Bagi yang
ketinggalan nonton seri drama Turki Cansu dan Hazal episode 51, ini dia Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 51.
Saat
Gulceren berbicara dengan Deriya ditokonya, tiba-tiba Ozkan datang dan langsung
marah pada Gulceren. Gulceren
mencoba untuk menelpon polisi, namun Ozkan menghalaunya. Pembantu Gulceren
langsung mengambil pisau dan mengancam Ozkan yang bertindak kasar pada
Gulceren. Dengan marah Ozkan pergi dari toko Gulceren.
Alper
bersama Solmaz datang kerumah Dilara.
Di tempat
kerjanya, Ozan mengirim sms pada Cansu. Ozan memberitahukan pada Cansu bahwa
dia jatuh cinta pada seorang wanita rekan kerjanya.
Di ruang
makan, Alper, Solmaz dan Dilara membicarakan Cansu yang menang dalam lomba
berkuda. Sedangkan Hazal hanya diam saja memendam kekesalannya dan
kecemburuannya pada Cansu. Dalam pembicaraan itu, Solmaz semakin memanas-manasi
Hazal yang duduk disebelah Solmaz.
Candan
datang ke toko Gulceren dan memesan secangkir kopi pada Gulceren. Setelah
Gulceren membawakan secangkir kopi untuk Candan, Candan memulai berdebat dengan
Gulceren tentang hubungan Gulceren dan Jihan. Gulceren yang marah langsung
mengusir Candan dari tokonya. Saat Candan akan pergi, Yaldirin datang menemui
Gulceren. Yaldirin memberitahukan pada Gulceren bahwa dia akan membantu
Gulceren dalam mengurus perceraiannya dengan Ozkan. Gulceren sangat senang
mendengar hal itu.
Pesta
kemenangan Cansu diselenggarakan tidak jauh dari kandang kudanya. Di pesta itu,
Candan sedang bersama Dilara dan memberitahukan pertemuannya dengan Gulceren di
toko Gulceren. Tidak lama kemudian Rahmi datang ke pesta itu. Alper yang
bersama Solmaz langsung mendekati Rahmi yang baru datang. Solmaz sangat
khawatir Alper melakukan sesuatu pada Rahmi di pesta itu. Namun Alper tidak melakukannya
dan hanya menanyakan kabar Rahmi. Sehingga Solmaz sangat lega karena Alper
tidak melakukan sesuatu pada Rahmi. Setelah itu Yaldirin juga datang ke pesta
itu. Tidak lama kemudian, Hazal dengan naik taksi juga datang ke pesta itu,
namun tidak bergabung bersama orang-orang. Gulceren bersama Jihan juga datang
ke pesta itu. Jihan memegang tangan Gulceren di pesta itu. Cansu sangat senang
melihat Gulceren datang bersama Jihan. Namun Dilara dan Rahmi sangat tidak
senang dengan kedatangan Gulceren. Melihat Gulceren datang bersama Jihan,
Dilara langsung mengajak Candan untuk pergi dari pesta itu.
Dari
kejauhan, Hazal melihat Cansu yang sedang difoto oleh wartawan. Hazal sangat
tidak senang melihat kesuksesan Cansu. Hazal yang iri pergi dari tempat itu dan
menuju ke kandang kuda Cansu.
Ozkan yang
baru datang ke pesta itu langsung nyelonong mendekati Cansu dan meminta pada
wartawan untuk mengambil gambar mereka berdua. Jihan yang tidak senang melihat
Ozkan datang langsung menyuruh pengawalnya untuk mengusir Ozkan.
Di kandang
kuda, Hazal membakar jerami yang ditumpuk di sebelah kuda Cansu, sehingga
dengan sekejap kandang kuda pun terbakar.
Setelah
berfoto dengan Cansu, Gulceren pergi ke toilet. Cansu yang juga ingin berfoto
dengan Dilara mencari Dilara dan menanyakannya pada Jihan. Jihan menenangkan
Cansu dan mengatakan Dilara pulang karena kurang enak badan. Kemudian Jihan
bertanya pada Cansu apakah dia yang telah mengundang Ozkan. Namun Cansu
mengatakan bahwa bukan dia yang mengundangnya. Mungkin Ozkan mengetahui
informasi itu dari majalah.
Saat keluar
dari toilet, Gulceren dihadang oleh Rahmi. Rahmi berdebat dengan Gulceren dan
mencelanya. Kemudian Gulceren meninggalkan Rahmi dan kembali ke acara pesta.
Namun Rahmi masih marah-marah di tempat itu dan mengancam akan melakukan
sesuatu pada Gulceren.
Di kandang
kuda, Hazal terkepung oleh api. Hazal yang memakai jaket mencoba memadamkan api
didepannya dengan tangannya. Namun lengan jaketnya terbakar hingga tangannya
juga terbakar. Tidak lama kemudian Hazal berhasil keluar dari kandang kuda.
Gulceren
yang menuju tempat pesta melihat Hazal yang keluar dari kandang kuda. Gulceren
memanggil Hazal, tapi Hazal tidak menghiraukannya dan buru-buru pergi dari
tempat itu. Melihat kandang kuda terbakar, Gulceren berteriak minta tolong.
Sehingga semua orang di pesta itu langsung pergi ke kandang kuda. Cansu sangat
histeris melihat kandang kudanya terbakar. Jihan, Ozan dan Gulceren menenangkan
Cansu yang histeris itu.
Di rumah
Dilara sedang bersama Candan. Mereka membicarakan perlakuan Jihan dan Gulceren
di pesta itu. Dilara terlihat sangat kesal. Di ruang depan, Hazal masuk rumah
dengan diam-diam. Hazal langsung ke kamarnya dan menangis kesakitan karena
tangannya yang terbakar. Gulceren menelpon Hazal namun Hazal tidak mengangkatnya.
Kuda Cansu
berhasil diselamatkan. Setelah api padam, Jihan dan beberapa orang masuk ke
kandang kuda. Mereka menyelidiki terjadinya kebakaran. Kemudian mereka
menemukan salah satu bukti bahwa api itu berasal dari jerami yang ditumpuk
dibakar oleh seseorang. Mendengar itu, Jihan langsung mencurigai Ozkan yang
melakukan itu. Sehingga polisi tidak tinggal diam dan langsung menuju rumah
Ozkan.
Di
kamarnya, saat akan pergi sekolah Hazal mengolesi dengan salep pada tangannya
yang terbakar. Dan kemudian membalutnya dan memakai jaket untuk menutupi luka
itu.
Rahmi,
Dilara, dan Ozan sedang di ruang makan. Sambil menikmati sarapan, Ozan membaca
koran tentang kebakaran itu. Dilara yang melihat Hazal pergi dengan
terburu-buru langsung memanggilnya dan mengajaknya sarapan. Namun Hazal
menolaknya, kemudian Dilara memberitahukan pada Hazal bahwa kandang kuda Cansu
terbakar. Mendengar hal itu, Hazal pura-pura ikut berduka.
Di rumah
Keriman, Ozkan marah-marah karena dia telah diusir dari pesta. Kemudian Ozkan
disuruh Keriman untuk membeli 2 buah roti. Saat Ozkan berada di luar rumah,
polisi datang dan menangkapnya. Hacer melihat Ozkan yang ditangkap polisi.
Kemudian Hacer memberitahukan pada Keriman. Keriman terkejut. Namun saat Hacer mengajak
Keriman untuk melihat Ozkan ke kantor polisi, Keriman menolaknya. Sepertinya
Keriman tidak menginginkan Ozkan bersamanya.
Rahmi
menanyakan keanehan sikap Hazal pada Dilara. Namun Dilara mengatakan bahwa
Hazal memang aneh. Kemudian Dilara mencoba menelpon Cansu untuk mengetahui
bagaimana keadaannya. Namun Cansu tidak mengangkatnya karena handphonenya
tertinggal saat dia akan berangkat. Setelah itu Dilara menelpon Jihan dan
menanyakan keadaan Cansu. Saat itu Cansu yang bersama Jihan kembali ke kamarnya
untuk mengambil handphonenya yang tertinggal.
Gulceren
melihat Hazal dari kejauhan. Saat itu Hazal sedang duduk di bangku depan
sekolahnya. Gulceren melihat Hazal kesakitan dan membuang sesuatu ke tempat
sampah. Saat Hazal akan masuk kelas, Gulceren memanggilnya dan menanyainya apakah
dia yang telah membakar kandang kuda Cansu. Namun Hazal membantah tuduhan
Gulceren. Saat Hazal akan buru-buru pergi, Gulceren menghalanginya dan dengan
tidak sengaja Gulceren memegang tangan Hazal yang sakit. Hazal yang kesakitan
langsung meninggalkan Gulceren. Gulceren yang mencurigai Hazal, pergi ke bangku
dimana Hazal duduk sebelumnya. Kemudian Gulceren melihat jaket yang sobek
karena terbakar yang sebelumnya telah dibuang Hazal ke tempat sampah. Dari situ
Gulceren sangat yakin bahwa Hazal lah yang telah membakar kandang kuda Cansu.
Bagaimana
sikap Cansu dan Jihan jika mengetahui bahwa Hazal yang telah membakar kandang
kudanya? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 52
0 komentar:
Post a Comment