Tanpa
sepengetahuan Gulceren, Deriya menelpon kepada Jihan dan memberitahukan bahwa
Gulceren telah dipecat dari kantornya. Jihan terkejut mendengar hal itu, dan
dia berjanji akan mengurus hal itu.
Dilara
menemui Jihan di restorannya. Dilara meminta kepada Jihan untuk mengurus salah
satu kantornya. Disamping itu Dilara juga meminta kepada Jihan untuk
memindahkan Hazal dari sekolah lamanya ke sekolah private layaknya Cansu. Dalam
perbincangannya, Jihan akhirnya bertanya kepada Dilara mengapa dia memecat
Gulceren dari kantornya. Jihan yakin bahwa dalang dari dipecatnya Gulceren dari
kantornya adalah Dilara. Walaupun Dilara tidak menjawab dengan sebenarnya, dan
bahkan pura-pura tidak tahu dengan persoalan itu.
Di rumah
Alter, Alter marah-marah kepada itrinya, Solmez. Dengan marah Alter
memberitahukan kepada Solmez bahwa posisinya di kantor Jihan telah digantikan
oleh orang lain.
Keriman
terkejut saat melihat Gulceren kembali ke rumahnya. Tanpa sepengetahuan
Gulceren, Keriman diam-diam menelpon Ozkan dan memberitahukan bahwa Gulceren
telah kembali ke rumahnya.
Di sekolah,
Cansu meminta kepada sopirnya, Bahtiar untuk pulang lebih dulu karena dia ingin
pergi bersama teman-temannya. Namun atas perintah Jihan, Bahtiar tidak mau
menuruti permintaan Cansu. Dan akhirnya Cansu pulang bersama Bahtiar.
Di rumah
Dilara, Dilara sedang bersama Rahmi di ruang keluarga. Dilara memberitahukan
kepada Rahmi bahwa dia telah menemui Jihan. Dan dia juga memberitahukan bahwa Jihan
telah bertanya kepadanya tentang dipecatnya Gulceren dari kantornya. Dilara
khawatir kalau Jihan tahu bahwa yang meminta agar Gulceren dipecat dari
kantornya atas permintaannya. Selain itu, Dilara juga mengatakan kepada Rahmi
bahwa yang telah menembak Jihan bukanlah Ozkan, akan tetapi Alper. Mendengar
hal itu, Rahmi terkejut.
Di rumah
Alper, Alper sedang berdiri sendiri di belakang rumahnya. Sepertinya dia sedang
memikirkan sesuatu, dan dia juga tidak mengetahui kalau Rahmi telah masuk
kerumahnya. Di belakang Alper, Rahmi mengambil sebuah linggis yang berada di
dekatnya. Saat Alper menoleh, Rahmi langsung menghantam wajah Alper dengan
linggis yang dipegangnya. Rahmi pun pergi setelah melihat Alper terkapar.
Di rumah
Keriman, Ozkan datang untuk menemui Gulceren. Dan Ozkan duduk di kursi ruang
makan saat melihat Gulceren menyiapkan makanan. Ozkan mengajak Gulceren untuk
makan bersamanya. Namun Gulceren tidak memperdulikannya, kemudian dia pergi
untuk mengambil piring. Ozkan pun marah karena melihat sikap Gulceren yang
tidak memperdulikannya. Untuk menghindar dari Ozkan, Gulceren langsung pergi ke
kamar dan mengunci kamarnya. Ozkan mencoba memanggil Gulceren dan meminta untuk
membuka kamarnya. Di dalam kamar, Gulceren sangat takut dengan sikap Ozkan dan
dia tetap tidak membuka pintu kamarnya. Dengan kesal Ozkan langsung melempar
kaca pintu kamar Gulceren. Setelah kaca pecah, Ozkan mencoba meraih kunci pintu
dari luar. Dan dia langsung mendobrak pintu setelah mengetahui kuncinya telah
di pegang Gulceren. Gulceren yang sangat takut mencoba untuk memberanikan diri.
Dan dia langsung menampar Ozkan setelah Ozkan masuk ke kamar Gulceren. Gulceren
lari keluar dari kamarnya dan mendekati sebuah jendela di ruang tamu. Gulceren
mengancam kepada Ozkan kalau Ozkan mendekat dia akan lompat dari jendela itu.
Ozkan yang tidak perduli dengan ancaman Gulceren terus mencoba mendekati
Gulceren. Melihat sikap Ozkan, Gulceren langsung melompat dari jendela. Dan
dengan cepat, Ozkan langsung meraih tangan Gulceren. Sehingga Gulceren
tergantung di kamar jendelanya. Dari luar, orang-orang sudah berkerumun melihat
hal itu. Dan mereka pun pergi setelah datang beberapa polisi yang telah di
telpon oleh salah satu dari mereka. Ozkan berhasil menyelamatkan Gulceren,
namun Gulceren sangat marah kepada Ozkan karena dia telah menyelamatkannya.
Saat polisi mengetok pintu, Ozkan berjanji kepada Gulceren untuk tidak akan
mengganggunya lagi jika dia mengatakan tidak terjadi apa-apa dalam keluarganya.
Ozkan pun membukakan pintu setelah polisi berkali-kali mengetok pintu. Polisi
yang mencurigai adanya kekerasan dalam keluarga mereka, mencoba bertanya kepada
Ozkan dengan beberapa hal. Namun Ozkan menyangkalnya. Polisi yang tidak percaya
dengan Ozkan, polisi pun akhirnya memanggil Gulceren. Gulceren pun menyangkal
beberapa pertanyaan yang dilontarkan polisi. Polisi akhirnya pergi setelah
Gulceren dan Ozkan menyangkal dengan adanya dugaan kekerasan dalam keluarga
mereka. Setelah polisi pergi, Ozkan pun pergi setelah Gulceren mengusirnya.
Solmaz yang
baru datang langsung memanggil-manggil Alper. Solmaz mencari Alper ke beberapa
ruangan setelah melihat adanya hal yang mencugirakan di rumahnya. Saat berada
di belakang rumah, Solmaz langsung terkejut saat melihat Alper terkapar dan
langsung menghampirinya. Dari pinggir jalan depan rumah Alper, Bahtiar melihat
Alper yang sedang di bawa ambulan.
Teman
Deriya masuk ke rumah Deriya dan langsung memberitahukan bahwa ada seorang
wanita yang tegantung di sebuah apartemen. Deriya pun terkejut mendengar
penjelasan temannya. Dan dia langsung terburu-buru ingin menemui Gulceren
setelah mengetahui bahwa yang tergantung di apartemen itu adalah Gulceren.
Di rumah
Dilara, Ozan sedang bersama Cansu di ruang keluarga. Ozan mengajak Cansu
keluar, namun Cansu menolaknya karena takut ibunya marah jika mengetahui Cansu
dan Ozan keluar malam tanpa seizinnya. Ozan pun memaksa. Akhirnya Cansu
menyetujui ajakan Ozan setelah Ozan menjelaskan bahwa ibunya juga tiap hari
keluar malam tanpa memberitahukan kemana ia akan pergi.
Di luar rumah,
Bahtiar dengan terburu-buru memanggil Jihan. Bahtiar menjelaskan bahwa Alper
sedang di bawa ambulan dari rumahnya.
Saat akan
pergi, Ozan dan Cansu berpapasan dengan Dilara. Dilara melarang mereka pergi.
Ozan yang merasa tidak adil dengan sikap ibunya sangat marah dengannya. Jihan
pun masuk ke rumahnya saat mereka sedang berdebat. Ozan menjelaskan kepada
Jihan kemana mereka akan pergi bersama Cansu. Dilara sangat marah ketika Jihan
mengizinkannya. Namun Jihan tidak menghiraukan sikap Dilara. Dan Jihan juga
menanyakan kepada Hazal apakah dia juga akan ikut pergi bersama Ozan dan Cansu.
Namun Hazal menolaknya. Dengan kesal Ozan pergi ke kamarnya setelah melihat
Jihan memaksa Hazal untuk pergi bersama Ozan dan Cansu. Sepertinya Ozan kurang
begitu suka dengan Cansu. Setelah semuanya pergi dari tempat itu, Jihan
mengatakan kepada Dilara bahwa Alper sedang di bawa Ambulan. Dilara pun
terkejut mendengar hal itu.
Deriya
menemui Gulceren. Gulceren menceritakan apa yang telah terjadi kepada sahabat
baiknya itu. Deriya pun sedih saat mendengar penjelasan Gulceren.
Di bengkel
temannya, Ozkan meminta kepada temannya untuk tinggal di bengkel itu beberapa
waktu. Ozkan menceritakan permasalahannya dengan Gulceren pada temannya. Namun
temannya mengatakan bahwa itu semua memang kesalahan Ozkan. Dan Ozkan sangat
marah setelah mendengar dukungan temannya kepada Gulceren. Dan temannya juga
menyarankan agar melepaskan Gulceren. Ozkan pun tambah marah mendengar hal itu.
Dan Ozkan mengatakan bahwa itu semua gara-gara Jihan.
Apa yang
akan Ozkan lakukan kepada Jihan? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan
baca di Cansu dan Hazal Episode 35
0 komentar:
Post a Comment