Di rumah
Dilara sedang berbicara dengan Rahmi. Dilara yang agak curiga dengan sikap
Rahmi, menanyakan kepadanya apakah dia yang telah memukul Alper. Namun Rahmi
menyangkalnya dengan nada marah. Rahmi pura-pura tidak tahu dengan keadaan
Alper. Dan Dilara akhirnya percaya dengan penjelasan Rahmi.
Di kamar
Ozan, Jihan mencoba menasehati Ozan. Jihan meminta agar dia berbuat baik kepada
Hazal sebagaimana ia memperlakukan Cansu. Ozan pun mencoba baik kepada Hazal
setelah dinasehati Jihan.
Melalui
handphonenya, Dilara memberitahukan Candan tentang kejadian yang menimpa adik
tirinya itu, Alper. Setelah itu Candan pun langsung mencari informasi tentang
kejadian yang menimpa Alper.
Keriman
sangat bingung ketika dia kembali ke rumahnya dan melihat rumahnya berantakan.
Dan dia pun menanyakan kepada Gulceren kenapa itu terjadi. Gulceren menjelaskan
bahwa itu semua Ozkan lah yang melakukannya. Keriman yang telah di janjikan
uang oleh Rahmi sebelumnya agar Keriman menjauhkan Ozkan, Keriman mencoba
memanfaatkan keadaan itu dan mencoba
memprovokasi Gulceren tentang Ozkan.
Di rumah
sakit, Rahmi bersama Dilara menjenguk Alper. Solmaz menyapa kedatangan mereka.
Rahmi pura-pura perhatian dengan keadaan Alper saat Solmaz memberitahukan
kepada mereka tentang keadaan Alper yang masih koma.
Gulceren
yang ingin cepat bercerai dengan Ozkan mencoba menemui pengacaranya.
Pengacaranya mengatakan jika Ozkan mencoba bertindak kasar, silahkan langsung
saja melapor ke polisi, karena hal itu akan mempercepat proses perceraiannya.
Dari
kejauhan, Ozkan melihat Jihan bersama Yaldirin yang sedang ngobrol di depan
restorannya. Ozkan yang sedang membawa linggis menghampiri mobil Jihan. Ozkan
memanggil Jihan dan langsung memukul kaca depan mobilnya dengan linggis yang dipegangnya.
Pegawai Jihan yang mengetahui hal itu langsung mengejar Ozkan. Namun salah satu
dari mereka juga di pukul dengan linggis oleh Ozkan hingga terkapar. Jihan pun
mengejar Ozkan namun Ozkan kabur dengan naik taksi. Jihan tidak tinggal diam
dan langsung menelpon polisi.
Di rumah
Keriman, polisi datang untuk mencari Ozkan. Namun yang ada hanyalah Gulceren
dan Keriman. Keriman akhirnya memberitahukan kepada polisi bahwa Ozkan sedang
berada di bengkel temannya. Polisi pun pergi setelah Keriman memberikan alamat
bengkel tersebut.
Jihan yang
khawatir Ozkan membuat ulah lagi di rumahnya memperketat keamanan rumahnya.
Di rumah
Keriman, Gulceren yang tidak tahu pada apa yang telah dilakukan Ozkan, menelpon
Jihan dan memberitahukan kepadanya bahwa ada beberapa polisi yang datang
mencari Ozkan. Jihan marah kepada Gulceren karena sikap Ozkan tidak sesuai
dengan apa yang Gulceren katakan. Ozkan sangat brutal, tidak sesuai dengan yang
dikatakan Gulceren bahwa Ozkan tidak mungkin menyakiti mereka dan anaknya. Gulceren
yang penasaran dengan apa yang telah dilakukan Ozkan, akhirnya menanyakan
kepada Jihan kenapa polisi mencarinya.
Di rumah
sakit, Solmaz menjaga Alper yang sedang koma. Walaupun sebenarnya Solmaz sudah
tidak terlalu perduli dengan keadaan Alper.
Di
kampusnya Ozan sedang ngobrol bersama temannya. Ozan membahas kembali
masalahnya waktu dulu yang telah di tangkap polisi gara-gara mengendarai dengan
tidak memiliki SIM. Namun temannya memastikan bahwa yang melaporkannya ke
polisi bukan temannya, Caner. Ozan pun makin curiga bahwa yang melakukannya
adalah Hazal. Namun Ozan tidak mengatakan kepada temannya tentang kecurigaannya
itu.
Dengan
tabletnya, Ozan menghubungi Saida, teman Hazal. Ozan chatingan dengannya.
Saida sangat senang karena Ozan telah
menghubunginya. Saida pun gak karuan senangnya saat Ozan mengajaknya untuk
bertemu dan ngobrol bersamanya.
Rahmi
menemui salah satu temannya. Dia menceritakan kepada temannya itu bahwa dialah
yang telah memukul Ozkan hingga terkapar. Rahmi meminta kepada temannya agar
mengawasi Ozkan di rumah sakit. Rahmi takut kalau Ozkan setelah sadar dari
komanya memberitahukan keadaan sebenarnya kepada polisi.
Di tempat
lain, Gulceren menemui Cansu. Mereka berdua terlihat sangat senang saat bertemu
kembali. Gulceren yang teringat akan Hazal mencoba menghubungi Hazal dengan
meminjam handphone Cansu. Namun Hazal langsung marah setelah tahu yang
menelponnya adalah Gulceren, bukan Cansu. Gulceren mencoba mengajak Hazal untuk
ikut bergabung bersamanya. Tentu saja Hazal yang tidak suka akan Gulceren
langsung menolak ajakan tersebut. Cansu memanfaatkan kebersamaannya itu dengan
mengajak Gulceren ketempatnya berkuda. Mereka pun akhirnya pergi kesana.
Deriya yang
berkali-kali tidak dapat menghubungi Gulceren mencoba menelpon Jihan untuk
mengetahui keadaan Gulceren. Jihan yang mengetahui Gulceren sedang bersama
Cansu memberitahukan kepada Deriya bahwa keadaan Gulceren baik-baik saja.
Deriya sangat lega mendengarnya. Dia menceritakan kekhawatiran keadaan Gulceren
kepada Jihan karena sebelumnya Gulceren mencoba ingin melompat dari jendela
untuk bunuh diri karena Ozkan. Jihan sangat terkejut mendengar cerita Deriya.
Dengan khawatir, Jihan langsung pergi ke tempat Cansu berkuda.
Di tempat
berkuda, Jihan menemui Gulceren yang sedang bersama Cansu. Jihan menutupi
kekhawatirannya terhadap keadaan Gulceren dengan beralasan bahwa Jihan menemui
mereka karena kangen dengan Cansu. Cansu pun tersenyum mendengar alasan Jihan.
Jihan yang ingin berbicara dengan Gulceren meminta cansu untuk berkuda. Saat
Cansu berkuda, Jihan mengatakan kepada Gulceren bahwa Deriya telah
memberitahukannya tentang semua kejadian yang telah di alami Gulceren kemaren
malam. Selain itu, Jihan memberitahukan bahwa kaca mobilnya telah di pecah oleh
Ozkan. Tidak hanya itu, Ozkan juga telah memukul pegawainya hingga koma.
Mendengar hal itu Gulceren langsung terkejut dengan apa yang telah dilakukan
Ozkan. Jihan yang merasa khawatir dengan keadaan Gulceren terhadap Ozkan
mencoba menawarkan bantuan kepadanya.
Apa yang
akan Ozkan lakukan kepada Gulceren? Apakah Ozkan berhasil ditangkap oleh
polisi? Dan ingin tahu
bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 36
0 komentar:
Post a Comment