Di bengkel
temannya, Ozkan melihat temannya yang berdebat dengan pelanggan. Ozkan datang
dan membantu temannya dengan mengancam orang itu karena tidak mau membayar
mobil yang telah diperbaikinya itu. Setelah pelanggan pergi, Ozkan meminta
bagian uang itu kepada temannya. Kemudian teman Keriman, Hacer datang menemui
Ozkan. Hacer meminta kepada Ozkan untuk mengganti uang yang telah diberikannya
ke Keriman. Namun Ozkan tidak memberikannya, dan malah langsung mengusir Hacer.
Di rumah Gulceren,
Cansu baru datang dengan Jihan. Gulceren sangat senang dengan kedatangan Cansu
kembali. Kemudian Jihan pergi lagi setelah mengantar Cansu.
Jihan tiba
dikantornya, dia mendapat telpon dari Ozkan. Ozkan memberitahukan kepada Jihan
bahwa yang mengeluarkannya dari penjara adalah Rahmi dan Dilara. Ozkan sangat
senang karena telah membuat Jihan sangat kesal dengan perkataan itu.
Jihan yang
kesal langsung menelpon Yaldirin. Jihan memberitahukan kepada Yaldirin bahwa
yang mengeluarkan Ozkan dari penjara adalah Rahmi dan Dilara.
Kemudian Jihan
menelpon Rahmi untuk memastikan apa yang dikatakan Ozkan benar. Rahmi
mengatakan bahwa dia mengeluarkan Ozkan untuk kebaikan Jihan (entah kebaikan
apa yang Rahmi maksud). Jihan sangat kesal dengan jawaban Rahmi. Dia menyadari
bahwa semua pelik yang terjadi dibuat oleh Rahmi dan Dilara.
Di rumah
Dilara, Dilara berbicara dengan Candan. Kemudian Rahmi datang kepada mereka dan
menceritakan bahwa dia baru saja di telpon Jihan, dan Jihan telah mengetahui
bahwa yang mengeluarkan Ozkan dari penjara adalah Rahmi dan Dilara. Dilara
cemas mendengar hal itu.
Deriya
bersama anaknya berkunjung ke rumah Gulceren. Anak Deriya sedang bermain
bersama Cansu, sedangkan Gulceren sedang ngobrol bersama Deriya. Deriya
mengagumkan betapa baiknya Cansu.
Di penjara,
Keriman mencoba mengambil makanan di sebuah meja di depan bebeapa tahanan
lainnya. Namun para tahanan memarahinya, sehingga Keriman tidak jadi mengambil
makanan itu.
Di bengkel,
Ozkan mendapat telpon dari seseorang dari Jerman saat dia sedang ngobrol dengan
temannya itu. Namun Ozkan tidak mengangkat telpon tersebut, sehingga orang itu
mengirim sms kepada Ozkan dan meminta Ozkan untuk segera menghubunginya. Setelah
membaca sms itu, Ozkan kembali ngobrol dengan temannya dan menceritakan tentang
kecantikan Dilara.
Deriya dan
anaknya pulang dari rumah Gulceren dengan dihantar oleh Azmi. Setelah Deriya
pulang, Gulceren dan Cansu menceritakan tentang kebaikan Deriya.
Yaldirin
menemui Jihan di kantornya. Jihan menanyakan kepada Yaldirin apakah dia telah
mengumumkan perceraiannya. Yaldirin telah melakukannya dan besok dia akan
melihat pengumuman itu dari semua media.
Di penjara,
saat semua orang sedang tidur, Keriman mengambil beberapa makanan. Saat Keriman
akan memakannya, seseorang mengejutkannya dari belakang. Namun orang itu merasa
kasihan dan memperbolehkan Keriman yang kelaparan untuk memakan makanan itu.
Keriman sangat senang dan mengatakan akan tetap bersaudara dengan orang itu
hingga keluar dari penjara.
Dilara yang
baru bangun di telpon oleh seseorang. Gorkem (seorang jurnalis) memberitahukan
kepada Dilara bahwa Jihan telah mengumumkan perceraiannya.
Dilara yang
kesal meminta Emine untuk mengambilkan koran. Dilara membaca pengumuman itu
bersama Rahmi. Dilara yang marah langsung merobek koran itu.
Dengan
membawa koran, Dilara datang ke kantor Jihan dan marah-marah kepada Jihan.
Dilara marah karena martabatnya akan turun setelah semua orang mengetahui
perceraiannya itu. Jihan yang sudah tidak perduli dengan martabat Dilara itu,
mengatakan bahwa dia melakukan itu karena Dilara telah memasukkan Alper kembali
ke kantornya yang sudah susah payah ia bangun. Dilara yang kesal kepada Jihan
langsung meninggalkan ruangan Jihan dan mengancamnya akan membalas perlakuan
Jihan itu.
Alper bersama
Solmaz di rumahnya sangat senang melihat berita di koran tentang akan
bercerainya Dilara dan Jihan.
Di toko
Deriya, Gulceren membaca sebuah koran. Walaupun Dilara telah begitu Jahat kepada
Gulceren, namun Gulceren sedih setelah mengetahui Dilara dan Jihan akan
bercerai.
Dilara
membeli beberapa jas, dasi, dan kemeja. Dilara membelikan semua itu untuk
Ozkan. Dilara meminta Ozkan untuk langsung memakai salah satu dari jas itu.
Kemudian Dilara bersama Ozkan keluar dari toko itu dan masuk ke sebuah mobil
dimana yang menyetir mobil Dilara itu adalah Ozkan. Dalam perjalanan, Dilara berbicara
dengan Ozkan dan memintanya untuk menjadi sopir dan pengawal pribadinya (entah
apa yang direncanakan Dilara untuk membalas Jihan dengan merekrut Ozkan).
Dengan senang Ozkan langsung menjawabnya bahwa dia siap untuk melakukan hal
itu.
Ozan
bersama teman-temannya baru keluar dari kampusnya. Saat mereka akan pulang,
salah satu temannya memamerkan sebuah mobil yang telah ia modifikasi. Kemudian
teman-teman yang lain mengejek Ozan yang mereka kira Ozan belum memiliki mobil.
Sehingga Ozan mengatakan bahwa dia mempunyai mobil yang telah diberi Jihan saat
dia ulang tahun. Namun mobil itu akan tetap di garasi hingga ia memiliki SIM.
Setelah mengetahui Ozan juga memiliki mobil, temannya itu malah mengajaknya dan
menantangnya untuk balapan. Namun Ozan menolaknya karena ia belum memiliki SIM.
Temannya itu memaksanya dan malah mengejeknya dengan mengatakan Ozan belum bisa
menyetir sehingga dia tidak membawa mobilnya. Ozan pun terpancing dengan
perkataan temannya itu dan menerima tantangan untuk balapan dengannya.
Ke sebuah
pesta, Dilara dikawal oleh Ozkan. Sedangkan ditempat itu sudah ada Jihan yang
sedang berbicara dengan teman-temannya. Ozkan menunggu Dilara diluar, sedangkan
Dilara mulai ngobrol dengan teman-temannya.
Di sebuah
lapangan, salah satu teman Ozan yang lain memberikan arahan tentang aturan
balapan itu. Sedangkan Ozan dan temannya sudah bersiap-siap untuk balapan. Dan
mereka pun mulai balapan. Namun, sampai di sebuah tikungan Ozan mengalami
kecelakaan.
Jihan yang
mengetahui Dilara dikawal Ozkan, langsung membawa Dilara keluar dari ruangan
itu dan menanyakannya mengapa ia bersama Ozkan. Dilara menjawab memang dia
telah merekrut Ozkan untuk menjadikannya sopir dan pengawal pribadinya.
Mendengar jawaban itu, Jihan langsung marah karena Dilara telah merekrut orang
jahat kedalam keluarganya. Mereka pun berdebat, sehingga Ozkan datang untuk
ikut campur perdebatan mereka. Namun Jihan yang marah langsung mengancam Ozkan
dan Dilara. Jihan pergi dari tempat itu dengan kesal. Sedangkan Dilara langsung
meminta kembali kunci mobilnya yang dipegang Ozkan dan langsung pergi dari
tempat itu meninggalkan Ozkan sendirian.
Saat Jihan
pergi dari tempat itu, Dia mendapat telpon dari Ozan. Ozan memberitahukan
kepada Jihan bahwa dia sedang terjadi kecelakaan. Dengan tergesa-gesa Jihan
langsung menuju tempat Ozan terjadi kecelakaan.
Di bengkel
temannya, Ozkan sangat kesal dengan perbuatan Dilara.
Gulceren
bersama Cansu ke sebuah pasar. Gulceren membelikan Cansu sesuatu. Setelah itu Gulceren
juga membelikan Cansu sebuah kentang rebus. Kemudian Gulceren meminta Cansu
untuk duduk terlebih dahulu untuk memakan kentang rebus itu, sedangkan Gulceren
masih memesan makanan lain di tempat itu. Saat Cansu ingin pergi duduk, dia
tertabrak dengan dua orang remaja sehingga makanan Cansu terjatuh. Kedua remaja
itu tidak mau meminta maaf kepada Cansu sehingga mereka pun berdebat. Kemudian
Gulceren datang untuk melerai mereka dan membela Cansu. Namun kedua remaja itu
tetap nyolot. Sehingga Gulceren yang kesal langsung mengambil sebuah botol yang
ada di dekatnya dan memukulkan ke kepala salah satu dari mereka sehingga
kepalanya berdarah.
Jihan datang
di tempat Ozan terjadi kecelakaan. Jihan sangat bersyukur karena Ozan selamat
walaupun mobil hadiah ulang tahun untuk Ozan itu telah ringsek. Kemudian Jihan
dipanggil oleh salah seorang polisi untuk dimintai keterangan. Dalam
pembicaraannya, polisi memberitahukan kepada Jihan bahwa ozan akan di hukum. Setelah
itu, Jihan kembali menemui Ozan untuk menenangkan anaknya itu.
Dilara yang
baru datang ke tempat itu langsung memarahi Jihan karena Jihan telah memberikan
Ozan sebuah mobil tanpa sepengetahuan Dilara. Jihan dan Dilara pun berdebat di
tempat itu.
Gulceren
dan Cansu beserta kedua remaja itu dibawa ke kantor polisi.
Di kantor
polisi, seorang polisi menanyai beberapa hal pada Gulceren dan kedua remaja
itu. Sedangkan Cansu menunggu Gulceren di luar. Saat polisi menanyai Gulceren,
kedua remaja itu terus ngomong menyalahi Cansu dan Gulceren sehingga Gulceren
sangat kesal dengan kedua remaja itu. Kedua remaja itu tidak terima dan
mengatakan kepada Gulceren akan menelpon ayahnya. Gulceren yang kesal
mempersilahkan kedua remaja itu untuk menelpon siapapun.
Di luar,
Cansu menelpon Jihan. Saat itu Jihan sedang bersama Ozan dalam perjalanan
pulang. Cansu memberitahukan kepada Jihan bahwa dia dan Gulceren sedang di
kantor polisi. Mendengar hal itu Jihan langsung menuju kantor polisi itu.
Bagaimana
nasib Gulceren setelah bermasalah dengan kedua remaja itu? Dan ingin tahu bagaimana
cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 49
0 komentar:
Post a Comment