Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 46



Gulceren di antar sopirnya ke tempat semak-semak dimana Hazal sedang bersembunyi. Tidak lama kemudian Jihan dan Yaldirin pun datang. Jihan membawa Hazal ke rumah Gulceren.

Di rumah Alper, Dilara sedang ngobrol dengan Alper dan Solmaz. Kemudian Dilara pulang dari rumah Alper. Sedangkan Alper dan Solmaz sangat senang di rumahnya itu. Sepertinya mereka telah mendapatkan banyak imbalan dari Dilara karena telah mengacaukan rapat Jihan.

Di rumah Gulceren, Cansu membukakan pintu saat Jihan dan Gulceren yang bersama Hazal datang. Kemudian Gulceren mencucikan wajah Hazal. Dan Hazal meminta kepada Gulceren untuk menginap di rumah itu. Tentu saja Gulceren mengizinkannya.

Dilara baru tiba di rumahnya. Dilara yang baru tiba itu langsung menanyakan Ozan dan Hazal kepada Emine. Emine mengatakan bahwa Ozan sedang ada di kamarnya, sedangkan Hazal belum datang. Dilara panik karena Hazal belum pulang.

Di rumah Gulceren, Hazal memberitahukan kepada Cansu bahwa Yagis dan ayahnya ditembak. Cansu langsung menangis mendengar hal itu. Kemudian Jihan memeluk Cansu yang sedang menangis histeris. Sedangkan Gulceren memeluk Hazal yang sedang ketakutan. Setelah itu, Jihan menanyakan kepada Hazal siapa ayah Yagis sebenarnya. Karena Hazal baru mengenal Yagis dan tidak tahu siapa ayah Yagis, kemudian Cansu yang menjawab bahwa ayah Yagis adalah seorang pengusaha tekstil. Selanjutnya, Jihan menanyakan kembali kejadian itu pada Hazal, dan Hazal menceritakannya. Selain itu, Hazal juga mengatakan bahwa dia melihat salah satu dari mereka yang telah menembak Yagis dan ayahnya.

Dilara menelpon Hazal, dan menanyakan keberadaan Hazal. Sebelum Hazal menjawab, Jihan mengambil handphone Hazal. Jihan memberitahukan kepada Dilara bahwa Hazal sedang berada di rumah Gulceren. tentu saja Dilara marah setelah mengetahui Hazal berada di rumah Gulceren. Jihan dan Dilara pun berdebat. Kemudian Jihan menceritakan kejadian yang telah menimpa Hazal.
Dilara yang tidak terima kalau Hazal bersama Gulceren langsung pergi menuju rumah Gulceren. Dan Rahmi ikut bersama Dilara.

Di rumah Gulceren, Jihan menelpon Yaldirin. Jihan bertanya kepada Yaldirin, informasi apa yang telah ia dapat dari pembunuhan itu. Yaldirin mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki kasus itu, dan polisi masih belum mengetahui tentang Hazal yang juga berada di mobil itu.
Cansu melihat berita pembunuhan itu dari tabletnya dan memperlihatkannya kepada Jihan. Kemudian bel rumah berbunyi, yaitu Dilara yang datang bersama Rahmi. Dilara yang baru datang langsung memeluk Hazal dan mengajaknya pulang. Tidak cuma Hazal, Cansu pun di ajaknya pulang bersamanya. Namun Jihan mengatakan Hazal akan menginap di rumah Gulceren untuk malam itu. Kemudian Jihan membawa Dilara keluar dari rumah itu, dan Rahmi mengikuti mereka. Mereka kembali berdebat. Jihan marah karena Dilara tidak mengawasi Hazal dan tidak mengetahui kemana Hazal pergi malam itu. Kemudian Dilara pergi dari rumah itu bersama Rahmi. Setelah Dilara pergi, Jihan menelpon seseorang untuk menjaga rumah Dilara.
Di ruang keluarga, Hazal meminta untuk tidur bersama Gulceren. Sebelum Gulceren meng-iya-kannya, Gulceren menatap kepada Cansu.
Gulceren pergi ke kamarnya bersama Hazal, sedangkan Cansu tetap di ruang keluarga bersama Jihan.

Di pagi hari, Gulceren menyiapkan sarapan, dan mengatakan kepada Jihan bahwa Hazal tidurnya tidak nyenyak. Kemudian Cansu dan Hazal datang ke ruangan itu untuk sarapan. Namun Gulceren belum kelar menyiapkan sarapannya. Sehingga Cansu dan Hazal menonton tv sambil menunggu Gulceren yang menyiapkan sarapan. Tv itu menayangkan sebuah berita tentang pembunuhan. Dan dalam berita itu, dijelaskan bahwa Hazal merupakan satu-satunya saksi dalam pembunuhan itu. Jihan yang mengetahui itu langsung mematikan tv-nya agar Hazal tidak panik karena takut. Gulceren sangat takut setelah mendengar berita itu. Kemudian Jihan mengatakan kepada Gulceren akan membawa Hazal ke suatu tempat untuk melindunginya dari para pembunuh itu. Namun Jihan tidak mengatakan kalau dia juga akan membawa Gulceren.

Di rumah keriman, Ozkan sedang sarapan sambil menonton tv. Namun Ozkan langsung mematikan tv-nya setelah mengetahui acara tv itu adalah berita. Sehingga dia tidak tahu tentang kejadian yang menimpa Hazal.

Di penjara, keriman sedang menonton tv. Keriman sangat terkejut saat menonton berita di tv. Dimana dalam berita itu membawa-bawa nama Hazal. Keriman sangat senang karena Hazal telah muncul diberita, walaupun Keriman tidak mengetahui mengapa Hazal muncul di berita. Keriman membanggakan diri dan mengatakan kepada tahanan lainnya bahwa Hazal, anak Jihan adalah keponakannya.  Namun tahanan lainnya mengejeknya dan menganggap Keriman sudah gila.

Dilara bersama Candan datang ke rumah Gulceren. Dilara meminta Cansu dan Hazal untuk tinggal bersama Dilara. Namun Jihan menyuruh Dilara pergi dari rumah itu. Kemudian Yaldirin juga datang ke rumah Gulceren, dan mengatakan kepada Jihan bahwa para pengawal sudah siap untuk mengawal Jihan yang akan pergi. Sehingga Dilara kaget mendengar perkataan Yaldirin, dan menanyakan kepada Jihan kemana ia akan pergi. Jihan mengatakan kepada Dilara bahwa dia akan pergi bersama Gulceren untuk membawa Hazal ke suatu tempat untuk melindungi dari para pembunuh itu. Gulceren yang tidak diberi tahu sebelumnya juga kaget mendengar perkataan Jihan. Jihan juga mengatakan bahwa Cansu untuk sementara akan tinggal bersama Dilara. Gulceren tidak terima mendengar perkataan Jihan.
Saat akan berangkat, beberapa pengawal sudah siap untuk melindungi Jihan, Gulceren dan Hazal. Cansu meminta kepada Jihan untuk ikut bersamanya, namun Jihan menolaknya dan menyuruhnya untuk tinggal bersama Dilara beberapa waktu. Sebelum pergi, Gulceren memeluk Cansu dan berjanji untuk sering menelponnya.

Jihan yang bersama Gulceren dan Hazal dan juga beberapa pengawalnya telah sampai di sebuah hotel. Hotel itu telah dipesannya. Sehingga tak satu kamarpun yang ada orangnya di hotel itu. Di sebuah kamar sudah ada beberapa polisi yang menunggunya untuk menanyai beberapa hal kepada Hazal. Kemudian polisi mulai menanyakan kejadian itu pada Hazal dan Hazal pun mulai menceritakannya.

Dilara membawa Cansu pulang bersama Candan. Dalam perjalanan, Dilara mengatakan kepada Candan bahwa dirinya sangat kesal dengan Jihan dan Gulceren.
Dan Cansu mengatakan kepada Dilara bahwa seharusnya dia yang harus berada dalam mobil itu bersama Yagis, akan tetapi Yagis telah pergi dengan Hazal karena Hazal memprovokasi Yagis tentang Cansu. Dan Cansu sangat kesal dengan Dilara karena dia selalu membela Hazal dan menganggap Hazal selalu benar.

Di hotel, polisi melihatkan beberapa foto kepada hazal. Sedangkan salah satu dari polisi sedang ngobrol dengan Yaldirin. Kemudian hazal melihat salah satu dari mereka yang menembak itu. Polisi pergi dari hotel itu setelah mendapatkan beberapa informasi dari Hazal.
Yaldirin juga pergi dari hotel itu.

Dilara tiba du rumahnya. Di rumah Dilara sudah ada beberapa orang yang menjaga rumah itu. Dilara dan Cansu turun dari mobil Candan sedangkan Candan langsung pergi.
Saat cansu datang, dia langsung bertemu dengan Ozan.

Ozkan keluar dari rumah Keriman. Saat pergi, seorang tetangga memberitahukan tentang Hazal pada Ozkan. Ozkan pun terkejut dan langsung melihat handphonenya untuk mengetahui berita itu.

Alper dan Solmaz sedang menaruh beberapa baju yang baru dibelinya ke dalam lemari. Ada seseorang yang mengetok pintu, sehingga Solmaz pergi untuk membukanya.



Bagaimana sikap Cansu saat kembali tinggal bersama Dilara? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 47


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 21:23

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB