukaan Jihan, dengan kompak Jihan dan Cansu memberitahukan
kepada Gulceren beberapa makanan kesukaan Jihan.
Dilara
masih di kantor Candan. Dilara meminta kepada Candan untuk mencari tahu siapa
pengacara yang akan membantu Gulceren dalam proses perceraiannya dengan Ozkan. Candan
memanggil dan meminta pegawainya untuk mencari tahu siapa pengacara Gulceren
itu.
Dari
penjara, Ozkan menelpon Keriman. Ozkan meminta kepada Keriman agar dia
secepatnya mencarikan pengacara agar Ozkan secepatnya keluar dari penjara.
Keriman yang sudah tidak terlalu perduli dengan Ozkan menjawabnya bahwa dia
tidak mempunyai uang untuk itu. Sehingga mereka pun berdebat. Di tengah
perdebatannya, Keriman sempat memberitahukan kepada Ozkan bahwa Cansu tinggal bersama
Gulceren di rumah Keriman. Ozkan terkejut mendengar hal itu. Kemudian Keriman
menutup telponnya saat Gulceren datang. Gulceren langsung pergi ke kamarnya dan
mengambil semua baju dari lemarinya. Keriman yang melihat apa yang Gulceren
lakukan langsung menanyakan ini itu. Akan tetapi Gulceren tidak menjawab
sepatah katapun.
Cansu
datang ke rumah Dilara dengan buru-buru. Saat di ruang depan, Cansu berpapasan
dengan pembantunya, Emine dan Seima. Kemudian Cansu pergi ke kamarnya setelah
ngobrol beberapa hal kepada Emine. Hazal yang mengetahui kedatangan Cansu
langsung mengikuti Cansu.
Di kamar
Cansu mengambil semua baju yang ada di lemarinya. Kemudian Cansu memanggil
pembantunya, Seima untuk membantunya mengambilkan sebuah koper. Hazal bertanya
ini itu kepada Cansu, dan Cansu pun menjawabnya dengan kesal. Namun Hazal
tersenyum senang melihat apa yang Cansu lakukan. Hazal sangat senang melihat
Cansu akan pergi dari rumah Dilara. Tidak hanya itu, Hazal mengatakan ingin
langsung pindah ke kamar Cansu saat Cansu pergi.
Emine dan
Seima yang mengetahui Cansu akan pergi, memutuskan untuk memberitahukannya
kepada Dilara.
Dilara
masih berada di kantor Candan. Seorang pegawai masuk ke kantor Candan membawa
beberapa nama pengacara dan memberikannya kepada Candan. Kemudian handphone
Dilara berbunyi, yaitu Emine yang menelponnya. Emine memberitahukan kepada
Dilara bahwa Cansu sedang mengemasi pakaiannya di rumahnya. Mendengar hal itu,
Dilara meminta Emine untuk menahan kepergian Cansu. Dan Dilara pun bergegas
pulang.
Gulceren
masih mengemasi pakaiannya. Sedangkan Keriman ngoceh sendiri. Ketika mengetahui
Gulceren akan pergi dari rumahnya, Keriman memintanya untuk ikut bersamanya.
Namun Gulceren menolaknya.
Dilara tiba
di rumahnya. Dengan terburu-buru, ia langsung memanggil dan masuk ke kamar
Cansu. Namun yang dilihatnya adalah Hazal yang sedang memasukkan bajunya ke
dalam lemari di kamar Cansu.
Apa
yang akan dilakukan Dilara setelah mengetahui Cansu benar-benar pergi dari
rumahnya? Dan
ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 39
0 komentar:
Post a Comment