Dilara menemui
Ozkan yang baru keluar dari penjara. Selain mengeluarkannya dari penjara,
Dilara juga memberikan uang kepada Ozkan untuk membuat kesepatakan. Dilara
membicarakan beberapa hal kepada Oskan, dan akhirnya mereka sepakat untuk
bekerja sama. Dilara meminta kepada Ozkan untuk tidak mengganggu Cansu lagi dan
tidak menganggapnya sebagai anak kandung. Selain itu Dilara juga minta kepada
Ozkan untuk mengurus Gulceren, karena Dilara merasa keluarganya telah
dihancurkan oleh Gulceren. Namun jika Ozkan melanggarnya, Dilara mengancamnya
akan memasukkannya kembali ke penjara. Ozkan pun menyetujui tawaran Dilara.
Di kantor
Candan, pegawainya akhirnya mengetahui siapa pengacara Gulceren dan memberikan
nama itu kepada Candan. Candan langsung menelpon pengacara itu dan mengajaknya
untuk bertemu. Dalam pertemuannya, Candan mengajak pengacara itu untuk
bekerjasama. Candan memberikan beberapa tawaran kepada pengacara itu untuk
mundur dalam membantu Gulceren dari proses perceraiannya dengan Ozkan. Tentu
saja tawaran yang menggiurkan, sehingga pengacara itu bekerjasama dengan Candan
dan bersedia dengan apa yang telah Candan tawarkan.
Di bengkel
temannya, Ozkan curhat kepada temannya itu. Ozkan membicarakan kecantikan dan
keseksian Dilara. Sehingga temannya itu balik bertanya kepada Ozkan tentang
pandangannya pada Gulceren. Dan Ozkan mengatakan bahwa Gulceren hanyalah
sebagai masa lalunya. Mendengar jawaban itu, temannya menyarankan agar Ozkan
menyetujui keinginan Gulceren untuk bercerai degannya. Namun Ozkan mengatakan
hal itu tidak mungkin, karena Ozkan telah membuat kesepakatan dengan Dilara.
Dan bersedia untuk melakukan apa saja untuk Dilara.
Setelah itu
Ozkan pergi ke rumah Keriman. Keriman sangat terkejut dengan kedatangan Ozkan
yang telah bebas dari penjara. Keriman memarahi Ozkan, agar dia pergi dari
rumah itu. Namun Keriman langsung berubah 180 derajat setelah Ozkan memberinya
beberapa uang. Keriman girang melihat uang itu dan langsung bersikap manja
kepada Ozkan.
Jihan pergi
ke rumah Gulceren untuk menjemputnya. Jihan bermaksud ingin mengantarkan
Gulceren ke pengadilan dalam rangka melanjutkan proses perceraiannya dengan
Ozkan. Akan tetapi, Gulceren mendapatkan kabar dari pengacaranya bahwa tanggal
sidang Gulceren diundur (Gulceren telah di kelabuhi oleh pengacaranya yang
telah di sogok Candan). Jihan yang mendapatkan penjelasan dari Gulceren bahwa
tanggal sidangnya diundur tidak tinggal diam. Tanpa sepengetahuan Gulceren
melalui sms Jihan meminta Yaldirin untuk mencari informasi mengenai tanggal
sidang Gulceren.
Di rumah
Dilara, Dilara sedang sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun untuk anaknya,
Ozan.
Jihan dan
Gulceren tiba di depan toko Deriya. Sebelum Jihan dan Gulceren turun dari
mobil, Yaldirin menelpon Jihan dan memberikan kabar bahwa jadwal Gulceren
sidang adalah pada hari itu. Dengan terburu-buru Jihan dan Gulceren pun
langsung pergi ke pengadilan.
Di
pengadilan, Ozkan, Candan dan pengacara Gulceren sudah ada disana. Dalam
sidang, pengacara Gulceren memberikan keterangan palsu, kliennya yaitu Gulceren
dikatakan telah membatalkan perceraiannya dengan Ozkan. Hakim pun mempercayai
pernyataan pengacara Gulceren yang telah disogok itu. Namun, ketika hakim
hendak memutuskan untuk membatalkan perceraian Gulceren dan Ozkan, Gulceren
bersama Yaldirin masuk ke ruang sidang. Gulceren dan Yaldirin langsung
menjelaskan kepada hakim tentang kebenaran yang sebenarnya terjadi. Sehingga
hakim kembali menunda sidang tersebut.
Semua orang
keluar dari ruang sidang. Yaldirin langsung menghampiri Candan, dan Yaldirin
mengatakan bahwa dia tidak habis pikir kalau Candan sampai melakukan sogokan
kepada pengacara Gulceren. Candan yang tak berkutik hanya diam saja. Sedangkan
Ozkan langsung menghampiri Gulceren. Ozkan mengancam kepada Gulceren bahwa dia
akan menghabisi Gulceren jika dalam sidang lanjutan Ozkan kalah terhadap Gulceren.
Apa yang
akan Ozkan lakukan kepada Gulceren untuk membalas kekalahannya dalam sidang
pertamanya itu? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan
baca di Cansu dan Hazal Episode 41
0 komentar:
Post a Comment