di rumah
Deriya, Gulceren sedang membereskan kamarnya. Deriya bertanya kepada Gulceren
kenapa dia tidak pergi bekerja. Dan Gulceren menjawabnya bahwa dia sudah di
pecat dari kantornya. Deriya pun terkejut mendengar hal itu. Deriya menyarankan
kepada Gulceren untuk memberitahukan kepada Jihan mengenai hal itu. Namun
Gulceren menolaknya karena hal itu menurutnya tidak perlu Jihan mengetahuinya.
Di rumah Dilara,
Hazal sedang tiduran di kamarnya saat Emine masuk ke kamar Hazal. Hazal
mengatakan kepada Emine bahwa dia sedang sakit. Di ruang makan, Dilara, Rahmi,
Cansu dan Ozan sedang menikmati sarapan. Dilara meminta Emine untuk memanggil
Hazal untuk ikut bersarapan dengan mereka. Dan Emine memberitahukan keadaan
Hazal kepada Dilara. Setelah Ozan dan Cansu menikmati sarapan, mereka
berpamitan dan berangkat ke sekolahnya.
Di restoran
Jihan, Jihan sedang duduk sendiri. Sepertinya dia sedang menunggu kedatangan
seseorang.
Di rumah
Dilara, Dilara sedang mengecek suhu Hazal. Dilara memanggil Emine untuk
membawakan sarapan untuk Hazal ke kamarnya. Emine pun datang membawanya.
Setelah itu Dilara pergi meninggalkan ruangan itu.
Di restoran
Jihan, Yaldirin datang menemui Jihan. Jihan memberitahukan kepada Yaldirin
bahwa dia telah memukul Ozkan. Bukan hanya itu, Jihan juga memberitahukan
keterlibatan paman Candan yaitu Aidan yang membantu Dilara. Yaldirin terkejut mendengar hal itu.
Sepertinya Aidan bukan orang baik-baik. Setelah mereka mengombrol, Yaldirin pun
pergi meninggalkan Jihan.
Di rumah
Dilara, Dilara sedang bersama Rahmi di ruang keluarga. Dilara mengatakan kepada
Rahmi kalau Ozkan telah menemui Cansu. Rahmi terkejut mendengar hal itu. Dalam
perbincangannya, sepertinya Rahmi menyesal telah menyarankan kepada Dilara
untuk mengeluarkan Ozkan dari penjara.
Rahmi dan
Dilara masih di ruangan itu. Mereka berdua mencari solusi agar Ozkan tidak
mengganggu keluarganya lagi. Mereka akhirnya merencanakan untuk memberi Keriman
uang untuk membujuk Ozkan agar tidak mengganggu Cansu lagi. Rahmi pun akhirnya
menelpon Keriman untuk bertemu dengannya. Sepertinya Keriman sangat senang saat
Rahmi telpon. Namun pada saat Keriman mengangkat handphonenya, Ozkan datang dan
melihatnya. Sehingga Keriman langsung menutup handphonenya dan mengatakan orang
yang nelpon sedang salah sambung. Sepertinya Keriman sengaja menutupi itu dari
Ozkan. Dan Rahmi pun mengetahui situasi yang dialami Keriman.
Di rumah
Deriya, Deriya ingin mengurungkan niatnya untuk membeli oven dan mengembalikan uang yang dipinjamnya dari
Gulceren. Gulceren merasa tersinggung karena uangnya dikembalikan. Gulceren pun
menolak uang itu, dan Gulceren meminta agar Deriya tidak membatalkan niatnya
untuk membeli sebuah oven.
Jihan masih
di restorannya. Dia menelpon seseorang, namun sepertinya orang itu tidak
mengangkat telponnya.
Akhirnya Deriya
tidak jadi mengembalikan uang itu. Dan Deriya menelpon sebuah toko untuk
memesan sebuah oven setelah Gulceren membujuknya. Mereka berdua terlihat sangat
senang. Ketika ingin pergi dari ruangan itu, Deriya mengambil handphonenya dari
mantelnya yang sedang digantung. Deriya kaget melihat handphonenya, karena
terdapat beberapa panggilan tidak terjawab. Jihan sudah menelpon beberapa kali
kepadanya. Melihat hal itu, Deriya langsung menelpon Jihan walaupun Gulceren
melarangnya. Jihan meminta memberikan handphone Deriya kepada Gulceren setelah
mengetahui Deriya sedang bersama Gulceren. Akhirnya Jihan berbicara dengan
Gulceren. Dalam pembicaraan tersebut, Jihan mengajak Gulceren bertemu untuk
membicarakan sesuatu.
Di rumah
Keriman, Ozkan sedang berdebat dengan Keriman. Keriman meminta agar Ozkan cepat
mencari pekerjaan, dan Ozkan mengatakan dia sudah bekerja di bengkel temannya.
Dan Keriman kembali menelpon Rahmi setelah Ozkan pergi. Dalam pembicaraannya,
Rahmi meminta untuk bertemu dengan Keriman. Keriman sangat senang mendengar hal
itu. Keriman meminta bertemu di sebuah restoran tempat mereka bertemu
sebelumnya. Namun Rahmi yang sedikit kesal dengan sikap Keriman langsung
menolak permintaan Keriman. Rahmi memutuskan untuk bertemu di rumah Keriman
saja. Dengan Kecewa Keriman meng-iya-kan permintaan Rahmi.
Di sebuah
restoran, Jihan sedang bersama Gulceren. Gulceren sangat terkejut saat Jihan
mengatakan dia telah bertemu dengan Ozkan. Dan Jihan juga memberitahukannya
bahwa Ozkan telah menemui Cansu. Dan mereka pun berdebat saat Jihan bertanya
mengapa dia tidak diberitahu bahwa Ozkan sudah pulang dari Jerman.
Di rumah
Keriman, Keriman bersikap manja pada Rahmi. Namun Rahmi mengindahkannya. Rahmi
mengatakan maksud kedatangannya itu kepada Keriman. Rahmi menawarkan uang
kepada Keriman, namun Keriman harus menjauhkan adiknya itu. Dan mereka pun
berdebat dalam perbincangan itu. Berkali-kali Rahmi ingin pergi karena kesal,
dan berkali-kali pula Keriman membujuknya sehingga Rahmi pun duduk kembali di
sofa.
Di rumah
Dilara, dengan tabletnya Hazal sedang berbicara dengan temannya, Saida. Dalam
perbincangannya, Hazal memberitahukan kepada Saida bahwa Jihan sedang sakit
karena ditembak seseorang. Saida
terkejut mendengar hal itu. Hazal meletakkan tabletnya setelah mengetahui
Dilara masuk ke kamarnya. Namun Dilara mengetahui kalau Hazal sedang berbicara
dengan seseorang di tabletnya. Hazal pun menjelaskannya bahwa dia telah
berbicara dengan Saida.
Di rumah
Keriman, Keriman dan Rahmi masih berdebat. Dan Keriman akhirnya luluh dengan
permintaan Rahmi setelah Rahmi mengancamnya. Dan tiba-tiba Ozkan datang. Dari
balik pintu, Ozkan dengan diam-diam mendengarkan pembicaraan Rahmi dan Keriman.
Akhirnya Ozkan pun langsung bertanya kepada Rahmi tentang hal yang tidak
diketahuinya. Namun Rahmi pergi begitu saja dan tidak menghiraukan pertanyaan
Ozkan.
Di rumah
Deriya, Deriya dan anaknya memberi kejutan pada Gulceren. Yah. Gulceren sedang
ulang tahun. Deriya dan anaknya membawakan kue ulang tahun pada Gulceren.
Di rumah
Dilara, Ozan dan Cansu sedang menonton TV saat Jihan datang. Jihan pun
bergabung dengan mereka. Mereka saling mengombol, dan Jihan bertanya tentang
Hazal. Cansu memberitahukan bahwa Hazal sedang sakit di kamarnya. Jihan
akhirnya pergi ke kamar Hazal untuk mengetahui kondisi Hazal. Jihan memeriksa
keadaan Hazal, namun sepertinya Hazal baik-baik saja.
Di rumah
Deriya, Gulceren sedang menonton TV. Deriya menghampiri Gulceren yang sedang
menonton sendirian. Gulceren merasa sedih karena hanya Deriya dan anaknya yang
ingat akan ulang tahun Gulceren. Sepertinya Gulceren mengharapkan Hazal
menghubungi dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Tiba-tiba ada
seseorang yang mengetok pintu rumah Deriya, dan Deriya pun membukanya. Orang
itu adalah tukang pos yang sedang membawa bunga. Deriya mengira bunga itu dari
Jihan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Gulceren. Gulceren pun
heran, darimana Jihan bisa mengetahui hal itu. Dan dalam bunga itu terselipkan
sekeping CD. Gulceren dan Deriya penasaran dengan video itu, dan akhirnya
Deriya mengambil komputer anaknya untuk memutar video itu. Gulceren sangat
terkejut melihat video itu. Dalam video itu berisi tentang foto-foto pernikahan
Gulceren dengan Ozkan. Setelah itu dia sadar bahwa yang mengirimkan bunga
untuknya bukan Jihan tapi Ozkan.
Di rumah
Keriman, Ozkan sedang menatapi foto pernikahannya yang telah ia sobek yang di
tempel di sebuah kaca kamarnya. Sambil menangis, ia mencium sebuah baju yang ia
duga milik Gulceren. Keriman yang melihat hal itu langsung memarahi Ozkan
karena baju yang dicium oleh Ozkan adalah milik Keriman. Dengan merasa geli
Ozkan akhirnya melempar baju itu ke Keriman.
Di yayasan
Dilara sedang asyik berbincang dengan teman-teman yayasannya. Disana mereka
tertawa dan minum bersama.
Di sebuah
bar, Rahmi sedang kalah dalam berjudi. Dia meminta agar diberi hutang kepada
salah satu bandar. Seorang bandar tidak memberi hutangan kepada Rahmi karena
Rahmi tidak mempunyai jaminan untuk itu. Rahmi pun memaksanya sehingga bandar
itu akhirnya memberikan hutang untuknya.
Di rumah
Dilara, Jihan sedang duduk sambil membaca buku. Sepertinya sedang menunggu
seseorang. Saat Rahmi pulang mengendap-endap, Jihan menaiki tangga yang menuju
ruang depan. Dan Jihan mengetahui Rahmi yang pulang sangat larut. Jihan
bertanya kepada Rahmi tentang darimana dia pergi. Namun sepertinya Rahmi tidak
mengatakan yang sebenarnya. Dan akhirnya mereka berdua duduk dan berbincang di
sebuah sofa ruang depan.
Di pagi
hari, Dilara, Ozan, Cansu, dan Hazal sedang menikmati sarapan di ruang makan.
Jihan pun datang bergabung dengan mereka. Jihan menyapa semua anaknya, namun
tidak untuk istrinya, Dilara. Setelah itu Jihan pergi dengan hanya membawa
selembar roti. Sedangkan Ozan sambil makan sedang sibuk memandangi tabletnya.
Sepertinya memandangi foto seorang gadis.
Apa
yang akan dilakukan Ozkan kepada Gulceren? Dan ingin tahu bagaimana cerita
selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 34
0 komentar:
Post a Comment