Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 33



di rumah Deriya, Gulceren sedang membereskan kamarnya. Deriya bertanya kepada Gulceren kenapa dia tidak pergi bekerja. Dan Gulceren menjawabnya bahwa dia sudah di pecat dari kantornya. Deriya pun terkejut mendengar hal itu. Deriya menyarankan kepada Gulceren untuk memberitahukan kepada Jihan mengenai hal itu. Namun Gulceren menolaknya karena hal itu menurutnya tidak perlu Jihan mengetahuinya.

Di rumah Dilara, Hazal sedang tiduran di kamarnya saat Emine masuk ke kamar Hazal. Hazal mengatakan kepada Emine bahwa dia sedang sakit. Di ruang makan, Dilara, Rahmi, Cansu dan Ozan sedang menikmati sarapan. Dilara meminta Emine untuk memanggil Hazal untuk ikut bersarapan dengan mereka. Dan Emine memberitahukan keadaan Hazal kepada Dilara. Setelah Ozan dan Cansu menikmati sarapan, mereka berpamitan dan berangkat ke sekolahnya.

Di restoran Jihan, Jihan sedang duduk sendiri. Sepertinya dia sedang menunggu kedatangan seseorang.

Di rumah Dilara, Dilara sedang mengecek suhu Hazal. Dilara memanggil Emine untuk membawakan sarapan untuk Hazal ke kamarnya. Emine pun datang membawanya. Setelah itu Dilara pergi meninggalkan ruangan itu.

Di restoran Jihan, Yaldirin datang menemui Jihan. Jihan memberitahukan kepada Yaldirin bahwa dia telah memukul Ozkan. Bukan hanya itu, Jihan juga memberitahukan keterlibatan paman Candan yaitu Aidan yang membantu Dilara.  Yaldirin terkejut mendengar hal itu. Sepertinya Aidan bukan orang baik-baik. Setelah mereka mengombrol, Yaldirin pun pergi meninggalkan Jihan.

Di rumah Dilara, Dilara sedang bersama Rahmi di ruang keluarga. Dilara mengatakan kepada Rahmi kalau Ozkan telah menemui Cansu. Rahmi terkejut mendengar hal itu. Dalam perbincangannya, sepertinya Rahmi menyesal telah menyarankan kepada Dilara untuk mengeluarkan Ozkan dari penjara.
Rahmi dan Dilara masih di ruangan itu. Mereka berdua mencari solusi agar Ozkan tidak mengganggu keluarganya lagi. Mereka akhirnya merencanakan untuk memberi Keriman uang untuk membujuk Ozkan agar tidak mengganggu Cansu lagi. Rahmi pun akhirnya menelpon Keriman untuk bertemu dengannya. Sepertinya Keriman sangat senang saat Rahmi telpon. Namun pada saat Keriman mengangkat handphonenya, Ozkan datang dan melihatnya. Sehingga Keriman langsung menutup handphonenya dan mengatakan orang yang nelpon sedang salah sambung. Sepertinya Keriman sengaja menutupi itu dari Ozkan. Dan Rahmi pun mengetahui situasi yang dialami Keriman.

Di rumah Deriya, Deriya ingin mengurungkan niatnya untuk membeli oven dan  mengembalikan uang yang dipinjamnya dari Gulceren. Gulceren merasa tersinggung karena uangnya dikembalikan. Gulceren pun menolak uang itu, dan Gulceren meminta agar Deriya tidak membatalkan niatnya untuk membeli sebuah oven.

Jihan masih di restorannya. Dia menelpon seseorang, namun sepertinya orang itu tidak mengangkat telponnya.

Akhirnya Deriya tidak jadi mengembalikan uang itu. Dan Deriya menelpon sebuah toko untuk memesan sebuah oven setelah Gulceren membujuknya. Mereka berdua terlihat sangat senang. Ketika ingin pergi dari ruangan itu, Deriya mengambil handphonenya dari mantelnya yang sedang digantung. Deriya kaget melihat handphonenya, karena terdapat beberapa panggilan tidak terjawab. Jihan sudah menelpon beberapa kali kepadanya. Melihat hal itu, Deriya langsung menelpon Jihan walaupun Gulceren melarangnya. Jihan meminta memberikan handphone Deriya kepada Gulceren setelah mengetahui Deriya sedang bersama Gulceren. Akhirnya Jihan berbicara dengan Gulceren. Dalam pembicaraan tersebut, Jihan mengajak Gulceren bertemu untuk membicarakan sesuatu.

Di rumah Keriman, Ozkan sedang berdebat dengan Keriman. Keriman meminta agar Ozkan cepat mencari pekerjaan, dan Ozkan mengatakan dia sudah bekerja di bengkel temannya. Dan Keriman kembali menelpon Rahmi setelah Ozkan pergi. Dalam pembicaraannya, Rahmi meminta untuk bertemu dengan Keriman. Keriman sangat senang mendengar hal itu. Keriman meminta bertemu di sebuah restoran tempat mereka bertemu sebelumnya. Namun Rahmi yang sedikit kesal dengan sikap Keriman langsung menolak permintaan Keriman. Rahmi memutuskan untuk bertemu di rumah Keriman saja. Dengan Kecewa Keriman meng-iya-kan permintaan Rahmi.

Di sebuah restoran, Jihan sedang bersama Gulceren. Gulceren sangat terkejut saat Jihan mengatakan dia telah bertemu dengan Ozkan. Dan Jihan juga memberitahukannya bahwa Ozkan telah menemui Cansu. Dan mereka pun berdebat saat Jihan bertanya mengapa dia tidak diberitahu bahwa Ozkan sudah pulang dari Jerman.

Di rumah Keriman, Keriman bersikap manja pada Rahmi. Namun Rahmi mengindahkannya. Rahmi mengatakan maksud kedatangannya itu kepada Keriman. Rahmi menawarkan uang kepada Keriman, namun Keriman harus menjauhkan adiknya itu. Dan mereka pun berdebat dalam perbincangan itu. Berkali-kali Rahmi ingin pergi karena kesal, dan berkali-kali pula Keriman membujuknya sehingga Rahmi pun duduk kembali di sofa.

Di rumah Dilara, dengan tabletnya Hazal sedang berbicara dengan temannya, Saida. Dalam perbincangannya, Hazal memberitahukan kepada Saida bahwa Jihan sedang sakit karena ditembak seseorang.  Saida terkejut mendengar hal itu. Hazal meletakkan tabletnya setelah mengetahui Dilara masuk ke kamarnya. Namun Dilara mengetahui kalau Hazal sedang berbicara dengan seseorang di tabletnya. Hazal pun menjelaskannya bahwa dia telah berbicara dengan Saida.

Di rumah Keriman, Keriman dan Rahmi masih berdebat. Dan Keriman akhirnya luluh dengan permintaan Rahmi setelah Rahmi mengancamnya. Dan tiba-tiba Ozkan datang. Dari balik pintu, Ozkan dengan diam-diam mendengarkan pembicaraan Rahmi dan Keriman. Akhirnya Ozkan pun langsung bertanya kepada Rahmi tentang hal yang tidak diketahuinya. Namun Rahmi pergi begitu saja dan tidak menghiraukan pertanyaan Ozkan.

Di rumah Deriya, Deriya dan anaknya memberi kejutan pada Gulceren. Yah. Gulceren sedang ulang tahun. Deriya dan anaknya membawakan kue ulang tahun pada Gulceren.

Di rumah Dilara, Ozan dan Cansu sedang menonton TV saat Jihan datang. Jihan pun bergabung dengan mereka. Mereka saling mengombol, dan Jihan bertanya tentang Hazal. Cansu memberitahukan bahwa Hazal sedang sakit di kamarnya. Jihan akhirnya pergi ke kamar Hazal untuk mengetahui kondisi Hazal. Jihan memeriksa keadaan Hazal, namun sepertinya Hazal baik-baik saja.

Di rumah Deriya, Gulceren sedang menonton TV. Deriya menghampiri Gulceren yang sedang menonton sendirian. Gulceren merasa sedih karena hanya Deriya dan anaknya yang ingat akan ulang tahun Gulceren. Sepertinya Gulceren mengharapkan Hazal menghubungi dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetok pintu rumah Deriya, dan Deriya pun membukanya. Orang itu adalah tukang pos yang sedang membawa bunga. Deriya mengira bunga itu dari Jihan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Gulceren. Gulceren pun heran, darimana Jihan bisa mengetahui hal itu. Dan dalam bunga itu terselipkan sekeping CD. Gulceren dan Deriya penasaran dengan video itu, dan akhirnya Deriya mengambil komputer anaknya untuk memutar video itu. Gulceren sangat terkejut melihat video itu. Dalam video itu berisi tentang foto-foto pernikahan Gulceren dengan Ozkan. Setelah itu dia sadar bahwa yang mengirimkan bunga untuknya bukan Jihan tapi Ozkan.

Di rumah Keriman, Ozkan sedang menatapi foto pernikahannya yang telah ia sobek yang di tempel di sebuah kaca kamarnya. Sambil menangis, ia mencium sebuah baju yang ia duga milik Gulceren. Keriman yang melihat hal itu langsung memarahi Ozkan karena baju yang dicium oleh Ozkan adalah milik Keriman. Dengan merasa geli Ozkan akhirnya melempar baju itu ke Keriman.

Di yayasan Dilara sedang asyik berbincang dengan teman-teman yayasannya. Disana mereka tertawa dan minum bersama.

Di sebuah bar, Rahmi sedang kalah dalam berjudi. Dia meminta agar diberi hutang kepada salah satu bandar. Seorang bandar tidak memberi hutangan kepada Rahmi karena Rahmi tidak mempunyai jaminan untuk itu. Rahmi pun memaksanya sehingga bandar itu akhirnya memberikan hutang untuknya.

Di rumah Dilara, Jihan sedang duduk sambil membaca buku. Sepertinya sedang menunggu seseorang. Saat Rahmi pulang mengendap-endap, Jihan menaiki tangga yang menuju ruang depan. Dan Jihan mengetahui Rahmi yang pulang sangat larut. Jihan bertanya kepada Rahmi tentang darimana dia pergi. Namun sepertinya Rahmi tidak mengatakan yang sebenarnya. Dan akhirnya mereka berdua duduk dan berbincang di sebuah sofa ruang depan.
Di pagi hari, Dilara, Ozan, Cansu, dan Hazal sedang menikmati sarapan di ruang makan. Jihan pun datang bergabung dengan mereka. Jihan menyapa semua anaknya, namun tidak untuk istrinya, Dilara. Setelah itu Jihan pergi dengan hanya membawa selembar roti. Sedangkan Ozan sambil makan sedang sibuk memandangi tabletnya. Sepertinya memandangi foto seorang gadis.



Apa yang akan dilakukan Ozkan kepada Gulceren? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 34


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 19:45

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB