Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 47


 
Alper dan Solmaz sedang menaruh beberapa baju yang baru dibelinya ke dalam lemari dan mengeluarkan baju lamanya. Ada seseorang yang mengetok pintu, sehingga Solmaz pergi untuk membukanya. Teman Solmaz datang untuk membeli beberapa pakaian lama Solmaz. Setelah teman Solmaz pergi, Alper meminta uang dari hasil penjualan itu. Alper juga mengatakan kepada Solmaz bahwa Dilara telah memindahkan sahamnya kepadanya.

Candan sedang berjalan bersama seseorang. Candan menyuruh orang itu untuk selalu mengontrol Alper dalam kiprahnya di perusahaan Dilara. Ya, Candan memanfaatkan Alper.

Di ruang keluarga, Dilara sedang bersama Rahmi. Rahmi tidak kerasan karena terlalu banyaknya penjaga di rumah Dilara. Seima datang menemui Dilara dan mengatakan bahwa Cansu akan pergi. Dilara dan Rahmi tergesa-gesa untuk menemui Cansu dan menahannya yang ingin pergi itu.
Di halaman rumah, Cansu yang ingin pergi di tahan oleh Bahtiar. Dilara dan Rahmi datang dan juga melarang Cansu yang ingin pergi. Namun Cansu mengatakan bahwa dia bosan di rumah dan ingin pergi ke klub berkudanya. Dia juga mengatakan bahwa kejadian itu tidak ada hubungan dengannya, karena yang berhubungan dengan itu adalah Hazal. Sehingga Dilara memperbolehkan Cansu untuk pergi asalkan dihantar oleh Dilara. Bahtiar mengingatkan kepada Dilara bahwa Jihan juga melarang Dilara untuk keluar dari rumahnya. Namun Dilara tidak memperdulikan itu.
Di luar, Ozkan datang ke rumah Dilara. Ozkan bermaksud ingin bertemu Dilara, namun para penjaga menahan dan berusaha untuk mengusirnya. Namun Ozkan tetap tidak mau pergi dari situ.
Saat Dilara dan Cansu akan pergi, Cansu kembali ke kamarnya untuk mengambil handphonenya yang ketinggalan. Sedangkan Dilara keluar lebih dulu, sehingga Dilara bertemu dengan Ozkan di luar. Dilara dan Ozkan pun berdebat. Saat Dilara mengatakan tentang negosiasinya dengan Ozkan itu, Cansu melihat dan mendengar pembicaraan Dilara dengan Ozkan. Cansu yang ingin pergi akhirnya mengurungkan niatnya dan menangis di sebuah tangga.
Di luar, Ozkan telah di usir oleh para penjaga. Dilara yang menunggu Cansu terlalu lama, akhirnya menyusulnya ke dalam, dan melihat Cansu sedang menangis di tangga. Dilara mengajak Cansu untuk berangkat, namun Cansu malah pergi ke kamarnya. Dilara memanggil Cansu, namun Cansu meminta kepada Dilara untuk tidak mengganggunya.

Ozkan ke bengkel temannya. Ozkan yang kesal berbicara dengan temannya, dan menanyakan kepada temannya dimana tempat WiFi terdekat karena Ozkan ingin mengirim email kepada Cansu. Namun temannya tidak mengetahui tempat itu.

Di Hotel, Gulceren sedang menelpon Jihan. Gulceren berterima kasih kepada Jihan tentang apa yang telah dilakukannya untuk melindungi Hazal dan dirinya. Di belakang Gulceren, Hazal sedang menonton tv sambil menaikkan kakinya ke atas meja. Setelah Gulceren menutup telponnya, Hazal menelpon seseorang dan marah-marah. Ditelpon, Hazal marah kepada karena jus jeruk yang dipesannya tidak kunjung datang. Setelah Hazal menutup telponnya, Gulceren menasehati Hazal untuk tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain. Namun Hazal malah marah kepada Gulceren dan tidak mau menerima nasehat Gulceren.

Di rumah Dilara, Alper, Solmaz dan Candan sedang berbicara di ruang tamu. Solmaz duduk dengan mengangkat salah satu kakinya, sehingga sepatu merah yang baru dibelinya terlihat oleh semua orang di situ. Namun Solmaz lupa membuang label di bawah sepatu itu, sehingga Candan yang melihat hal itu menegurnya. Solmaz dan Alper terlihat malu dengan kejadian itu. Saat mereka asyik ngobrol, Cansu diam-diam masuk ke kamar Dilara. Cansu mengambil sebuah surat dari laci kamar Dilara, kemudian membacanya. Surat itu adalah dari Ozkan untuk Cansu. Namun Dilara menahannya dan tidak memberikannya kepada Cansu.
Di ruang tamu, Candan yang kurang enak badan sedang bersin. Sehingga Dilara beranjak dari situ untuk mengambilkan Candan obat.
Di kamar Dilara, Cansu masih membaca surat Ozkan. Dilara sangat terkejut karena ada Cansu di kamarnya. Cansu yang melihat Dilara sangat marah karena Dilara telah menahan surat Ozkan untuk Cansu. Dan mereka pun berdebat. Dalam perdebatan itu akhirnya memaksa Dilara untuk mengatakan bahwa Dilara telah melakukan negosiasi dengan Ozkan. Dengan menangis Cansu langsung meninggalkan kamar Dilara setelah mendengar perkataan Dilara itu.

Di hotel, Hazal sedang tidur di sofa. Jihan yang baru datang, membenarkan selimut Hazal dan menge-charge handphonenya dan menaruh di sebuah meja dekat Hazal. Kemudian Jihan menemui Gulceren yang sedang termenung sendiri di luar. Gulceren mengatakan kepada Jihan bahwa dia khawatir dengan sikap Hazal. Dimana dia telah berubah karena uang dan harta.
Handphone Jihan berbunyi, sehingga Hazal terbangun dan mengangkatnya. Cansu yang menelpon Jihan itu terkejut karena yang mengangkat adalah Hazal. Ya, Hazal tidak sopan karena telah mengangkat handphone Jihan tanpa sepengetahuannya. Cansu marah dengan tindakan Hazal, namun Hazal balik marah kepada Cansu dan meminta Cansu untuk tidak menyebut Jihan sebagai ayah lagi. Setelah Hazal menutup telponnya, Hazal menghapus beberapa nomor telpon di handphone Jihan. Sungguh, tindakan yang tidak sopan.

Di rumah Alper, Alper sedang berdebat dengan Solmaz. Mereka masih memperdebatkan kesalahan Solmaz yang memalukan itu, yaitu lupa membuang label sepatunya. Kemudian Alper menyalakan tv, dan mereka melihat berita tentang pembunuhan itu.

Di hotel, Yaldirin datang dan mengatakan kepada Jihan bahwa para penjahat itu sudah ditangkap. Mereka sangat senang mendengar hal itu. Mendengar pembicaraan itu Hazal langsung meminta pulang kepada Jihan dengan beralasan kalau dia sangat rindu pada kamarnya (sepertinya Hazal takut kamarnya kembali di tempati Cansu). Namun Jihan menyarankan agar Hazal tinggal disitu beberapa waktu lagi bersama Gulceren. Namun Hazal memaksa kepada Jihan, sehingga Gulceren sangat kesal dengan sikap Hazal dan menyuruhnya untuk segera mengemasi barangnya untuk segera pergi dari tempat itu.

Jihan dan Hazal tiba di rumah Dilara. Di ruang depan Dilara langsung memeluk Hazal, kemudian Hazal pergi ke kamarnya. Jihan meminta Emine untuk memanggil Cansu dan mnyuruh Cansu untuk mengemasi barang-barangnya. Emine mengatakan Cansu tidak ada. Jihan panik dan langsung menelpon Cansu, namun tidak di angkat. Jihan marah kepada Dilara karena dilara tidak mengetahui kemana Cansu pergi. Jihan memanggil Bahtiar dan menanyakan dimana Cansu. Namun semua orang tidak ada yang tahu dimana Cansu.

Di rumah Keriman, Ozkan sedang tidur. Ada seseorang yang mengetok pintu. Cansu datang ke rumah Keriman untuk menemui Ozkan.

Jihan masih berdebat dengan Dilara. Kemudian Jihan menelpon Azmi, dan Jihan menanyakan dimana Cansu berada. Azmi yang mengantarkan Cansu mengatakan bahwa Cansu ke rumah Keriman. Mendengar hal itu, Jihan langsung pergi dari rumah Dilara.

Ozkan menyiapkan makanan untuk Cansu. Kemudian Cansu menanyakan tentang uang yang telah diberikan Dilara kepada Ozkan. Cansu yang sedang marah juga menunjukkan surat yang telah dikirim Ozkan untuk Cansu. Cansu sangat marah karena Ozkan telah bernegosiasi dengan Dilara, dimana negosiasi itu Ozkan akan mendapatkan banyak uang, akan tetapi Ozkan tidak boleh menemui Cansu. Kemudian Ozkan menenangkan Cansu, dan mengakuinya bahwa dia memang telah bernegosiasi dengan Dilara. Sambil menangis, Ozkan mengatakan beberapa hal kepada Cansu.

Di rumah Gulcern, Gulceren sedang menelpoon Deriya. Gulceren menceritakan kesedihan dirinya, dan memberitahukan kepada Deriya bahwa Jihan sedang menjemput Cansu di rumah Dilara.

Ozkan masih berbicara dengan Cansu. Cansu mengatakan bahwa dia hanya punya satu ayah, yaitu Jihan. Kemudian Jihan datang ke rumah itu dan langsung menyuruh Cansu untuk keluar dari rumah itu. Saat Cansu dan Jihan pergi dari rumah itu, Ozkan marah-marah sendiri di rumahnya.

Dalam perjalanan, Jihan berdebat dengan Cansu dan meminta Cansu untuk tidak menemui Ozkan lagi karena Ozkan bukan orang baik-baik.

Di penjara Keriman sedang berbicara dengan tetangganya (Hacer) yang berkunjung ke penjara untuk menemui Keriman. Dalam pembicaraannya, Keriman membohongi Hacer kalau kalung yang dicurinya itu dia katakan telah diberi Gulceren. Dan mengatakan Gulceren telah menjebaknya. Sebelum mengakhiri pembicaraannya, Keriman meminta uang kepada Hacer.



Apa yang dilakukan Hazal setelah kembali ke rumah Dilara? Apa yang dilakukan Dilara setelah mengetahui Jihan mengumumkan perceraiannya? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 48


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 17:38

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB