Alper dan
Solmaz sedang menaruh beberapa baju yang baru dibelinya ke dalam lemari dan
mengeluarkan baju lamanya. Ada seseorang yang mengetok pintu, sehingga Solmaz
pergi untuk membukanya. Teman Solmaz datang untuk membeli beberapa pakaian lama
Solmaz. Setelah teman Solmaz pergi, Alper meminta uang dari hasil penjualan
itu. Alper juga mengatakan kepada Solmaz bahwa Dilara telah memindahkan
sahamnya kepadanya.
Candan sedang
berjalan bersama seseorang. Candan menyuruh orang itu untuk selalu mengontrol
Alper dalam kiprahnya di perusahaan Dilara. Ya, Candan memanfaatkan Alper.
Di ruang
keluarga, Dilara sedang bersama Rahmi. Rahmi tidak kerasan karena terlalu
banyaknya penjaga di rumah Dilara. Seima datang menemui Dilara dan mengatakan
bahwa Cansu akan pergi. Dilara dan Rahmi tergesa-gesa untuk menemui Cansu dan
menahannya yang ingin pergi itu.
Di halaman
rumah, Cansu yang ingin pergi di tahan oleh Bahtiar. Dilara dan Rahmi datang
dan juga melarang Cansu yang ingin pergi. Namun Cansu mengatakan bahwa dia
bosan di rumah dan ingin pergi ke klub berkudanya. Dia juga mengatakan bahwa
kejadian itu tidak ada hubungan dengannya, karena yang berhubungan dengan itu
adalah Hazal. Sehingga Dilara memperbolehkan Cansu untuk pergi asalkan dihantar
oleh Dilara. Bahtiar mengingatkan kepada Dilara bahwa Jihan juga melarang
Dilara untuk keluar dari rumahnya. Namun Dilara tidak memperdulikan itu.
Di luar,
Ozkan datang ke rumah Dilara. Ozkan bermaksud ingin bertemu Dilara, namun para
penjaga menahan dan berusaha untuk mengusirnya. Namun Ozkan tetap tidak mau
pergi dari situ.
Saat Dilara
dan Cansu akan pergi, Cansu kembali ke kamarnya untuk mengambil handphonenya
yang ketinggalan. Sedangkan Dilara keluar lebih dulu, sehingga Dilara bertemu
dengan Ozkan di luar. Dilara dan Ozkan pun berdebat. Saat Dilara mengatakan
tentang negosiasinya dengan Ozkan itu, Cansu melihat dan mendengar pembicaraan
Dilara dengan Ozkan. Cansu yang ingin pergi akhirnya mengurungkan niatnya dan
menangis di sebuah tangga.
Di luar,
Ozkan telah di usir oleh para penjaga. Dilara yang menunggu Cansu terlalu lama,
akhirnya menyusulnya ke dalam, dan melihat Cansu sedang menangis di tangga.
Dilara mengajak Cansu untuk berangkat, namun Cansu malah pergi ke kamarnya.
Dilara memanggil Cansu, namun Cansu meminta kepada Dilara untuk tidak
mengganggunya.
Ozkan ke
bengkel temannya. Ozkan yang kesal berbicara dengan temannya, dan menanyakan
kepada temannya dimana tempat WiFi terdekat karena Ozkan ingin mengirim email
kepada Cansu. Namun temannya tidak mengetahui tempat itu.
Di Hotel, Gulceren
sedang menelpon Jihan. Gulceren berterima kasih kepada Jihan tentang apa yang
telah dilakukannya untuk melindungi Hazal dan dirinya. Di belakang Gulceren,
Hazal sedang menonton tv sambil menaikkan kakinya ke atas meja. Setelah
Gulceren menutup telponnya, Hazal menelpon seseorang dan marah-marah. Ditelpon,
Hazal marah kepada karena jus jeruk yang dipesannya tidak kunjung datang.
Setelah Hazal menutup telponnya, Gulceren menasehati Hazal untuk tidak bertindak
sewenang-wenang kepada orang lain. Namun Hazal malah marah kepada Gulceren dan
tidak mau menerima nasehat Gulceren.
Di rumah
Dilara, Alper, Solmaz dan Candan sedang berbicara di ruang tamu. Solmaz duduk
dengan mengangkat salah satu kakinya, sehingga sepatu merah yang baru dibelinya
terlihat oleh semua orang di situ. Namun Solmaz lupa membuang label di bawah
sepatu itu, sehingga Candan yang melihat hal itu menegurnya. Solmaz dan Alper
terlihat malu dengan kejadian itu. Saat mereka asyik ngobrol, Cansu diam-diam
masuk ke kamar Dilara. Cansu mengambil sebuah surat dari laci kamar Dilara,
kemudian membacanya. Surat itu adalah dari Ozkan untuk Cansu. Namun Dilara
menahannya dan tidak memberikannya kepada Cansu.
Di ruang
tamu, Candan yang kurang enak badan sedang bersin. Sehingga Dilara beranjak
dari situ untuk mengambilkan Candan obat.
Di kamar
Dilara, Cansu masih membaca surat Ozkan. Dilara sangat terkejut karena ada
Cansu di kamarnya. Cansu yang melihat Dilara sangat marah karena Dilara telah
menahan surat Ozkan untuk Cansu. Dan mereka pun berdebat. Dalam perdebatan itu
akhirnya memaksa Dilara untuk mengatakan bahwa Dilara telah melakukan negosiasi
dengan Ozkan. Dengan menangis Cansu langsung meninggalkan kamar Dilara setelah
mendengar perkataan Dilara itu.
Di hotel,
Hazal sedang tidur di sofa. Jihan yang baru datang, membenarkan selimut Hazal
dan menge-charge handphonenya dan menaruh di sebuah meja dekat Hazal. Kemudian
Jihan menemui Gulceren yang sedang termenung sendiri di luar. Gulceren
mengatakan kepada Jihan bahwa dia khawatir dengan sikap Hazal. Dimana dia telah
berubah karena uang dan harta.
Handphone
Jihan berbunyi, sehingga Hazal terbangun dan mengangkatnya. Cansu yang menelpon
Jihan itu terkejut karena yang mengangkat adalah Hazal. Ya, Hazal tidak sopan
karena telah mengangkat handphone Jihan tanpa sepengetahuannya. Cansu marah
dengan tindakan Hazal, namun Hazal balik marah kepada Cansu dan meminta Cansu
untuk tidak menyebut Jihan sebagai ayah lagi. Setelah Hazal menutup telponnya,
Hazal menghapus beberapa nomor telpon di handphone Jihan. Sungguh, tindakan
yang tidak sopan.
Di rumah
Alper, Alper sedang berdebat dengan Solmaz. Mereka masih memperdebatkan
kesalahan Solmaz yang memalukan itu, yaitu lupa membuang label sepatunya.
Kemudian Alper menyalakan tv, dan mereka melihat berita tentang pembunuhan itu.
Di hotel, Yaldirin
datang dan mengatakan kepada Jihan bahwa para penjahat itu sudah ditangkap.
Mereka sangat senang mendengar hal itu. Mendengar pembicaraan itu Hazal
langsung meminta pulang kepada Jihan dengan beralasan kalau dia sangat rindu
pada kamarnya (sepertinya Hazal takut kamarnya kembali di tempati Cansu). Namun
Jihan menyarankan agar Hazal tinggal disitu beberapa waktu lagi bersama Gulceren.
Namun Hazal memaksa kepada Jihan, sehingga Gulceren sangat kesal dengan sikap
Hazal dan menyuruhnya untuk segera mengemasi barangnya untuk segera pergi dari
tempat itu.
Jihan dan
Hazal tiba di rumah Dilara. Di ruang depan Dilara langsung memeluk Hazal,
kemudian Hazal pergi ke kamarnya. Jihan meminta Emine untuk memanggil Cansu dan
mnyuruh Cansu untuk mengemasi barang-barangnya. Emine mengatakan Cansu tidak
ada. Jihan panik dan langsung menelpon Cansu, namun tidak di angkat. Jihan
marah kepada Dilara karena dilara tidak mengetahui kemana Cansu pergi. Jihan
memanggil Bahtiar dan menanyakan dimana Cansu. Namun semua orang tidak ada yang
tahu dimana Cansu.
Di rumah Keriman,
Ozkan sedang tidur. Ada seseorang yang mengetok pintu. Cansu datang ke rumah Keriman
untuk menemui Ozkan.
Jihan masih
berdebat dengan Dilara. Kemudian Jihan menelpon Azmi, dan Jihan menanyakan
dimana Cansu berada. Azmi yang mengantarkan Cansu mengatakan bahwa Cansu ke
rumah Keriman. Mendengar hal itu, Jihan langsung pergi dari rumah Dilara.
Ozkan
menyiapkan makanan untuk Cansu. Kemudian Cansu menanyakan tentang uang yang
telah diberikan Dilara kepada Ozkan. Cansu yang sedang marah juga menunjukkan
surat yang telah dikirim Ozkan untuk Cansu. Cansu sangat marah karena Ozkan
telah bernegosiasi dengan Dilara, dimana negosiasi itu Ozkan akan mendapatkan
banyak uang, akan tetapi Ozkan tidak boleh menemui Cansu. Kemudian Ozkan
menenangkan Cansu, dan mengakuinya bahwa dia memang telah bernegosiasi dengan
Dilara. Sambil menangis, Ozkan mengatakan beberapa hal kepada Cansu.
Di rumah
Gulcern, Gulceren sedang menelpoon Deriya. Gulceren menceritakan kesedihan
dirinya, dan memberitahukan kepada Deriya bahwa Jihan sedang menjemput Cansu di
rumah Dilara.
Ozkan masih
berbicara dengan Cansu. Cansu mengatakan bahwa dia hanya punya satu ayah, yaitu
Jihan. Kemudian Jihan datang ke rumah itu dan langsung menyuruh Cansu untuk
keluar dari rumah itu. Saat Cansu dan Jihan pergi dari rumah itu, Ozkan
marah-marah sendiri di rumahnya.
Dalam
perjalanan, Jihan berdebat dengan Cansu dan meminta Cansu untuk tidak menemui
Ozkan lagi karena Ozkan bukan orang baik-baik.
Di penjara Keriman
sedang berbicara dengan tetangganya (Hacer) yang berkunjung ke penjara untuk
menemui Keriman. Dalam pembicaraannya, Keriman membohongi Hacer kalau kalung
yang dicurinya itu dia katakan telah diberi Gulceren. Dan mengatakan Gulceren
telah menjebaknya. Sebelum mengakhiri pembicaraannya, Keriman meminta uang
kepada Hacer.
Apa yang dilakukan
Hazal setelah kembali ke rumah Dilara? Apa yang dilakukan Dilara setelah
mengetahui Jihan mengumumkan perceraiannya? Dan ingin tahu
bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 48
0 komentar:
Post a Comment