Sinopsis Cansu dan Hazal Episode 34



Tanpa sepengetahuan Gulceren, Deriya menelpon kepada Jihan dan memberitahukan bahwa Gulceren telah dipecat dari kantornya. Jihan terkejut mendengar hal itu, dan dia berjanji akan mengurus hal itu.

Dilara menemui Jihan di restorannya. Dilara meminta kepada Jihan untuk mengurus salah satu kantornya. Disamping itu Dilara juga meminta kepada Jihan untuk memindahkan Hazal dari sekolah lamanya ke sekolah private layaknya Cansu. Dalam perbincangannya, Jihan akhirnya bertanya kepada Dilara mengapa dia memecat Gulceren dari kantornya. Jihan yakin bahwa dalang dari dipecatnya Gulceren dari kantornya adalah Dilara. Walaupun Dilara tidak menjawab dengan sebenarnya, dan bahkan pura-pura tidak tahu dengan persoalan itu.

Di rumah Alter, Alter marah-marah kepada itrinya, Solmez. Dengan marah Alter memberitahukan kepada Solmez bahwa posisinya di kantor Jihan telah digantikan oleh orang lain.

Keriman terkejut saat melihat Gulceren kembali ke rumahnya. Tanpa sepengetahuan Gulceren, Keriman diam-diam menelpon Ozkan dan memberitahukan bahwa Gulceren telah kembali ke rumahnya.

Di sekolah, Cansu meminta kepada sopirnya, Bahtiar untuk pulang lebih dulu karena dia ingin pergi bersama teman-temannya. Namun atas perintah Jihan, Bahtiar tidak mau menuruti permintaan Cansu. Dan akhirnya Cansu pulang bersama Bahtiar.

Di rumah Dilara, Dilara sedang bersama Rahmi di ruang keluarga. Dilara memberitahukan kepada Rahmi bahwa dia telah menemui Jihan. Dan dia juga memberitahukan bahwa Jihan telah bertanya kepadanya tentang dipecatnya Gulceren dari kantornya. Dilara khawatir kalau Jihan tahu bahwa yang meminta agar Gulceren dipecat dari kantornya atas permintaannya. Selain itu, Dilara juga mengatakan kepada Rahmi bahwa yang telah menembak Jihan bukanlah Ozkan, akan tetapi Alper. Mendengar hal itu, Rahmi terkejut.

Di rumah Alper, Alper sedang berdiri sendiri di belakang rumahnya. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu, dan dia juga tidak mengetahui kalau Rahmi telah masuk kerumahnya. Di belakang Alper, Rahmi mengambil sebuah linggis yang berada di dekatnya. Saat Alper menoleh, Rahmi langsung menghantam wajah Alper dengan linggis yang dipegangnya. Rahmi pun pergi setelah melihat Alper terkapar.

Di rumah Keriman, Ozkan datang untuk menemui Gulceren. Dan Ozkan duduk di kursi ruang makan saat melihat Gulceren menyiapkan makanan. Ozkan mengajak Gulceren untuk makan bersamanya. Namun Gulceren tidak memperdulikannya, kemudian dia pergi untuk mengambil piring. Ozkan pun marah karena melihat sikap Gulceren yang tidak memperdulikannya. Untuk menghindar dari Ozkan, Gulceren langsung pergi ke kamar dan mengunci kamarnya. Ozkan mencoba memanggil Gulceren dan meminta untuk membuka kamarnya. Di dalam kamar, Gulceren sangat takut dengan sikap Ozkan dan dia tetap tidak membuka pintu kamarnya. Dengan kesal Ozkan langsung melempar kaca pintu kamar Gulceren. Setelah kaca pecah, Ozkan mencoba meraih kunci pintu dari luar. Dan dia langsung mendobrak pintu setelah mengetahui kuncinya telah di pegang Gulceren. Gulceren yang sangat takut mencoba untuk memberanikan diri. Dan dia langsung menampar Ozkan setelah Ozkan masuk ke kamar Gulceren. Gulceren lari keluar dari kamarnya dan mendekati sebuah jendela di ruang tamu. Gulceren mengancam kepada Ozkan kalau Ozkan mendekat dia akan lompat dari jendela itu. Ozkan yang tidak perduli dengan ancaman Gulceren terus mencoba mendekati Gulceren. Melihat sikap Ozkan, Gulceren langsung melompat dari jendela. Dan dengan cepat, Ozkan langsung meraih tangan Gulceren. Sehingga Gulceren tergantung di kamar jendelanya. Dari luar, orang-orang sudah berkerumun melihat hal itu. Dan mereka pun pergi setelah datang beberapa polisi yang telah di telpon oleh salah satu dari mereka. Ozkan berhasil menyelamatkan Gulceren, namun Gulceren sangat marah kepada Ozkan karena dia telah menyelamatkannya. Saat polisi mengetok pintu, Ozkan berjanji kepada Gulceren untuk tidak akan mengganggunya lagi jika dia mengatakan tidak terjadi apa-apa dalam keluarganya. Ozkan pun membukakan pintu setelah polisi berkali-kali mengetok pintu. Polisi yang mencurigai adanya kekerasan dalam keluarga mereka, mencoba bertanya kepada Ozkan dengan beberapa hal. Namun Ozkan menyangkalnya. Polisi yang tidak percaya dengan Ozkan, polisi pun akhirnya memanggil Gulceren. Gulceren pun menyangkal beberapa pertanyaan yang dilontarkan polisi. Polisi akhirnya pergi setelah Gulceren dan Ozkan menyangkal dengan adanya dugaan kekerasan dalam keluarga mereka. Setelah polisi pergi, Ozkan pun pergi setelah Gulceren mengusirnya.

Solmaz yang baru datang langsung memanggil-manggil Alper. Solmaz mencari Alper ke beberapa ruangan setelah melihat adanya hal yang mencugirakan di rumahnya. Saat berada di belakang rumah, Solmaz langsung terkejut saat melihat Alper terkapar dan langsung menghampirinya. Dari pinggir jalan depan rumah Alper, Bahtiar melihat Alper yang sedang di bawa ambulan.

Teman Deriya masuk ke rumah Deriya dan langsung memberitahukan bahwa ada seorang wanita yang tegantung di sebuah apartemen. Deriya pun terkejut mendengar penjelasan temannya. Dan dia langsung terburu-buru ingin menemui Gulceren setelah mengetahui bahwa yang tergantung di apartemen itu adalah Gulceren.

Di rumah Dilara, Ozan sedang bersama Cansu di ruang keluarga. Ozan mengajak Cansu keluar, namun Cansu menolaknya karena takut ibunya marah jika mengetahui Cansu dan Ozan keluar malam tanpa seizinnya. Ozan pun memaksa. Akhirnya Cansu menyetujui ajakan Ozan setelah Ozan menjelaskan bahwa ibunya juga tiap hari keluar malam tanpa memberitahukan kemana ia akan pergi.

Di luar rumah, Bahtiar dengan terburu-buru memanggil Jihan. Bahtiar menjelaskan bahwa Alper sedang di bawa ambulan dari rumahnya.

Saat akan pergi, Ozan dan Cansu berpapasan dengan Dilara. Dilara melarang mereka pergi. Ozan yang merasa tidak adil dengan sikap ibunya sangat marah dengannya. Jihan pun masuk ke rumahnya saat mereka sedang berdebat. Ozan menjelaskan kepada Jihan kemana mereka akan pergi bersama Cansu. Dilara sangat marah ketika Jihan mengizinkannya. Namun Jihan tidak menghiraukan sikap Dilara. Dan Jihan juga menanyakan kepada Hazal apakah dia juga akan ikut pergi bersama Ozan dan Cansu. Namun Hazal menolaknya. Dengan kesal Ozan pergi ke kamarnya setelah melihat Jihan memaksa Hazal untuk pergi bersama Ozan dan Cansu. Sepertinya Ozan kurang begitu suka dengan Cansu. Setelah semuanya pergi dari tempat itu, Jihan mengatakan kepada Dilara bahwa Alper sedang di bawa Ambulan. Dilara pun terkejut mendengar hal itu.

Deriya menemui Gulceren. Gulceren menceritakan apa yang telah terjadi kepada sahabat baiknya itu. Deriya pun sedih saat mendengar penjelasan Gulceren.

Di bengkel temannya, Ozkan meminta kepada temannya untuk tinggal di bengkel itu beberapa waktu. Ozkan menceritakan permasalahannya dengan Gulceren pada temannya. Namun temannya mengatakan bahwa itu semua memang kesalahan Ozkan. Dan Ozkan sangat marah setelah mendengar dukungan temannya kepada Gulceren. Dan temannya juga menyarankan agar melepaskan Gulceren. Ozkan pun tambah marah mendengar hal itu. Dan Ozkan mengatakan bahwa itu semua gara-gara Jihan.




Apa yang akan Ozkan lakukan kepada Jihan? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan baca di Cansu dan Hazal Episode 35


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 11:07

0 komentar:

Post a Comment

Kontak Kami

Powered by Blogger.

Welcome Guys

Search This Blog

Like Us

Advertisment

Followers

CB