Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 53



Bagi yang ketinggalan nonton seri drama Turki Cansu dan Hazal episode 53, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 53.

Di rumah Dilara, Hazal yang baru bangun masih kesakitan akan tangannya yang terbakar.

Di rumah Gulceren, Cansu di kamarnya sedang melihat foto di tabletnya, yaitu foto saat dia berkuda. Kemudian Ozkan menelpon Cansu. Cansu yang kesal pada Ozkan, langsung mereject telpon Ozkan. Ozkan pun kesal karena Cansu mereject telponnya.

Di rumah Gulceren, Jihan dan Gulceren sedang ngobrol. Gulceren membicarakan kesedihan Hazal waktu kecil. Dalam pembicaraan itu, Gulceren menyalahi dirinya atas semua sifat pada Hazal. Jihan pun menenangkan Gulceren yang menangis.

Di rumah Dilara, Rahmi dan Dilara sedang ngobrol. Mereka mencela Gulceren dalam pembicaraannya.

Hazal membalut lukanya saat akan berangkat ke sekolah. Hazal juga memakai jaket untuk menyembunyikan luka itu. Hazal keluar dari rumah Dilara dengan diam-diam dan tergesa-gesa. Sesampai di halaman, Hazal terkejut saat dia bertemu dengan Jihan. Dan Jihan yang terlihat kesal langsung membawa Hazal.

Di sebuah restoran, Jihan berbicara dengan Hazal. Dalam pembicaraannya, Hazal mengakui bahwa dia yang telah membakar kandang kuda Cansu. Sambil menangis, Hazal mengatakan dia melakukan itu karena iri dan cemburu pada Cansu. Hazal tidak dapat menerima akan kesuksesan Cansu. Hazal juga mengatakan pada Jihan bahwa dia cemburu pada Cansu karena Jihan mengatakan pada Cansu ”Cintaku”, sedangkan pada Hazal ia tidak mengatakannya. Jihan yang mendengar hal itu meminta kepada Hazal untuk tidak mengulangi kesalahannya itu. Kemudian Jihan menenangkan Hazal dengan mengatakan dia mencintai Hazal sama halnya dengan mencintai Cansu.

Saat Cansu keluar dari sekolahnya, Ozkan datang menemui Cansu. Cansu yang masih menyangka bahwa Ozkan yang membakar kandang kudanya, langsung marah pada Ozkan dan meninggalkan Ozkan. Saat Cansu beberapa langkah meninggalkan Ozkan, Ozkan tertabrak mobil. Cansu pun kembali melihat Ozkan dan mendekatinya. Sambil menangis, Cansu takut kehilangan Ozkan.

Di toko Gulceren, Gulceren mendapat pesanan kue ulang tahun dari pelanggan.

Jihan mengantarkan Hazal ke rumah Dilara. Saat Hazal pergi ke kamarnya, Jihan menelpon Gulceren. Jihan menceritakan pengakuan Hazal pada Gulceren.

Cansu bersama Ozkan di rumah Keriman. Ozkan yang cedera berbaring di sofanya. Saat Ozkan meminta kepada Cansu untuk menyuapinya saat dia akan makan, Cansu mendapat telpon dari Jihan. Sehingga Cansu tidak jadi menyuapi Ozkan dan mengangkat telpon dari Jihan. Dalam pembicaraannya dengan Jihan, Cansu mengatakan bahwa dia sedang bersama Ozkan di rumah Keriman karena Ozkan sedang cedera karena kecelakaan. Wajah Ozkan langsung terlihat kesal saat mengetahui Jihan menelpon Cansu. Sedangkan Jihan yang mengetahui Cansu berada di rumah Keriman, Jihan langsung menjemput Cansu.
Dalam perjalanan, Jihan kesal karena Cansu mengunjungi Ozkan. Dan Cansu pun juga kesal karena Jihan telah mencurigai Ozkan yang telah membakar kandang kudanya. Jihan minta maaf kepada Cansu karena dia telah mencurigai Ozkan. Dalam perdebatannya, Cansu juga bertanya pada Jihan siapa sebenarnya yang telah membakar kandang kudanya. Namun Jihan menutupi Hazal, dan mengatakan bahwa dia masih belum tahu siapa pelakunya.

Emine ke kamar Hazal dan mengajaknya untuk makan malam. Hazal yang takut ketahuan lukanya itu, langsung menyembunyikan tangannya kedalam selimutnya dan menolak ajakan Emine. Emine pun pergi dari kamar Hazal.
Rahmi yang akan keluar bertemu dengan Dilara yang juga akan keluar. Rahmi mengatakan pada Dilara dia akan bertemu dengan rekan bisnisnya.

Di rumah Gulceren, Jihan sedang membuat kue bersama Cansu. Cansu yang melihat Jihan sedang membuat kue, dia di telpon oleh Gulceren. Saat itu Gulceren sedang di tokonya. Cansu memberitahukan pada Gulceren bahwa Jihan sedang membuat kue.

Dilara sedang bersama Candan di sebuah restoran. Dilara sangat tidak nyaman saat orang-orang melihatnya. Dilara takut martabatnya hilang karena orang-orang mengetahui perceraiannya dengan Jihan dan masalahnya dengan Gulceren.

Rahmi menemui seorang wanita di sebuah restoran. Dia adalah Alef, teman lama Rahmi. Sepertinya Alef bukan wanita baik-baik.

Dengan membawa gelas, Hazal pergi keruang depan. Saat menaiki tangga, Hazal terlihat pusing dan jatuh di ruang depan. Emine dan Seima yang melihat Hazal langsung menghampirinya dan menelpon Dilara untuk memberitahukan keadaan Hazal.

Dilara masih bersama Candan di restoran. Dilara tidak mengetahui kalau Seima telah menelponnya.

Seima sangat bingung karena Dilara tidak mengangkat telponnya. Kemudian Emine menelpon Jihan untuk memberitahukan keadaan Hazal.

Jihan masih bersama Cansu membuat kue. Jihan mendapat telpon dari Emine. Namun, karena tangan Jihan kotor, Jihan meminta Cansu untuk mengangkat handphonenya. Emine memberitahukan pada Cansu bahwa Hazal sedang pingsan. Cansu langsung memberitahukan pada Jihan tentang Hazal. Jihan panik dan langsung ke rumah Dilara.

Jihan tiba di rumah Dilara saat Hazal akan dibawa ambulan. Jihan pun langsung ikut masuk ke dalam ambulan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Hazal meminta pada Jihan agar tidak memberitahukannya pada Dilara.
Saat di rumah sakit, Jihan berada di depan ruang dimana Hazal di periksa oleh Dokter.
Dengan naik taksi, Gulceren juga datang ke rumah sakit. Gulceren yang panik langsung berusaha masuk ke ruang dimana Hazal di periksa, namun Jihan menahannya.

Rahmi masih bersama Alef. Rahmi membuat kesepakatan dengan Alef. Alef di perintah oleh Rahmi untuk melakukan sesuatu untuk menjebak Jihan.

Di rumah sakit, Dokter keluar dari ruang rawat Hazal dan mengatakan pada Jihan bahwa dia harus di rawat inap. Sedangkan Gulceren langsung masuk ke ruangan Hazal. Jihan pun ikut masuk ke ruang rawat Hazal.

Saat larut malam, Rahmi baru pulang dan disusul Dilara yang juga baru pulang.

Ozan sedang berjalan dengan seorang wanita teman kantornya. Ozan yang tidak ingin wanita itu mengetahui tentang keluarganya, sehingga Ozan berbohong pada wanita itu tentang keluarganya. Ozan mengatakan bahwa ibunya adalah seorang buruh cuci (hihihi, gimana ya kalau Dilara jadi buruh cuci). Kemudian Ozan mendapat telpon dari Cansu. Namun Ozan lupa kalau dia telah membawa handphone mahalnya. Cansu memberitahukan pada Ozan bahwa Hazal dibawa ke rumah sakit. Setelah Ozan menutup telpon dari Cansu, teman wanitanya langsung marah pada Ozan. Wanita itu menanyakan pada Ozan darimana ia mendapat handphone semahal itu. Namun Ozan lagi-lagi berbohong dan mengatakan dia telah menghabiskan seluruh gajinya dengan membeli handphone itu. Wanita itu langsung marah karena wanita itu berfikir Ozan tidak menghargai ibunya yang hanya seorang buruh cuci, sedangkan Ozan menghabiskan uangnya hanya untuk membeli handphone. Mereka pun berdebat. Dan wanita itu berhenti memarahi Ozan setelah Ozan berjanji akan menjual handphone itu.

Di rumah sakit, Jihan dan Gulceren menjaga Hazal. Sedangkan Hazal masih tidur. Dengan sedih Gulceren menceritakan kisah Hazal waktu kecil. Saat Gulceren memegang tangan Hazal, jihan memegang tangan Guleren untuk menenangkannya.

Di pagi hari, Dilara marah kepada Emine. Dilara menyangka bahwa Emine tidak langsung memberitahukan keadaan Hazal pada saat itu. Namun Emine mengatakan bahwa dia telah menelponnya, namun Dilara tidak mengangkatnya. Dilara yang marah tidak menerima penjelasan Emine dan dengan tergesa-gesa dia berangkat ke rumah sakit.

Di rumah sakit, Gulceren mencoba untuk menyuapi Hazal, tapi hazal menolaknya. Dilara yang baru datang langsung masuk ke ruang rawat Hazal. Kemudian Dilara mengetahui luka bakar di tangan Hazal, sehingga Dilara yang mencurigai Hazal yang melakukan pembakaran di kandang kuda Cansu langsung menanyakan pada Jihan. Jihan meminta pada Dilara untuk membicarakannya di luar ruangan. Namun Dilara menolaknya. Sehingga Jihan dan Dilara berdebat di depan Hazal dan Gulceren. Melihat perdebatan itu, Hazal berteriak, sehingga Jihan pergi ke luar ruang.

Setelah Hazal sembuh dari lukanya, Dilara membawa Hazal pada seorang psikiater. Seorang psikiater menanyai Hazal, jika Hazal mempunyai tongkat ajaib, apa yang akan ia lakukan. Hazal menjawab bahwa ia akan menghilangkan Cansu dengan tongkat ajaib itu. Dia akan melakukan itu karena dia tidak ingin Cansu berada dalam kehidupannya.

Di rumah Keriman, tukang pos datang saat Ozkan berbicara pada Keriman. Tukang pos datang mengantarkan surat untuk Ozkan. Keriman sangat penasaran dengan surat itu dan menyuruh Ozkan untuk cepat membukanya. Setelah dibuka, Ozkan langsung terkejut saat melihat itu adalah dokumen dari pengadilan tentang perceraian Gulceren dengannya. Kemudian Ozkan marah pada Keriman yang terus-terusan bicara. Lalu Ozkan pergi ke kamarnya dan menangis.

Ozan sedang bersama wanita itu di hotel tempat ia bekerja. Mereka mencari anting milik pelanggan yang hilang. Mereka masuk ke salah satu kamar untuk mencari anting itu. Di dalam kamar, wanita itu tidak mencari anting, malah lompat-lompat di atas kasur. Kemudian dia terjatuh dipelukan Ozan. Mereka pun saling bertatapan. Kemudian mereka pergi setelah petugas kebersihan kamar datang.

Gulceren melihat kue ulang tahun pesanan pelanggannya yang sudah siap. Saat Gulceren berbicara dengan Deriya, anak Deriya mencolek kue itu dan memakannya. Gulceren dan Deriya tidak mengetahui apa yang dilakukan anak Deriya itu. Kemudian Gulceren mendapat telpon dari Jihan. Saat itu Jihan berada di hotel tempat ia menginap. Jihan mengatakan pada Gulceren bahwa ia akan bersama Cansu untuk menemui Gulceren. Gulceren yang telah selesai pekerjaannya, meminta kepada Jihan agar dia secepatnya untuk menemuinya.

Saat Jihan menutup telponnya dan bergegas untuk menemui Gulceren, tiba-tiba seorang wanita jatuh di hadapan Jihan sehingga Jihan menolong wanita itu. Jihan mengenali wanita itu, yaitu Alef. Alef mengatakan pada Jihan bahwa dia menginap di hotel yang sama dengan Jihan. Saat Alef akan pergi ke kamarnya, dia mengatakan kakinya sakit karena terjatuh tadi. Sehingga Jihan membopong Alef ke kamarnya. Namun dari kejauhan, ada seseorang yang telah memfoto kejadian itu (inilah perintah Rahmi pada Alef untuk menjebak Jihan).



Bagaimana sikap Cansu jika mengetahui bahwa Hazal yang telah membakar kandang kudanya? Dan bagaimana dengan nasib Jihan setelah dia terperangkap dalam jebakan Alef yang diperintah Rahmi? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 54


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 03:43

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB