Bagi yang
ketinggalan cerita Cansu dan Hazal di episode 49, ini dia Sinopsis Cansu danHazal Episode 49.
Jihan
bersama Ozan tiba di kantor polisi. Cansu menceritakan kejadiannya pada Jihan
dan Ozan. Setelah kedua remaja itu keluar dari kantor polisi, Jihan dan Ozan
meminta kedua remaja itu untuk meminta maaf kepada Cansu. Dan kedua remaja itu
pun meminta maaf kepada Cansu lalu pergi dari kantor polisi.
Jihan mengantar
Gulceren dan Cansu ke rumahnya. Jihan duduk bersama Gulceren, sedangkan Ozan
duduk bersama Cansu di kursi belakang. Dalam perjalanan, Ozan melihat keakraban
Jihan dan Gulceren. Setelah Gulceren sampai di rumahnya, dan Gulceren bersama
Cansu langsung masuk ke rumahnya. Ozan menanyakan kepada Jihan tentang
keakrabannya dengan Gulceren. Jihan menjelaskan bahwa dirinya mengenal Gulceren
setelah memutuskan untuk bercerai dengan Dilara. Jadi tidak ada sangkut pautnya
dengan Dilara.
Di pagi
hari, Jihan datang ke rumah Gulceren untuk mengantarkan Cansu ke tempat lomba
berkuda. Namun Cansu mengatakan masih terlalu pagi, sehingga Jihan pun masuk
dan ikut sarapan dengan mereka. Jihan membawa sebuah kue untuk Cansu dimana kue
itu sebelumnya telah ia beli di toko Deriya. Sehingga Gulceren mengetahui kalau
Jihan telah memesan beberapa kue di toko Deriya dan Gulceren pun sempat tersinggung
dengan tindakan Jihan. Namun setelah Jihan menjelaskan bahwa semua itu
keinginan Cansu untuk membantu Gulceren dalam mengembangkan usahanya, Gulceren
pun mengerti dengan tindakan Jihan.
Dilara mengantarkan
Hazal ke tempat tenis. Disana, Dilara memperkenalkan Hazal kepada seseorang,
yaitu orang yang akan melatih Hazal bermain tenis. Kemudian Dilara meninggalkan
Hazal yang akan belajar tenis bersama gurunya itu.
Di rumah
Gulceren, Jihan berangkat untuk mengantar Cansu untuk mengikuti lomba berkuda. Saat
berangkat, Cansu berkata kepada Jihan bahwa dia telah membaca dan mengetahui
berita perceraiannya dengan Dilara itu, kemudian Cansu menanyakan apakah Jihan akan
benar-benar menceraikan Dilara. Jihan membenarkan berita itu dan memang dia
akan segera menceraikan Dilara.
Dilara tiba
di rumahnya. Jihan sudah berada di ruang keluarga saat Dilara pulang. Jihan
menunjukkan sebuah surat pada Dilara dan menyuruhnya untuk membacanya. Kemudian
Jihan berdebat dengan Dilara. Setelah itu Jihan menyuruh Emine untuk memanggil
Ozan dan menyuruh Ozan mengemasi barang-barangnya. Dilara pun bertanya kemana
Jihan akan membawa Ozan, namun Ozan tidak menjawabnya.
Jihan membawa
Ozan ke sebuah bengkel tempat mobil Ozan di perbaiki. Setelah melihat mobil
Ozan yang ringsek parah, Jihan meminta kepada orang yang memperbaiki mobil Ozan
untuk menjual bangkai mobil Ozan. Kemudian Jihan berbicara dengan Ozan dan
menasehatinya. Jihan meminta ozan untuk mengambil hikmah dari semua itu. Ozan
yang merasa bersalah mengatakan kepada Jihan bahwa dia berjanji tidak akan
mengulangi lagi kesalahan itu.
Di halaman
depan rumah Dilara, Bahtiar sedang berbicara dengan Ozkan. Kemudian Ozkan
mengendap-endap di depan mobil Dilara setelah melihat Rahmi. Sepertinya Ozkan
takut kalau Rahmi mengetahui dirinya berada di rumah itu dan bekerja pada
Dilara.
Di ruang
keluarga, Dilara yang bersama Rahmi memberitahukan kepada Rahmi tentang surat
yang diberikan Jihan itu. Kemudian Rahmi membaca surat itu. Surat itu adalah
surat pengunduran diri Jihan dari perusahaannya. Rahmi terkejut setelah membaca
surat itu. Kemudian Dilara memberitahukan pada Rahmi bahwa dia telah
memperkerjakan Ozkan. Rahmi langsung marah pada Dilara setelah mendengar Ozkan
dipekerjakan oleh Dilara.
Di tempat
lomba, Cansu sangat semangat mengikuti lomba.
Di lapangan
tenis, beberapa orang melihat Hazal yang sedang berlatih. Hazal pun tidak
konsentrasi saat mengetahui dirinya sedang dilihat oleh beberapa orang itu.
Kemudian Hazal marah kepada gurunya karena gurunya telah memukul bola saat
Hazal masih belum konsentrasi.
Ozkan masih
berbicara dengan Bahtiar di halaman rumah Dilara. Kemudian Dilara datang pada
mereka dan meminta Bahtiar untuk meninggalkan tempat itu. Setelah Bahtiar
pergi, Dilara berbicara dengan Ozkan dan mengatakan kepada Ozkan bahwa mulai
saat itu dia telah memecatnya. Mendengar perkataan itu, Ozkan tersinggung
sehingga mereka pun berdebat. Kemudian Dilara meminta kunci mobilnya pada Ozkan
dan Ozkan pergi dari tempat itu dengan marah-marah.
Di kafe
Jihan, Jihan berbicara dengan karyawannya. Setelah karyawannya pergi, Dilara
datang ke tempat itu dan menemui Jihan. Dilara memberitahukan kepada Jihan
bahwa dia telah memecat Ozkan. Kemudian Dilara mengatakan kepada Jihan bahwa
dia rindu padanya. Untuk meyakinkan Jihan, Dilara langsung memegang tangan
Jihan. Namun Jihan langsung melepaskan tangan Dilara, karena dia mengetahui
bahwa Dilara melakukan hal itu karena Dilara takut kehilangan martabatnya,
alias tidak benar-benar cinta. Kemudian Dilara mengatakan sesuatu untuk membuat
kesepakatan dengan Jihan.
Hazal masih
berlatih di lapangan. Kemudian Bola tenis itu mengenai mata Hazal. Beberapa
orang yang melihat Hazal merekam kejadian itu dan menertawakannya. Hazal
langsung marah kepada gurunya yang telah melatihnya itu.
Saat
gurunya sedang minum bersama beberapa orang yang lain, Hazal dengan tidak sopan
memanggil gurunya. Kemudian Hazal melihat beberapa orang itu melihat kembali
rekaman saat bola tenis mengenai mata Hazal. Mereka tertawa melihat rekaman
itu. Hazal yang melihat apa yang telah mereka lakukan langsung marah dan
berkelahi dengan mereka. Kemudian Hazal mengancam kepada gurunya yang tidak
tahu apa-apa dengan kejadian itu. Hazal mengancam kepada gurunya bahwa dia akan
memecatnya. Dengan menangis Hazal pergi dari tempat itu.
Setelah
jauh dari tempat itu, Hazal menelpon Gulceren dan mengatakan ingin bertemu
dengannya. Gulceren sangat senang mendengar perkataan Hazal.
Ozan baru
datang di rumah Dilara. Dilara menemui ozan dan berbicara dengannya. Dilara
bertanya kepada ozan kemana ia pergi. Ozan yang tak mau menjawab akhirnya
berdebat dengan Dilara. Dilara meminta kartu kredit Ozan, kemudian Ozan
memberikannya dengan kesal. Kemudian Dilara menghukum Ozan dengan menyuruh Ozan
mencari kerja sendiri.
Di toko
Deriya, Hazal datang menemui Gulceren. kemudian Deriya memberikan beberapa kue
pada Hazal. Gulceren melihat Hazal yang sedang sedih. Namun saat Gulceren
menanyakan hal apa yang membuat dia sedih, Hazal malah marah-marah pada
Gulceren. Hazal pun pergi dari tempat itu.
Ozkan
sedang marah di bengkel temannya. Ozkan memberitahukan kepada Enggim bahwa
Dilara telah memecatnya. Ozkan marah karena dia merasa dipermainkan oleh
Dilara.
Saat Ozkan
mulai tenang, dia melihat foto Dilara yang ada di handphonenya. Sepertinya
Ozkan menyukai Dilara. Kemudian Ozkan pergi dari tempat itu.
Di penjara,
Keriman disuruh ngepel oleh tahanan lainnya. Keriman pun ngepel ruangan itu.
Kemudian seorang penjaga datang dan memanggil Keriman karena ada seseorang yang
berkunjung padanya. Sahabat Keriman, Osman datang menemui Keriman. Sepertinya
Osman menyukai Keriman.
Dalam
pembicaraannya, Osman tidak segan dalam merayu Keriman. Keriman pun malu dengan
apa yang dilakukan Osman. Kemudian Osman juga mengatakan kepada Keriman bahwa
keponakannya yang merupakan seorang pengacara akan membantu Keriman agar
secepatnya keluar dari penjara. Sebelum Osman pergi, Osman memberikan beberapa
uang untuk Keriman.
Apakah
Cansu berhasil mengikuti lomba itu? Dan ingin tahu bagaimana cerita selanjutnya? Silahkan
baca di Cansu dan Hazal Episode 50
0 komentar:
Post a Comment